Shawn semakin mengeraskan cengkraman pada rahang Leonora, saat dia mendengar penuturan dari mulut wanita itu. Berhentilah bicara, kau tidak tahu mengenai keluargaku, kau terlalu miskin untuk tahu tentang itu," sambut Shawn yang menatap tajam wajah Leonora.
Leonora merasakan sakit yang cukup dalam, namun dia tidak ingin jika terus ditindas oleh Shawn, pemuda itu sudah cukup keterlaluan. "What? Apakah semua orang kaya sepertimu? Apakah semua orang kaya akan merugikan orang lain demi kesenangannya sendiri? Atau memang ada yang salah denganmu?" tanya Leonora terlihat tidak mau kalah di hadapan Shawn.
"Shawn, sebenarnya di mana masalahnya, cara didik orang tuamu atau memang kau yang enggan untuk dididik oleh mereka? Kau benar-benar aneh, Shawn! Sangat! Mungkin kau bukan membutuhkan kampus untuk belajar tapi lebih tepatnya rumah sakit untuk merawat dirimu sendiri!" lanjut Leonora yang terus berbicara, meskipun Shawn enggan melepaskan dirinya.
"Shut up! Berhenti bicara yang tidak-tidak mengenai orang tuaku, brengsek! Tahu apa kau mengenai kehidupanku!" Shawn semakin jengkel, amarahnya meluap hingga ingin membunuh wanita di hadapannya saat ini.
Leonora hanya tersenyum sinis, meremehkan Shawn saat itu yang hanya tahu menggigit orang lain. "Kenapa? Kau tersinggung, atau ... Apa yang aku katakan adalah benar? Kau yang memang memiliki kelainan!" tegas Leonora dengan perasaan marah dan benci.
Ah! Rasanya ingin dia luapkan segala hal yang dia pendam di dalam hati, semua perlakuan Shawn kepada dirinya.
Hal itu membuat teman Shawn yang melihat hal tersebut hanya mampu diam dan menggelengkan kepala mereka, sungguh tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh Leonora.
Wanita itu sepertinya sudah bosan hidup hingga menjadi gila dan malah semakin menantang Shawn. Tepatnya, bukan gila, dia hanya ingin Shawn mengerti tidak semuanya harus berjalan seperti apa yang pemuda itu inginkan, hidup ini bukan hanya tentang Shawn dan segala milik Shawn! Pemuda itu salah dan seharusnya mengerti hal tersebut.
Situasi menjadi sangat tegang dengan luapan kebencian, Shawn merasa dendamnya telah tembus hingga kepuncak. Ingin rasanya langsung membungkam Leonora, atau membanting tubuh wanita lemah itu hingga tidak berdaya, mudah? Ah! Bukan itu yang dia inginkan, dia mengharapkan Leonora benar-benar menderita hingga mati.
Shawn yang jengkel dengan tubuh bergetar, mata yang sudah merah dengan amarah, langsung mencekik leher Keonaran dengan begitu kuat, kaki Leonora mengawang dan hal itu membuat semua orang khawatir. Leonora kesulitan bernapas, dia hampir menangis karena sakit dan sesak. Napasnya berat dan tercekat.
Leonora menyentuh tangan Shawn mencoba untuk melepaskan diri, tapi tenaganya tidak mampu membuat dia terlepas juga, semakin ia memberontak semakin Shawn bersemangat untuk membuatnya kesakitan.
Paul, Christopher, Charles yang melihat hal itu langsung menatap satu sama lain, mereka sangat khawatir dan cemas jika sampai Leonora mati di tangan Shawn.
"Shawn, lepaskan dia! Dia bisa mati jika kau teruskan," kata Paul mendekati Shawn seraya berbisik di telinga pemuda itu.
Akan tetapi Shawn tidak mau tahu, dia tidak peduli lagi antara hidup dan mati Leonora, karena wanita sialan itu sudah berhasil membuatnya marah. Seharusnya Leonora bertanggung jawab, bukankah sebelumnya Leonora tidak takut mati? Jadi kenapa Shawn mengasihinya?
"Untuk apa, ini kan keinginannya! Seharusnya dia bersyukur aku akan mempercepat kematiannya, tidak perlu menunggu malaikat kematian aku akan menjadi iblis yang merenggut nyawanya dari genggamanku!" sambut Shawn yang sudah dikuasai amarah.
Namun Paul kembali mengingatkan Shawn dengan berhati-hati. "Shawn, jangan bunuh dia, kau akan berhadapan dengan polisi, jangan membuat dirimu dalam masalah besar hanya karena seorang wanita yang tidak memiliki kekuasaan apapun. Ingat! Ini masih di dalam kampus, bagaimana jika nantinya ayahmu tahu akan masalah ini? Aku hanya khawatir padamu, Shawn, kau bisa pelan-pelan menghancurkan Leonora, jangan khawatir, dia tidak akan pernah bisa terlepas darimu!" bujuk Paul dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KONSPIRASI CINTA DAN DENDAM (Mengandung Benih Mahasiswa Berandalan) 21++
RandomHancur sudah hidupnya. Setengah usia ia habiskan untuk menderita? Adilkah? Hanya karena tidak sengaja mengotori pakaian seorang pemuda, Leonora tidak menyangka hal itu akan menjadi awal kehancurannya. Berhadapan dengan pemuda seperti Shawn Howard; m...