━━━━━━。゜✿ฺ Happy Reading ✿ฺ゜。━━━━━━Sampai pada sebuah kamar mewah ,tubuh Navel terdorong masuk oleh lelaki muda dengan wajah samarnya. Tanpa melepaskan pagutan bibir keduanya. Mereka saling mengecap satu sama lain, lidah keduanya saling terjalin.
"Uhm..." Navel mengerang dalam tenggorokannya saat bibir lelaki muda itu menghisap lehernya dengan hebat.
"You're so sexy." bisik nya, lelaki itu menatap wajah menggoda Navel penuh dengan tatapan memuja.
Yang lebih tua tak menjawab, sepenuhnya ia telah di penuhi oleh kabut gairah. Efek alkohol sungguh membuat tubuhnya panas dan hilang kendali, Navel terus menghirup aroma memabukkan yang berasal dari tubuh lelaki muda yang tak di kenalnya ini.
Jemari lelaki muda itu tak ingin kalah, ia juga tak segan untuk melepaskan seluruh kain yang melekat pada tubuh Navel tanpa menyisakkan sehelai benangpun di kulitnya.
Lelaki muda itu mendorong tubuh sempoyongan Navel ke atas ranjang. Tatapan nya tak lepas dari tubuh indah Navel. Bak di pahat dengan sedemikian rupa, tubuh itu tampak sempurna di mata lelaki muda ini.
Dengan tak sabaran, lelaki muda tersebut juga melepaskan pakaian miliknya . Saat dia hendak mengungkung tubuh Navel di atasnya, dengan cepat dan tangkas Navel membalikkan posisi hingga ia kini duduk di atas perut si lelaki muda. Ia mengecupi kulit leher nya penuh dengan keganasan karena hasrat yang terus membara.
"Malam ini kau harus memuaskan ku, aku butuh kesenangan. Uh, kekasihku berselingkuh kau harus membuatku melupakannya. " pinta Navel tanpa sadar, ia terus meracau dan tiba-tiba meneteskan air mata.
Kening lelaki muda itu mengernyit, dia menatap wajah memilukan pria di atasnya. Seberapa memilukan kehidupan cinta yang telah ia alami? Mengapa rasanya itu begitu menyakiti hatinya hingga dia menitikkan air mata?
Meski ikut merasakan sakitnya, lelaki muda itu tetap terkekeh dengan permintaan lelaki cantik menggemaskan ini. Meski menangis entah mengapa sang lelaki muda menganggapnya sebagai pemandangan yang lucu, Navel tampak terlihat seperti seekor kucing yang meminta perhatian dan kasih sayang tuannya.
"As you wish, aku akan membuatmu melupakan kekasih brengsek mu itu. Malam ini akan menjadi malam yang panjang, persiapkan dirimu naaa... "
Lelaki muda itu terus menatap Navel yang masih diam di atas perutnya tanpa bergerak sedikit pun.
"Apa kau tidak ingin turun?" tanya lelaki muda dengan senyum seringai nya. Ia melihat bahwa Navel masih enggan turun dari perutnya.
Navel menggeram. "Aku tidak suka di kendalikan oleh siapapun." katanya menatap tajam ke arah pria di bawahnya.
Si lelaki muda terkekeh pelan. "Tapi tidak untuk malam ini, phi harus mengecualikannya. "
Dengan seringai mematikannya, si lelaki muda bangkit dari posisi terbaring nya dan duduk. Wajahnya kini tepat ada di depan dada Navel, dengan segera ia menjilat, menghisap bahkan mengulum dada Navel kuat-kuat. Tak lupa bercak merah dia tinggalkan di beberapa tempat sebagai kenang-kenangan nantinya.
Saat merasa Navel sudah hilang keseimbangan karena terlalu larut dalam kenikmatan, lelaki muda itu mencari kesempatan untuk membalikkan tubuh Navel hingga kini Navel telah ada dalam kungkungan sang lelaki muda.
Dari leher hingga turun ke perut dan langsung menuju ke bawah. Sejengkal tubuh saja rasanya tak ingin lelaki muda itu lewati untuk ia cicipi.
Wajah Navel ia dongakkan ke atas, jemarinya menelusup untuk meremas rambut pria dia atasnya dengan kuat. Tubuhnya menggelinjang hebat rasa kesemutan dan geli di perut nya semakin tak tertahankan, mantan kekasihnya bahkan tak pernah melakukan ini sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Match [ PPV- TAMAT✅ ]
FanfictionSetelah di khianati kekasihnya Navel mencari ketenangan, di sana dia justru bertemu dengan seorang pria muda bernama Krit yang akan mengubah seluruh hidupnya. Namun ketika pagi hari setelah malamnya mereka bercinta dengan hebat, Navel justru melari...