•┈┈┈••✦ ♡Happy Reading✦••┈┈┈•
Bangkok, Thailand.
"Ah ,akhirnya kita pulang juga." ujar Nuea senang seraya merentangkan kedua tangannya.
Navel melepas kacamata hitam miliknya dan meletakkannya di atas kepala.
Lelaki itu mendesah pelan melirik sahabatnya, "Sepertinya kau sangat senang pulang."
Nuea berdecak kesal . "Memangnya kau tidak suka pulang ke negaramu sendiri?"
"Aku tidak menyukainya," tukas Navel dingin.
"Aku hanya tidak suka setelah aku kembali aku di haruskan mengemban tanggung jawab perusahaan ayahku." lanjut Navel.
Nuea terkekeh ia langsung merangkul bahu sahabatnya, "Well, lebih baik kau membicarakan pria tampan kemarin , sepertinya kau belum melupakan pesonanya?"
"Hentikan omong kosong mu Nu! Sudahku bilang jangan bahas dia lagi!" Tukas Navel jengkel.
Nuea terkekeh ,bahkan ia tak sanggup lagi menahan tawanya melihat wajah kesal sahabatnya itu. Ya, Nuea memang sengaja menggoda Navel.
"Baiklah ,maafkan aku."
Navel mengabaikan Nuea ,ia berjalan beriringan dengan beberapa bodyguard ayah Navel seperti biasanya. Dan meninggalkan bandara bersama.
•••
"Navel,kau sudah pulang?" sapa wanita paruh baya yang masih terlihat cantik jelita dan awet muda.
Navel hanya melirik wanita itu sekilas tanpa minat.
"Seperti yang kau lihat," tukas Navel dingin dengan memasang wajah datar.
Ya, dihadapan Navel ada wanita cantik bernama Zhefanya ,selaku ibu tiri Navel. Hubungan antara ibu dan anak tiri itu memang tak pernah baik. Pasalnya, Navel sangat membenci ibu tirinya padahal Zhefanya sudah selalu berusaha untuk berbuat baik pada putranya tersebut. Hanya saja sikap ramah Zhefanya selalu Navel abaikan.
Saat sampai di pertengahan tangga ucapan Fanya membuat Navel berhenti, "Vel, kau diminta ayahmu datang ke perusahaan. Hari ini kau di wajibkan datang menghadiri meeting ayahmu dengan rekan bisnisnya."
Navel menghela napas kasar, baru saja ia datang ke rumah sudah di minta untuk datang ke perusahaan. Untung tadi saat di mobil dia sudah cukup beristirahat.
"Di mana P'Aydin? Apa dia tidak bisa menggantikanku?" tanya Navel dengan nada kesal.
"Mereka sudah di sana ,mereka semua menunggu mu." ujar Fanya memberitahu.
Navel berdecak kesal, "Ck! Ya, aku kesana!"
Dengan jengkel Navel berjalan menaiki tangga dan menuju kamar untuk mengganti baju serta membersihkan diri.
•••
Dengan setelan jaket serta celana jeansnya seperti biasa, Navel datang ke REE Company dengan langkah kaki yang santai. Dia datang tak memakai mobil milik ayahnya melainkan menggunakan motor besar kesayangannya. Atau dia biasa memanggil motor kesayangannya itu bernama 'Rose'.
Style nya kali ini benar-benar tidak memperlihatkan orang yang akan bekerja di perusahaan , melainkan akan balap motor. Hal tersebut sukses membuat para karyawan di sana saling berbisik membicarakan Navel yang tak pernah berubah meski telah pergi setelah bertahun-tahun ke luar negeri.
"Selamat siang Khun Navel. Selamat datang di Thailand. Apakah perjalanan anda menyenangkan?" sapa bodyguard kepercayaan Navel bernama Thanin.
"Ya, dimana ayah dan kakak ku. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Match [ PPV- TAMAT✅ ]
FanficSetelah di khianati kekasihnya Navel mencari ketenangan, di sana dia justru bertemu dengan seorang pria muda bernama Krit yang akan mengubah seluruh hidupnya. Namun ketika pagi hari setelah malamnya mereka bercinta dengan hebat, Navel justru melari...