Lisa tiba tiba muncul menatap rose dengan mata yg menyala penuh amarah, taring nya terlihat jelas. Memperlihatkan bahwa ia siap untuk melenyapkan siapa saja yg ingin melukai nennie nya "sudah kubilang jangan sentuh milikku!" Lisa menggeram dan dengan kekuatan yg luar biasa ia mendorong tubuh rose, mereka berdua segera terlibat dalam pertarungan sengit. Saling melempar pukula dan serangan yg mematikan
Sisi lain lucas muncul dan segera menyelimuti irene yg masih terbaling lemas, ia kemudian mendekati jennie "bagaimana keadaan mu?' tanya nya dengan nada cemas
Jennie yg masih terengah entah menjawab " Baik tuan! Tolong bantu saya jaga irene "
"Sudah pasti kulakukan' jawab lucas seraya melihat kedua kakak nya bertarung
Pertarungan antara lisa dan rose semakin memanas hingga akhir nya lisa berhasil mendaratkan pukulan keras yg membuat rose terjatuh ke lantai, semprotan bawang putih itu menyebabkan rose lemah.
Dengan nafas yg tersenggal senggal lisa menatap rose dengan penuh kebencian "aku selalu menghargaimu karna kau lebih tua dari ku' ucap nya dengan dingin
Rose tertawa pahit, darah menetes dari sudut bibir nya " Dasar vampire campuran!" Desis nya meski kekalahan nya jelas 'jangan kau pikir kau sudah menang dariku" Lanjut nya dengan suara yg mulai melemah
Lisa menatap nya tajam dari atas, ia ingin sekali menghabisi rose. Namun ia lebih memilih untuk menahan diri 'jangan sombong! Kau bahkan bukan anak dari kedua orang tuaku! Aku bisa saja mengusir mu jika ku mau!' sinis nya
Jennie terkejut mendengar kata kata lisa 'apa maksudnya?' gumam nya bingung
'Yg lisa oppa katakan benar! Rose oppa itu bisa di bilang hanyalah anak angkat keluarga ini, daddy kita yg sekarang bukanlah daddy kandung aku dan lisa oppa! Dia suami kedua mommy' jelas lucas
'Jadi?" Tanya jennie, masih belum sepenuh nya memahami situasi
"Suami kedua mommy datang membawa rose oppa' jelas lucas lagi 'rose oppa sama sekali tidak ada hubungan darah dengan keluarga ini'
Jennie terdian memproses semua informasi baru yg ia Terima, sementara itu lisa menatap rose yg terbaring lemah dilantai.
Lisa berdiri dengan nafas yg masih memburu
"Nak.. Apa yg terjadi?' tanya Tiffany begitu tiba di kamar, suara nya penuh dengan ke khawatir an saat ia melihat keadaan rose dan jennie
Ayah lisa yg datang bersama ibu nya tampak panik terutama saat melihat wajah tose yg masih terluka parah, setengah dari wajah nya hangue. Tanpa berpikir panjang ia segera menghampiri putra nya, wajah nya dipenuhi kemarahan dan kekesalan yg sulit di sembunyikan.
Tiffany mendekat ke arah lisa dan jennie " Nak.. Kenapa ini bisa terjadi? Kalian tidak apa apa?"
Lisa menarik nafas dalam kemudian menghembuskan nya 'aku memberinya pelajaran karna dia telah menyiksa pelayan dengan tidak wajar mom!" Adu nya menunjuk kearah rose kemudian melirik kearah irene yg masih terbaring lemas di lantai
Tatapan Tiffany berubah dari ke khawatir an menjadi kemarahan saat ia menyadari kondisi irene, Tiffany mengerti semua kejadian ini karna ulah rose. Tanpa ragu Tiffany menatap tajam kearah rose yg juga gergeletak di lantai "mommy butuh penjelasan! Kita akan bicara di ruang keluarga"
"Tidakkah kamu lihat? Rose masih terluka' ucap ayah rose dengan nada hampir memerintah dengan tangan nya memegang erat lengan Tiffany, jelas menunjukkan bahwa ia tidak akan membiarkan rose dibawa pergi begitu saja.
Tiffany menepis serata melayangkan tatapan yg tajam 'ini urusanku dengan nya! Kamu diam saja!" Ucap nya tegas sebelum melangkah keluar dari kamar diikuti oleh lucas yg berjalan di belakang nya