𝙥𝙖𝙧𝙩- 𝟞𝟝

724 93 4
                                    

jifan melangkah sambil menurunkan slayer nya kemudian tersenyum pada bayi favorit nya

"nona cantik, kenapa kamu menangis"

"ada apa"

"hehehe maaf tuan, aku hanya ingin memberikan sesuatu pada nona muda"

jifan lalu mengeluarkan sebuah mainan pedang dan menunjukkan nya pada jane.

"kamu,,, apa kamu pikir anak ku laki-laki heh, kemarin kamu memberinya palu, sekarang kamu membawa kan nya pedang,,,"

kesal lisa pada jifan yang suka membawakan mainan untuk anak laki-laki pada putri nya, bahkan dua minggu yang lalu jifan memberinya mainan pistol yang sudah di simpan baik oleh jennie, kemudian palu dan sekarang pedang, apakah besok dia akan membawa mainan bom?

"eits,,, tuan lupa jika liv pandai menggunakan pedang"

lisa mendengus lalu menatap bayi nya yang terlihat penasaran dengan mainan baru yang ada di tangan jifan.

jifan menekan tombol kecil yang ada di gagang pedang itu, dan suara nyiu nyiu serta lampu-lampu berwarna merah dan kuning menyala-nyala di pedang itu.

mata jane nampak berbinar kemudian bertepuk tangan sambil menggerakkan kedua tangan dan kakinya menunjukkan bahwa dia menyukai mainan nya.

"bagus kan mainan dari kaka jifan"

gadis kecil itu segera mengulurkan tangan nya ingin menyentuh mainan barunya.

lisa melemparkan tissue basah yang langsung di tangkap oleh jifan

"bersih kan lebih dulu sebelum dia memegang nya"

jifan mengangguk kemudian mengambil tiga lembar tissue lalu mengelap seluruh bagian pedang mainan itu.

jane tampak tidak sabar dan terus berceloteh menginginkan mainan itu.

"selesai,,, ini untuk nona muda"

jane tertawa gembira mengibas ngibas kan pedang itu kekiri dan kekanan.

nyiu,,,nyiu,,,slasssh,,slash

lisa menghampiri putri nya kemudian berlutut di samping stroller

"bilang,,terimakasih"

jane memiringkan wajahnya menatap jifan kemudian mengedipkan mata nya membuat perasaan sayang jifan pada gadis kecil itu semakin besar

"sheesh,,,sheesh,,tatatata,,,mmm"

jifan hanya mengangguk dan tersenyum kecil pada bayi manis itu

"aku kembali dulu tuan,,,"

lisa mengangguk kecil membiarkan jifan kembali berjaga.

"aku pergi dulu nona muda, nanti aku bawakan mainan lagi"

wush,,!

sekarang ruang kerja lisa yang biasa nya sepi, sudah di penuhi suara nyiu nyiu dan suara slash bersahutan dengan suara tawa bayi menggemaskan itu.

jane sangat menyukai mainan baru nya ini, lampu-lampu dan suara yang dihasilkan dari pedang mainan itu sangat menarik perhatian nya.

lisa hanya diam menatap putri nya dan kembali duduk di kursi kerja nya, meski sedikit terganggu dengan suara nyiu nyiu itu lisa tetap fokus mengerjakan pekerjaan nya.

.....

beberapa jam kemudian, lisa membereskan pekerjaan nya kemudian menghampiri putri nya yang ternyata sudah tertidur dengan pedang yang masih menyala-nyala di genggaman nya

jennie's powerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang