Novel ini di wattpad update 3 kali seminggu : Minggu, Rabu dan Jum'at. Tapi kalo mau baca lanjutannya lebih dulu, bisa baca di KaryaKarsa karena di sana sudah tamat.
Cara baca di KaryaKarsa : download aplikasinya terlebih dahulu, lalu cari di pencarian 'SecretZR'. Di sana ada karya author yang ini dan yang lainnya. ❤
***
Wajah masam yang ditunjukkan Shawn sebenarnya tidak lagi menghiraukan para sahabat-sahabatnya. Dia terlalu dingin untuk bersuara apalagi tertawa, tetapi kali ini auranya yang negatif lantas membuat Shawn tampak sangat berbeda.
Ia diam sepanjang perjalanan pulang setelah insiden pertemuannya dengan Leonora tak bisa dielakkan. Namun, bukan hal itu yang membuat Shawn bungkam, melainkan tingkah laku sahabat-sahabatnya yang dianggap keterlaluan.
Ia menarik nafas panjang lalu menghembuskannya secara terburu pula. Sorot manik matanya yang lurus ke depan dengan alis tebal yang sedikit menukik tajam, mulai menarik perhatian para teman-temannya.
"Kalian keterlaluan!" sentaknya secara tiba-tiba.
Tidak ada angin, hujan, apalagi petir di siang bolong tetapi dia berteriak kuat-kuat. Charles yang sedang mengemudi lantas terlonjak kaget dan hampir membuat kendaraan mereka menyenggol kendaraan lain.
"Dasar brengsek! Apa kalian tahu yang telah terjadi dengannya? Perutnya membuncit dan kalian masih bisa meremas bokongnya yang tak seberapa itu!" Sekali lagi dia marah.
Saat itu, para sahabatnya mulai mengetahui ke arah mana Shawn bicara. Tentang Leonora yang telah menerima pelecehan berulang dari para mantan muridnya. Bahkan, kali ini Shawn juga merasa sudah keterlaluan.
"Tunggu, Shawn ... bukankah ini sudah terlalu berlebihan?" Christopher menyela.
"Berlebihan katamu?" ulangnya dingin.
Ia tidak terima saat perkataannya dibantah. Dia langsung berbalik dan melempar tatapan tak suka pada Christopher. Dia juga meminta Charles untuk menepikan kendaraannya di bahu jalan, dan dengan diselimuti perasaan kalut, mereka harus menghadapi Shawn yang sudah lama tak pernah menunjukkan taringnya kepada sahabat-sahabatnya.
"Kalian tidak melihat perempuan itu sedang hamil, bukan?" Shawn bertanya lagi, kali ini ada penekanan di salah satu kata yang terucap.
Paul memijat batang hidungnya saat menghadapi Shawn. Sedangkan Shawn sendiri berkacak pinggang di depan para sahabatnya dengan perasaan yang penuh kekacauan. Walaupun masih ada terselip kebingungan dalam benaknya seolah dia tak mampu menentukan alasan dibalik tindakannya kali ini.
Ia mengusap rambutnya dan sedikit menjambak, menunjukkan betapa frustasinya seorang Shawn saat ini. Ia juga terlihat cukup membuat teman-temannya kalang kabut, takkan bisa melawan jika Shawn telah menunjukkan kemarahan tak beralasan.
"Tunggu." Jeffrey menginterupsi. "Bagaimana bisa kau bersikap seperti ini? Kau juga melakukan hal yang tak lebih baik dari kami, bukan?"
"Kalian ... melecehkan perempuan yang sedang mengandung!"
Kening Jeffrey mengkerut sempurna, matanya juga menyipit berusaha untuk menilik lebih dalam apa yang terjadi dengan Shawn. Demikian juga Christopher dan yang lainnya. Suasana berubah lebih menegangkan, membuat siapapun yang ada dalam lingkaran itu menelan pahit saliva yang terasa seret di kerongkongan.
"Ayolah, Shawn ..., kau tidak seperti biasanya. Inilah yang kita lakukan," tutur Paul.
Kemudian Charles juga mengimbuhi, "Bahkan kita pernah melakukan lebih daripada yang kita lakukan pada perempuan jalang seperti Leonora tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
KONSPIRASI CINTA DAN DENDAM (Mengandung Benih Mahasiswa Berandalan) 21++
AcakHancur sudah hidupnya. Setengah usia ia habiskan untuk menderita? Adilkah? Hanya karena tidak sengaja mengotori pakaian seorang pemuda, Leonora tidak menyangka hal itu akan menjadi awal kehancurannya. Berhadapan dengan pemuda seperti Shawn Howard; m...