Novel ini di wattpad update 3 kali seminggu : Minggu, Rabu dan Jum'at. Tapi kalo mau baca lanjutannya lebih dulu, bisa baca di KaryaKarsa karena di sana sudah tamat.
Cara baca di KaryaKarsa : download aplikasinya terlebih dahulu, lalu cari di pencarian 'SecretZR'. Di sana ada karya author yang ini dan yang lainnya. ❤
***
Perdebatan tidak akan bisa dihindari, bukan hanya sekedar debat kusir melainkan percekcokan serius yang terjadi diantara Shawn dan kepala keuangan di perusahaan keluarga Howard. Bahkan, banyak kertas yang dihamburkan oleh Shawn berupa bukti adanya penyelewengan yang terjadi.
Ia mencaci maki, menghina, dan menghardik kepala keuangan yang duduk berhadapan dengannya. Suara yang rendah bahkan tak terdengar bentakan, dingin dan senyap justru membuat siapapun yang menghadapi Shawn akan berkeringat dingin.
Ia terlihat sangat tegas, menunjukkan kekuasaannya yang takkan bisa diturunkan oleh siapapun. Meskipun Shawn lebih muda dari para petinggi di perusahaannya, dia takkan pernah membiarkan siapapun untuk menipunya.
Berkali-kali dia berusaha mendengar penjelasan kepala bagian keuangan yang hanya membuatnya jenuh. Tak bisa dipungkiri, sebenarnya Shawn sangatlah sensitif dan akan sangat sulit untuk dikelabui karena itulah dia pantas menyandang posisi sebagai pemimpin disana.
Ia tak peduli dengan posisi kepala bagian keuangan yang jauh lebih tua, dia masih bisa bersikap bijak. Terlebih lagi, kedok kecurangan kepala bagian keuangan itu terlihat seperti sebuah ajang mencari kesempatan dalam kesempitan. Karena kecurangan terjadi saat ayah Shawn, Arlo Howard, terkena stroke.
Ia menggebrak meja saat seseorang di depannya terus berkilah dan beralasan. Berusaha memberikan penjelasan yang dianggap masuk akal padahal Shawn tahu, semuanya hanyalah dalih untuk menutupi perbuatan liciknya.
Orang itu juga tersentak, dia berhenti bicara lalu merapatkan kaki dan tangannya, dia juga tertunduk, menandakan jika Shawn memang mendominasi perbincangan diantara mereka.
"Kau memang ingin menguji kemampuan berpikirku, ya? Karena aku hanyalah anak muda yang memimpin perusahaan karena ayahnya yang sakit?" ketus Shawn. Tak ada intonasi tinggi, berjaga-jaga jika pria tua itu terkena serangan jantung dan mati mendadak.
"Tuan Shawn, apakah penjelasan saya kurang jelas? Saya sudah melampirkan semua yang dibeli dengan uang perusahaan. Bukankah sudah sangat jelas tertera?"
Shawn lantas mengambil kertas yang menjadi barang bukti kuat bagi orang tua itu, untuk menyanggah jika dirinya tak salah. Dia menunjukkannya di depan wajah bahkan hampir membuat kepala bagian keuangan memejam saking dekatnya kertas yang disodorkan.
"Angka-angka ini, kau pikir aku bisa tertipu? Angka ini tidak masuk akal," hardik Shawn.
Ia berulang kali mencecar dengan banyak pertanyaan, bukan untuk membuat karyawannya mengaku tetapi dia ingin tahu sejauh apa pengetahuan pria itu agar tuduhannya tidak hanya terdengar seperti tuduhan belaka.
Ia membuangnya lagi ke udara, membiarkan lembaran kertas itu beterbangan dan menjatuhi tubuh karyawan berusia setengah abad itu.
Ia menunjuk dengan penuh penghinaan. "Jangan mencoba untuk menipuku. Jawabanmu yang tidak sesuai dengan yang tertera di kertas-kertas sampah ini, sudah membuktikan jika kau berbuat curang."
Karyawan itu berdiri, walau ada rasa gugup dia tetap bicara dengan tegas terhadap Shawn. Dari gelagatnya, dia masih berusaha untuk tidak melawan anak pemilik perusahaan Howard itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KONSPIRASI CINTA DAN DENDAM (Mengandung Benih Mahasiswa Berandalan) 21++
DiversosHancur sudah hidupnya. Setengah usia ia habiskan untuk menderita? Adilkah? Hanya karena tidak sengaja mengotori pakaian seorang pemuda, Leonora tidak menyangka hal itu akan menjadi awal kehancurannya. Berhadapan dengan pemuda seperti Shawn Howard; m...