Didalam kamar yg remang remang jennie duduk dengan hati yg berdebar debar mengingat kembali semua yg baru saja terjadi, lisa baru saja menyelamatkan nya dari cengkraman rose dan sekarang suasana anatara mereka berubah menjadi lebih intens dari sebelum nya.
"Jennie" Suara lisa memecah keheningan "kamu tadi bilang ingin memberiku hadiah? Apa yg akan kamu berikan?"
Jennie terdiam sejenak, wajah nya memerah. Sebenarnya ucapan itu keluar begitu saja dari mulut nya saat dia merasa sangat berterima kasih pada losa "ahh.. Itu.. Saya hanya bercanda tuan!" Ujar nya sambil tersenyum gugup mencoba menghindari tatapan intens lisa
Lisa menggenggam tangan jennie kemudian mengecup punggung tangan nya dengan lembut, kecupan itu membuat jennie merasakan getaran di seluruh tubuh nya membuat jantung nya berdebar semakin kencang.
Lisa menatap jennie dalam dalam "tapi aku berharap kamu serius mengatakan nya!'
Ucapan itu membuat jennie tersipu, wajah nya semakin merah. Dia menggigit bibir nya, mencoba menenangkan diri tapi semakin dia berusaha semakin sulit bagi nya untuk mengabaikan lisa.
" Kalau begitu.. Bagaimana kalau tuan minum ASI saya?!'
Mendengar kata itu mata lisa membelalak, dia tidak menyangka jennie akan menawarinya lebih dulu "ya aku mau" Jawab nya tanpa ragu
Jennie menelan ludah nya merasa tubuh nya mulai bergetar pelan, ia tau apa yg dia tawarkan saat ini adalah hal yg sering lisa lakukan padanya. Tapi ini pertama kali nya jennie menawari lisa dengan sadar
Lisa mendekat dan menyentuh pipi jennie dengan lembut "aku akan minum!" Ucap nya sambil menatap dalam mata jennie, tanpa berkata lebih banyak ia membantu jennie membuka seragam atas nya dengan gerakan hati hati dan menampilkan kedua payudara jennie.
Lisa memulai dengan kecupan ringan, perlahan ia bergerak lebih dekat ketempat yg dia inginkan.
Jennie menahan nafas nya saat merasakan bibir lisa menyentuh ujung bukit nya, getaran yg dia rasakan semakin kuat dan dengan cepat dia mulai merasa tubuh nya semakin panas.
Lisa mulai meminum ASI dari jennie, setiap tegukan yg dia ambil membawa perasaan hangat yg menjalat keseluruh tubuh nya. Ia sangat menikmati setiap tetesan ASI yg dia Terima, lisa menghisap puting jennie dengan kuat
"Nghhh.. ' lenguh jennie
Suasana semakin panas seiring berjalan nya waktu, setiap hisapan sentuahan membuat jennie semakin tenggelam dalam kenikmatan yg tidak pernah dia bayangkan sebelum nya.
Setelah beberapa saat lisa akhir nya berhenti, dia mengangkat kepala nya menayap jennie dengan tatapan yg penuh gairah 'aku ingin lebih' bisik nya dengan suara rendah namun penuh keinginan
Jennie yg masih terbawa oleh perasaan yg baru saja dia rasakan hanya bisa mengangguk pelan
Lisa menurunkan resleting celana dan mengeluarkan penis nya yg sudah menegang, dia menatap jennie dengan tatapan yg penuh harap 'apakah kamu bisa membantuku?" Tanya nya, suara nya terdengar sangat seksi dan menggoda
Jennie hanya bisa menatap lisa dengan mata yg mulia terbuka lebar, saat dia melihat penis lisa tiba tiba ingatan tentang malam sebelum nya mulai membanjiri pikiran nya. Malam itu saat dia sedang mabuk dia melakukan hal hal yg sekarang terasa sangat memalukan bagi nya, perasaan malu mulai menguasai nya dan dengan cepat jennie meraih bantal dan menutup wajah nya dengan erat.
'Apa yg sebenarnya saya lakukan semalam?" Gumam jennie dengan suara kecil dibalik bantal, merasa pipi nya memanas karna malu.
Lisa hanya bisa tertawa kecil melihat reaksi jennie yg begitu lucu dan menggemaskan, dia mendekat dan menarik bantal dari tangan jennie dengan lembut kemudian menatap nya dengan senyuman hangat "aku sangat menikmati malam kemarin!" Ucap lisa dengan suara lembut, namun penuh keyakinan "aku ingin kamu membantuku lagi seperti semalam"