18 ' Tubuhmu Canduku 🔞

1K 96 1
                                    

"Umh, Krit -" desahan dan erangan terus keluar.

Tanpa menunggu lagi ia segera melucuti semua pakaian milik Navel tanpa meninggalkan sehelai benang pun yang menempel termasuk dengan miliknya. Ia melemparkan pakaian itu ke sembarang arah.

"Mungkin kali ini kita akan melakukannya secara mentah. Aku ingin merasakan hangatnya milikmu untuk kali ini saja."

Navel mengangguk pasrah, tubuhnya seolah menghianati pemiliknya. "Jangan keluarkan di dalam." pintanya.

Krit hanya tersenyum. Ia mulai mempersiapkan pintu masuk itu.

Krit memasang kuda-kuda, ia mengarahkan miliknya ke depan pintu masuk milik Navel dengan perlahan. Navel menjerit saat Krit mulai menembus lubangnya. Rasanya begitu sakit karena sudah lama tak pernah di masuki.

"Kau sangat sempit, " bisik Krit merendahkan tubuhnya untuk berbisik.

"Ah, pelan-pelan, aku kesakitan. " rintih Navel memeluk Krit erat-erat.

"Peluk leherku, aku akan melakukannya dengan hati-hati."

Krit mulai mengendus leher Navel, ia mulai menggerakkan pinggulnya pelan.

"Masih sakit?" tanya Krit  khawatir.

Navel menggeleng. "Tidak terlalu, cepatkan sedikit."

"Uh! Itu terlalu kuat! " Navel memeluk leher Krit semakin erat. Tubuhnya mengekang karena sensasinya.

"Ah, ah.. Iya di situ . Di situ rasanya ah, sangat enak!"

Krit menghentakkan miliknya kembali lebih dalam dan kasar hingga tubuh Navel tersentak hebat. "Seperti ini? " tanya Krit menggodanya.

"Ah iya, seperti itu . Ah lagi, lagi... "

Krit terkekeh. "Lebih baik kau kuatkan dirimu."

Detik selanjutnya Krit memompa pinggulnya dengan liar dan keras hingga Navel menjerit memekik penuh kegirangan. Ia mengerang hebat hingga tubuhnya yang penuh peluh pun tampak terlihat semakin menggoda di mata Krit.

Tak hanya itu, inisiatif Navel untuk ikut menggerakkan pinggulnya di bawah semakin membuat Krit gila karena kenikmatan yang tiada tara. Pria cantik itu benar-benar selalu memberikannya service luar biasa.

"Ahhh Phi, tubuhmu, semua yang ada pada dirimu mulai sekarang benar-benar akan menjadi candu untukku!"

Goyangannya sangat lihai seperti sudah terlatih, hal yang selalu membuat Krit candu karena tubuh mereka benar-benar seperti di takdirkan menyatu satu sama lain.

Tubuh mereka bak melebur menjadi satu. Penyatuan yang begitu sempurna. Seolah tubuh Krit hanya menginginkan tubuh Navel , begitu juga sebaliknya.

Intinya, untuk masalah seks tubuh keduanya benar-benar saling membutuhkan dan tidak bisa berpaling dari yang lain.

Benar-benar definisi perfect match yang sesungguhnya.

Navel menatap wajah tampan Krit yang tertidur pulas. Navel mengakui pasti tidak akan ada yang bisa menolak wajah tampan ini. Pria itu mampu membuat lawannya selalu berdesir jika berdekatan dengannya.

Di usia Krit yang masih muda dia mampu membuat semua orang tergila-gila padanya.

Navel membawa jarinya untuk menyurusi wajah tampan Krit. Senyum terukir kala ia mengingat percintaan mereka semalam dengan sangat hebat. Dia ingat betul bagaimana Krit selalu menginginkannya lagi dan lagi. Bahkan pria itu tak segan selalu memuja setiap inci tubuhnya.

Navel hendak turun untuk membersihkan diri, namun tiba-tiba tangannya di cegat dan membuat Navel terjatuh kedalam pelukan Krit.

"Ka-kau sudah bangun."

Perfect Match [ PPV- TAMAT✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang