Jennie membuka mata nya perlahan terbangun dari tidur nya, entah kapan terakhir kali ia bisa tidur dengan nyenyak seperti ini. Ketika tangan nya meraba tempat tidur sebelah nya, dia tidak menemukan lisa disana. Jennie mendesah pelan 'dia datang dan pergi seenak nya' gumam nya dengan nada kesal
Sambil mengiap jennie melangkah keluar kamar, ketika dia tiba diruang tengah. Pemandangan yg agak aneh menanti nya, lisa bediri terdiam didapur. Tubuh nya kaku seakan berdiap untuk sesuatu, mata nya tertuju tajam kearah rak dapur.
'Apalagi yg kamu lakuin?' tanya jennie heran, menatap nya dengan alis terangkat
Lisa tanpa mengalihkan pandangan nya mengangkat satu tangan sebagai tanda agar jennie diam "diam disitu saja!' kata nya pelan
Jennie mengerutkan kening semakin penasaran dengan apa yg terjadi dia menyandarkan tubuh nya di dinding sambil mengamati lisa dengan seksama
Lisa perlahan lahan melangkah lebih dekat ke rak dapur, mata nya tak berkedip. Tangan nya perlahan terangkat dan tiba tiba dengan kecepatan vampire nya lisa melompat kearah rak "Yaakkkk! Mau lari kemana kau?!' teriak nya, saat ia mengangkat tangan dengan penuh percaya diri. Tikus kecil yg baru saja ia tangkap melepaskan diri dengan gesit dan melompat ke lantai, tikus itu berlari cepat membuat jennie berteriak
'Aaaaaa... Tikusssss!" Teriak jennie sambil berlari ke belakang sofa bersembunyi sambil memeluk bantal, dia mengintip dari balik sofa dan seketika mata nya melebar melihat lisa yg masih berusaha mengejar tikus tersebut dengan serius.
Lisa tampak seperti Ksatria yg berjuang melawan musuh kuat, hanya saja musuh nya adalah seekor tikus kecil yg lincah. Dia membungkuk, melompat, bahkan menendang kursi dengan marah setiap kali tikus itu lolos dari genggaman nya.
Jennie tak bisa menahan tawa dibalik rasa takut nya, melihat seorang vampire kuat seperti lisa berjuang melawan seekor tikus kecil membuat nya merasa situasi ini sangat kocak.
"Serius banget deh' ucap jennie sambil terkikik
" Ini bukan main main jennie' jawab lisa dengan nada tegas 'aku tidak bisa membiarkan makhluk ini menakut nakutimu dirumah mu sendiri' ujar nye dengan penuh semangat, semantara tikus itu kembali kabur kebawah meja
Lisa dengan cepat menghalangi jalan keluar tikus, tangan nya terulur untuk menangkap makhluk itu lagi. Dengan satu gerakan cepat ia akhir nya berhasil menjepit tikus itu dengan tangan nya, wajah nya menunjukkan kemenangan seperti baru saja menaklukan musuh terkuat.
"Dapat!" Seru nya dengan bangga, memperlihatkan tikus yg gemetar itu pada jennie yg masih bersembunyi di balik sofa.
Jennie mendengus pelan, ia keluar dari persembunyian nya 'niat banget pagi pagi nangkap tikus' seru nya sambil tersenyum geli, ia berjalan mendekat merasa sedikit lebih santai setelah melihat lisa memegang tikus itu dengan tangan yg kokoh.
Lisa menatap jennie dengan senyum kecil di wajah nya 'aku ingin melindungi mu dari tikus ini' kata nya dramatis
Jennie tertawa keras kali ini sambil memegang perut nya "lebay banget sih"
Lisa tersenyum lebih lebar, mata nya berbinar melihat jennie yg tertawa lepas 'kalau begitu aku akan buang makhluk ini dulu' balas nya sambil dengan hati hati membawa tikus itu keluar dari rumah.
Jennie tertawa masih teringat kejadian konyol tadi 'buat apa sih kamu susah susah nangkap tikus itu? Lagian kita juga mau pindah' kata nya sambil menggeleng geleng kan kepala
Lisa tersenyum tipis dan mendekat perlahan 'tidak apa apa! Aku hanya tidak ingin melihat kamu ketakutan, lagi pula kita masih disini sampai kamu dapat rumah baru kan?' jawab lisa dengan nada tenang