01 ' First Sight

2.3K 184 12
                                    

⚠️𝐊𝐄𝐁𝐈𝐉𝐀𝐊𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐒𝐀𝐍𝐆𝐀𝐓 𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐑𝐋𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐃𝐈 𝐒𝐈𝐍𝐈, 𝐒𝐄𝐊𝐀𝐋𝐈 𝐋𝐀𝐆𝐈 𝐈𝐍𝐈 𝐀𝐃𝐀𝐋𝐀𝐇 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐆*𝐘 𝐑𝐀𝐓𝐄 𝟏𝟖+ ⚠️

━━━━━━♡𝑯𝑨𝑷𝑷𝒀 𝑹𝑬𝑨𝑫𝑰𝑵𝑮♡━━━━━━


"Vel, lari!!! " suara seseorang yang familiar baginya berteriak tampak membuat Navel yang sedang duduk santai menikmati kopi paginya terkejut.

Saat orang itu sampai di depannya dengan nafas terengah barulah Navel bertanya padanya.

"Apa apa Nu? " tanya Navel ikut panik dan cemas karena melihat kepanikan di wajah sahabatnya ; Nuea .

"Tidak ada waktu sekarang! Anak buah ayahmu sedang mengejar ku! " seru Nuea dengan nafas yang tersengal-sengal. Dia bahkan menyentuh dadanya sendiri agar bisa mengatur nafasnya.

Navel menoleh , seketika dia terkejut mendapati sepuluh orang anak buah ayahnya sedang berlari menghampiri keberadaan mereka. "Shiaaaa!!! " umpatnya seraya memberikan ancang-ancang.

Tanpa menunggu lama, Navel segera menarik tangan Nuea untuk meninggalkan Caffe tersebut. Suara teriakan memanggil nama 'Khun Navel' membuat Navel semakin mempercepat laju larinya.

"Navel sialan! Kenapa kau selalu menyusahkan ku! " gerutu Nuea, dia berlari dengan nafas tersengal-tersengal seolah hampir kehabisan nafas. Kaki lelaki muda itu sudah tak mampu lagi berlari kencang. Tapi kesepuluh anak buah ayah sahabatnya masih terus berlari mengejar mereka.

"Berisik kau! Ini bukan waktunya untuk mengeluh! " Navel terus berlari seraya sesekali dia menoleh kebelakang.

Kini netra Navel menangkap sebuah gudang kosong di depannya. Dengan sigap ia menarik tangan Nuea untuk bersembunyi di dalam gudang tersebut.

Nuea dan Navel segera duduk meluruskan kaki mereka. Mereka tak peduli lagi dengan pakaian mahal mereka yang mungkin akan kotor terkena debu . Napas mereka tersengal-sengal, bahkan kedua kaki mereka tak mampu berdiri lagi.

"Vel, kau sungguh menyusahkanku! Anak buah ayahmu selalu mengejarku, kenapa kau tidak pulang? Orang tuamu sudah menunggu! Kalau tahu begini aku lebih baik pulang lebih dulu dan meninggalkan mu! " gerutu Nuea sambil memijit kakinya yang terasa sakit.

"Kau ini perhitungan sekali! Anggap saja kita sedang berolahraga! " jawab Navel dengan santainya.

"Lari dari sepuluh anak buah ayahmu kau bilang olahraga? Ohooo... Betapa ringan sekali mulutmu itu wahai tuan muda Bannasaree. "

"Sudahlah jangan mengeluh, lagi pula besok kita sudah akan terbang ke Thailand. Sebelum itu malam ini aku mau bertemu dengan Jenie dulu dan menghabiskan malam dengannya. Sebelum aku mengemban tanggung jawab sialan itu! " jawab Navel kesal.

"Tanggung jawab sialan katamu? " Nuea menggelengkan kepalanya. "Kau sungguh lucu Vel, lihat umurmu, kau memang seharusnya sudah mengemban tanggung jawab keluarga dan meneruskan bisnis ayahmu bukannya bermain-main layaknya anak muda. "

"Jika saja kau menurut, pasti kau tidak akan di kejar oleh orang-orang suruhan ayahmu itu. " lanjut Nuea.

Navel menghembuskan nafasnya. "Aku tidak mau memimpin Hotel aku ingin jadi aktor. Tapi orang tuaku menentang, memangnya apa yang salah dengan menjadi aktor? Lagi pula aku bisa membangun sebuah agency bukan? "

Nuea terkekeh pelan. "Kau sungguh ingin menyusahkan hidupmu sendiri Vel, kau hanya perlu duduk manis karena keluarga mu sudah kaya raya. Jika aku di posisi mu pasti aku akan menikmati hidup ku. "

Perfect Match [ PPV- TAMAT✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang