❝ Don't draw me into your stupid game.
You won't like the prize then ❞
➽───────────────❥
"Rain, can we just run away from here?"
Mata Rain terkebil lemah. Dia ketika itu sedang baring di atas katil bersama Rhea terpeluk dalam dakapannya. Kepala Rhea berbantalkan lengannya.
"You wanna run away, baby?" soal Rain sambil membelai rambut Rhea.
"Will you be able to run away with your stomach?" soal Rhea pula.
Rain tersenyum segaris. Terlihat luka dalam anak matanya.
Sebenarnya bukan itu halangannya.
Seperti yang dia katakan sebelum ini, bila-bila masa dia mampu lari dari sini namun dia tiada pilihan melainkan kekal angkara janji yang mengikatnya.
Ikrar untuk memulangkan pulau kepunyaan lelaki itu semula.
"It's not gonna be easy, right?" Rhea memuncungkan bibir sebaik usai bicara. Sedikit-sebanyak terlihat kesal di matanya.
"Kenapa Rhea nak lari, sayang? Rhea dah tak tahan ya?"
"I don't know. I just don't like this house anymore. Lola is dead, and I'm scared of daddy."
Rain mengeluh lemah lalu terus menarik kepala Rhea rapat ke dadanya. Pedih ulu hatinya, seakan dapat merasai perasaan yang sama dialami anak kecil itu.
Malah mungkin trauma yang dirasai Rhea itu lebih buruk kerana didera mental dan fizikal. Sekurang-kurangnya sewaktu Rain sebaya Rhea, dia cuma tidak dihiraukan oleh Raymond. Tidak pernah Raymond naik tangan sehinggalah Ryan dan mommy meninggal dunia. Itupun ketika dia berumur 24 tahun.
"I know. Rhea sabar sikit je lagi, okey? Just two more months. After the baby come out, we can run away from this house," janji Rain.
Lagipun, daddy dah tak perlukan kita lagi, Rhea...
We're useless to him...
"Are you sure? You're not gonna break your promise?"
Rain mengangguk bersama mata yang berkaca. Kepala Rhea didongakkan untuk menatapnya.
"Kenapa Rhea tanya macam tu? Rhea tak percaya? Rain pernah tipu Rhea ke?"
Rhea terdiam. Namun dia seakan-akan ingin menyuarakan sesuatu. Matanya terkebil ragu, sama ada ingin terus berbicara atau diam sahaja.
"Kenapa Rhea? Just tell me."
"Last time you said that I can follow you and Vic when you got married to him. But suddenly you went away with him and left me alone in this house..."
Rain mengemam bibir. Tangisannya hampir-hampir pecah. Lirih suara Rhea terasa menghiris batinnya.
Lantas Rain memeluk erat dan mencium kudus kepala Rhea.
"I'm sorry, baby... I'm so sorry..."
Bukan niatnya mahu menipu anak berjiwa luhur itu dan bukan juga niatnya mahu meninggalkan Rhea ketika itu.
YOU ARE READING
His Broken Vow | His Deceit Series #1
Romance━ 𝐕 𝐈 𝐂 𝐈 𝐎 𝐔 𝐒 ❝His broken vow is what she hellbound for❞ •• Rainata Blake ❝Rain❞ Mengapa 'Rain'? ❝because I live my whole life like one. Melancholy, full of misery and despodency...❞ Dalam hidup seorang Rainata, hujan itu benar-benar mengga...