5

3.2K 324 10
                                    

Saat malam hari nya jennie bekerja seperti biasa dan menyiapkan makan malam keluarga vampire dengan teliti, setiap hari para vampire memakan masakan penuh darah yg cukup berbeda beda. Hal ini membuat jennie cukup kesulitan menghafal resep namun ia yakin kedepan nya akan terbiasa, makan malam disajikan seperti biasa di meja yg panjang dan luas. Tapi anehnya lisa tidak ada dikursi nya

"Dimana lisa?"

"Halah paling masih sama cewe lagi! Biarin aja mom gak usah dicari, ntar juga pulang' ceketuk salah satu anak kecil yg ada disana

" Dia ini suka sekali mengajarkan hal yg tidak baik! Masa anak kecil udah ngerti kaya gitu gara gara dia, kan gak bagus kalau di contoh " Gumam jennie membicarakan tingkah laku lisa pada irene

"Umm.. Jennie sebenarnya apa yg kamu lihat sebagai anak kecil itu tidak sepenuh nya benar" Balas irene yg ada di samping jennie

"maksudnya?'

Irene membisikkan sesuatu yg membuat jennie terkejut

" 80 tahun..?" Jennie tidak percaya apa yg baru didengar nya, memang kehidupan antara manusia dan vampire itu berbeda. Tapi ia tidak menyangka anak yg kelihatan nya kecil ternyata lebih tua dari padanya.

Jennie sempat bertanya tanya setelahnya dan lisa itu memang sudah di umur vampire sekitar 200 tahun, para vampire memang bertahan lebih lama dan pertumbuhan nya agak lambat. Apa yg telah dilalui mereka selama bertahun-tahun tahun dan selalu kudet pasti rasanya membosankan pikir jennie

"Wih gak ada dia nih, asik bisa tidur"

Tidak ada tanda tanda lisa, jennie pikir ia tidak harus memompa asi nya tapi dugaan nya salah. Lisa muncul tiba tiba di hadapan jennie dengan dahi berdarah dan banyak cakaran di wajahnya.

"Apa yang-" Jennie bingung, kemana saja dia pergi dan sekarang muncul dengan keadaan yg tidak kayak seperti habis di keroyok

"Aku mau ASI" Pinta lisa

Jennie menanggapi nya dengan helaan nafas, ia membuka tas kecil nya dan berbalik badan untuk memompa ASI nya sesaat.

"Nih" Beberapa menit berlalu jennie berhasil memberikan ASI segar di dot bayi untuk lisa

Lisa meminum ASI jennie dengan sangat cepat 'sudah habis! Mau lagi!' ia meminta lagi dengan tak tau malu

Jennie memalingkan wajah nya menunjukan rasa kesal 'tidak ada lagi! Tuan bahkan tidak mengurus keinginan ku dengan benar" Balas nya sambil menyilanhkan tangan nya di depan dada, ia masih membahas tentang ayam goreng yg tidak di beri lisa.

"Apa?" Lisa memang tidak mengerti dengan manusia satu ini, apakah harus sekali keinginan nya dipenuhi? Lisa tidak mengerti sama sekali 'ayolah sayang! Aku mau lagi.. '

"SAYANG.. SAYANG.. TIDAK ADA!' jennie malah terlihat lebih galak dan membuat lisa menciut

Bisa bisa nya pelayanan manusia menolak nya, padahal nasib jennie bisa saja habis ditangan lisa sekarang. Tapi lisa tiang ingin kehilangan sumber ASI nya, lisa mendengus pelan 'iya.. Sebentar akan ku bawakan" Lisa langsung pergi begitu saja menghilang dengan cepat.

'Ciu gak vampire gak manusia sama aja, suka gak peka' gerutu jennie dan baru sebentar lisa kembali lagi namun dengan pakaian yg lebih compang camping seperti gembel. Cepat sekali pikir jennie

Lisa datang dengan membawa sekotak ayam goreng untuk jennie 'ini permintaan mu! Berikan ASI mu segera' pinta nya lagi seraya menyerahkan sekotak ayam

'Kata nya tadi tidak tau, sekarang kok bisa dapat, mana cepet lagi' jennie menerima nya dengan senang hati

"mudah saja, aku mencurinya-aduhhh' lisa langsung dijitak setelah mengaku bahwa ayam goreng yg ia bawa adalah hasil curian, ia benar benar tidak ada harga dirinya di depan kitten satu ini. Lisa termasuk vampire terkuat didunia nya, tapi ia tidak dapat apa apa kalau didepan kocheng satu ini.

"Dasar tuan tidak tau tatakrama!' jennie menyerahkan sekotak ayam goreng itu kembali " Saya tidak mau makan itu, kembalikan! '

"Tapi-"

"Kembalikan atau saya tidak akan memberi tuan ASI ku"

"Aduh.. Iya iya' lisa segera pergi lagi

Jennie memijat pelipis nya dengan pening, ada ada ajaa pikir nya. Kalau setiap vampire dewasa bersikap seperti lisa pasti akan sangat merepotkan, selagi lisa pergi jennie memompa ASI nya kembali untuk satu botol penuh dan benar saja tak lama lisa kembali lagi.

'Ini!" Jennie memberikan dot nya pada lisa 'lain kali jangan mencuri milik orang lain tuan! Itu tidak baik' ia menasehati lisa dan vampire itu hanya mengangguk saja sembari menerima sebotol ASI milik jennie.

"Tuan belum makan kan? Ada sisa makanan tadi malam, saya bisa siapkan' ujar jennie seraya menyiapkan piring untuk lisa makan

'Ini sudah cukup kok.. Uhuk!' lisa terbatuk setelah meminum ASI jennie dan vampire itu mendadak sempoyongan hampir terjatuh dan untung jennie menolong nya.

"Tuh kan sampai mau jatuh! Tuan pasti belum makan, lagian bisa banyak luka gini tuan habis apa? Makan dulu aja' jennie menjadi bawel dan menyuruh lisa duduk untuk segera makan

" Tenang saja pelayan seksi, vampire ini bisa menyembuhkan luka nya sendiri" Kata kata lisa bukan lah kebohongan, hanya beberapa detik luka nya langsung sembuh seperti berganti kulit tanpa adanya bekas.

Jennie sempat terdiam melihat kejadian itu lalu kembali pada tugas nya untuk menyiapkan makanan

"Ya tetap saja lalisa! Walau bisa menyembuhkan diri sendiri alangkah baik nya menjaga diri sendiri agar tidak terluka tuan" Jennie mengatakan itu bukan karna peduli melainkan agar ia tidak kerepotan mengurus tuan nya.

Setelah jennie memberikan sepiring makan malam utnuk lisa, vampire itu sempat terdiam dan menatap jennie dengan mata merah tua nya sangat lekat.

"Dimakan tuan dan jangan panggil saya seksi atau sayang lagi' jennie merinding jika ingat panggilan itu terus menerus, ia juga akan malu jika panggilan itu diucapkan  didepan para pelayan

'Terima kasih' baru kali ini lisa mengatakan Terima kasih pada jennie, lisa langsung memakan makanan yg disiapkan jennie sebelum nya

Jennie ingin pergi karna waktu sudah cukup larut 'saya harus istirahat tuan! Taruh saja piring dan botol nya di wastafel ya! Biar pagi saya cuci " Kata nya berniat pergi

"Tidak boleh!"

"Apa?'

'Temani aku disini sampai selesai!' permintaan lisa terkesan sederhana namun sebenarnya begitu mengganggu bagi jennie, berduaan di dapur begini apakah akan baik baik saja? Terlebih lagi mereka adalah manusia dan vampire. Posisi jennie sebenarnya begitu bahaya tapi ia memilih duduk saja dengan was was

Lisa makan dengan sangat tenang dan jennie duduk di sebrang nya menunggu tuan nya selesai makan, ketika makanan sudah habis lisa yg sebelum nya menyisakan ASI milik jennie di botol meminum nya sampai habis

'Sedoyan itu ya vampire sama ASI, emang enak banget kah?' jennie membatin penasaran karna ini kejadian yg tidak biasa dialami nya

"Enak' lisa menyerahkan dot susu itu pada jennie lalu mendekat dengan cepat ke wanita itu

Jennie tidak bisa berkutik dengan kecepatan lisa dan vampire itu terlalu dekat dengan nya saat ini

" kalau katamu milik orang jangan sampai dicuri" Lisa menempatkan telunjuk nya pada payudara jennie "milikku ini akan ku lindungi sampai tidak ada yg bisa mencurinya" Bisik nya dengan suara serak basah membuat jennie tidak tahan

Plak!

Jennie tidak tahan ingin menampol lisa dan tampolan itu jennie keluarkan cukup keras sampai membuat vampire itu terdorong agak jauh

"Saya peringaykan tuan! Agar tidak terlalu dekat dengan saya' ucap jennie jijik yg mendengar bisikan lisa yg tidak masuk akal

" Haha peringati aku sesuka hatimu sayang!' lisa kembali mendekat menangkup wajah jennie, membawa wanita itu untuk menatap mata merah nya yg menyala "aku akan terus melakukan apa yg ku suka hingga kamu tidak bisa lagi melawan nya!" Ucap nya seraya membelai wajah jennie menggunakan kuku tajam nya, vampire itu menatap jennie dengan tertarik sedangkan jennie jennie masiih menatap nya jijik.

VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang