27 ' Hurt

602 78 3
                                    

"Tuan Krittin?” Nadech berseru menyambut kedatangan Tin bersama dengan Force.

Jantung Navel nyaris berhenti berdetak. Tatapannya menatap terkejut pada Krit yang melangkahkan kakinya bersamaan dengan pria yang ada di sampingnya tersebut. Mereka tampak serasi bahkan terlihat romantis.

"Krit?” Navel bergumam lirih. Matanya memanas. Namun, dia masih mampu menahan dirinya.

"Navel?” Nuea menengok ke arah Navel, sebab dia sendiri pun terkejut saat melihat Krit datang bergandengan tangan bersama pria lain dengan romantis.

Nuea juga ingin bertanya, tapi ia mengurungkan niatnya karena di sini masih ada sang tuan rumah.

Navel melangkah mundur ketika Nadech dan Yaya berjalan mendekat ke arah Krit dan juga pria tersebut. Tubuhnya hampir ambruk karena lemas. Hatinya terlalu perih dan terluka melihat pemandangan ini. Tapi, Navel saat ini masih tetap berusaha untuk menguatkan diri.

"Akhirnya kau datang tuan muda.” Nadech mendekat ke arah Krit dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan Krit dan juga Force.

"Terima kasih atas kehadiranmu juga tuan Force,” ucapnya juga kepada Force.

Mereka mengangguk singkat. “Terima kasih juga atas undangan mu.” balas Force tersenyum ramah.

"Tuan Krit, hari ini anda terlihat sangat manis. Kalau boleh tahu, kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?” tanya Yaya.

Karena Krit hanya diam saja, Force merasa tidak enak dan mewakili Kit untuk menjawab. “Ah, doakan saja nyonya. Kami pasti akan melangsungkan secepatnya.

"Kalian pasangan yang serasi.” puji Nadech kemudian.

"Terima kasih.” jawab Force.

Krit hanya diam dengan tatapan dingin dan datarnya. Raut wajahnya begitu tak berekspresi dan kentara sekali bahwa suasananya sedang tidak baik. Bahkan Krit juga menghindar beberapa kali saat Force ingin mencium bahkan memeluk pinggangnya.

Sebenarnya ,bisa saja Krit menepis semua yang di katakan oleh Force, namun jika dia melakukan itu ia sama saja akan mempermalukan keluarga Force. Tak hanya itu, keluarganya juga termasuk.

"Tuan Navel dan Tuan Force kami tadi sedang berbincang dengan Tuan Navel dari REE Company dan Tuan Nuea dari keluarga Natachai. Jika kalian tidak keberatan aku bisa memperkenalkan mereka.” ujar Yaya dengan senyumannya.

"Tentu saja tidak keberatan.”jawab Force langsung dan membalas senyuman Yaya. Sedangkan Krit? Tentu saja pria itu mengumpat dalam hati.

"Kalau begitu mari ikut kami.”

Kini Krit dan Force berjalan mengikuti Nadech dan Yaya. Hal yang membuat Krit lelah adalah kilat kamera yang terus mengarah ke arahnya dan juga Force. Dia sudah yakin, besok dirinya akan menjadi pemberitaan besar di berbagai media lokal maupun mancanegara.

"Tuan Krit dan Force perkenalkan ini adalah tuan Navel dan Nuea.”

"Tuan Navel dan Nuea , perkenalkan ini adalah tuan Krit, anda tahu persis bukan penerus Amarin Corporation? Dan di sampingnya ini adalah tuan Force. Dia adalah calon suami tuan Krit.” Yaya saling mengenalkan mereka satu sama lain.

Bagai tersambar petir, tubuh Navel hampir ambruk mendengar hal tersebut. Jika bukan Nuea yang memeluk pinggangnya saat ini, mungkin Navel tidak sanggup lagi berdiri.

Sejak tadi, Navel hanya melihat Krit dan Force dari jarak jauh. Dan sekarang, Navel harus di hadapkan dengan sebuah kenyataan yang mencabik hatinya dan membuat dirinya seolah mati. Mata Navel memerah. Namun, mati-matian Navel menahan air mata yang hendak menetes tersebut.

Perfect Match [ PPV- TAMAT✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang