7

2.9K 328 12
                                    

Bau darah segar yg terlalu kuat dari jennie menyebabkan lisa waspada, tanpa peringatan lisa menangkap jari wanita itu dan menghisap darah nya secara tiba tiba.

"Tuan-" Jennie terkejut, mata nya melebar saat merasakan bibir lisa di kulit nya

Mata lisa menyala ketika dia menghisap darah jennie yg segar, perasaan geli menyebar di seluruh tubuh jennie. Rasanya seolah jiwa nya ikut terhisap bersama darah itu, membuat nya terdiam tak berdaya. Ini pertama kali nya darah jennie di hisap oleh vampire dan rasanya cukup membuat nya bergelinjang nikmat

Lisa menjilat luka di jari jennie, menatap nya lekat lekat "kamu harus lebih hati hati' bisik nya dengan suara serak

Salah satu anggota keluarga vampire yg masih kecil menggelengkan kepala menatap mereka dengan rasa jijik " Kak lisa kalau ingin bermesraan jangan disini! Bikin mual saja'

Lisa tertawa kecil "maaf.. Maaf.. " Setelah itu ia membawa jennie pergi meninggalkan makan malam keluarga, ia menghilang dengan cepat dari meja makan dan membawa pelayan nya ke kamarnya. Begitu mereka tiba lisa mengunci pintu kamar dengan cepat

Jennie memegang erat lisa, nafas nya tersengal dengan keringat dingin membasahi dahi nya. Dia merasa lemas dan aneh, seolah energi nya terkuras.

Lisa menatap jennie dengan cepat 'bagaimana perasaanmu?" Tanya nya dengan suara Lembut penuh perhatian

"Aku merasa lemas' bisik jennie, tubuh nya bergetar 'ini aneh tuan'

Lisa membimbing jennie ketempat tidur nya, menidurkan pelayan itu dengan hati hati " Itu efek dari darahmu yg dihisap' kata nya menenangkan, dia meraih sapu tangan dan menyeka keringat di dahi jennie

"Kenapa kamu harus menghisap darahku di sana?" Tanya jennie dengan suara bergetar

"Aku harus melakukannya sayang! Bau darah mu terlalu kuat, itu bisa membahayakan mu diantara keluargaku' jawab lisa, suara nya serius namun lembut.

Jennie menelan ludah, mata nya mulai berkaca kaca dan tubuh nya mulai panas " Apa tidak apa tuan meninggalkan makan malam tiba tiba? Maafkan saya'  jennie terlihat tidak berdaya saat ini

Lisa mulai menahan senyum nya, wanita yg selama ini selalu menghajar nya mendadak lemah dibawah nya membuat lisa tak bisa melewatkan momen ini. Lisa mengangkat dagu jennie, menatap nya dengan penuh keyakinan "tidak apa apa! Aku sering begitu, kamu adalah milikku dan aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh milikku'

Jennie merasakan kehangatan dari kata kata lisa, meskipun hati nya masih berdebar debar 'Terima kasih tuan' bisik nya

Lisa tersenyum tipus 'istirahat lah sebentar! Aku akan mengambil air untukmu' kata nya berniat pergi mengambil air

Tubuh jennie yg masih terasa lemas dan aneh mulai bergerak impulsif, ia menarik tangan lisa membuat vampire itu menghentikan langkah nya. Kedua nya saling memandang sesaat, lisa bertanya tanya tentang jennie yg menahan nya.

Wajah jennie sangat merah dan penuh keringat yg membasahi nya, mata nya sesekali terpeham dengan deru nafas yg begitu cepat 'tuan.. Disini saja!" Pinta nya dengan wajah memelas yg menyebabkan lisa menyeringai lebar

"Kenapa sayang?" suara lisa melembut dan mendekati wanita itu, ada yg bilang jika manusia di hisap darah nya oleh vampire, mereka akan mulai gila dan mabuk apalagi ketika hal baru pertama kali nya.

'Tuan sentuh aku.. Kumohon!' jennie berbisik memohon dengan manja, memohon sentuhan tuan nya secara tiba tiba.

"Sayang.. ' lisa tidak bisa berhenti tersenyum, perasaan nya begitu meluap melihat jennie yg kehilangan kendali. Jika itu jennie yg asli lisa pasti sudah dihajar habis habisan tapii kali ini berbeda

Taring lisa kembali menajam, ia ingin sekali menghisap darah jennie lebih banyak. Agar gadis itu terus tunduk padanya "tampak mya kamu kalah sekarang sayang.. " Lisa mulai menjilati luka di jari jennie secara sensual dan lembut

Lidah panas yg menerpa luka jennie membuat Wanita itu mendesis geli, tubuh nya gemetar namun bukan karna takut. Hal itu membuat lisa bersemangat karna reaksi wanita galak di hadapan nya ini sungguh lucu

'Kamu suka diginiin ya?' lisa kemudian menajamkan taring nya dan menancapkan nya pada jari jennie membuat jennie tersentak kecil dan mendongakkan kepala nya keatas, lisa terus menjilat dan menghisap darah jennie begitu perlahan membuat kewarasan jennie terus terhisap

"Tuan.. Mmhhh'

Suara jennie begitu seksi lisa benar benar tidak tahan karna wanita ini sangatlah menggoda, karna rasa panas yg dialami tubuh jennie. Wanita itu mulai melonggarkan pakaian nya membuat kedua payudara yg besar itu sedikit terekspos.

'Perlu kamu tau sayang.. Kamu sangat menggoda saat ingin " Lisa memandangi jennie dengan sangat lekat, mata nya tak berkedip mau pun berpaling. Paha jennie mulai terlihat dengan kaus kaki yg panjang kemudian kedua payudara indah jennie juga mulai terlihat membuat mata lisa menyipit

'Biasanya tubuh vampire sangat lah dingin, tapi tubuh kamu begitu hangat sayang' lisa sekarang mulai berada diatas jennie, mengungkung wanita itu dengan kedua tangan nya mempersempit jarak diantara mereka 'andai kamu jadi lemah begini selama nya, aku akan senang menyantapmu' lisa mulai menjilati leher jennie yg putih dan hangat

Jennie mulai mendesis karna geli dan juga merasakan tubuh nya makin panas 'tuan panas.. ' rengek nya yg membuat lisa semakin tidak tahan

"panas ya?' lisa muka membuka seragam pelayan jennie sedikit, menampilkan bahu wanita itu. Bahu nya saja sudah sangat cantik dimata lisa, kulit manusia ternyata bisa secantik ini.

Cup!

Lisa mengecup bahu jennie 'tubuhmu sangat indah' sebenarnya lisa sangat ingin melihat sumber ASI, hal yg membuat lisa begitu penasaran kemarin. Tapi lisa sadar diri jika ia macam macam dengan jennie yg sedang terlena, saat sadar nanti jennie pasti akan mengamuk dan menghajar lisa sampai menjadi bubur. Lisa merinding jika mengingat nya, wanita yg sangat kuat ini cukur mengganggu nya membuat lisa terusik dan tertarik.

"Aku penasaran bagaimana reaksimu besok pagi sayang' ucap lisa seraya membelai rambut jennie dengan lembut, kemudian setelah itu lisa memandangi jennie seraya berbaring di sebelah nya semalaman 'oh iya aku juga harus mengobati luka nya' lisa juga tak lupa menghubungi pelayan untuk meminta plester

Keesokan hari nya jennie mulai membuka mata nya perlahan, kepala mya cukup pusing dan ia melihat keatas langit langit, ia merasa asing 'ini dimana?' ia melihat ke smping dan sangat terkejut dengan penampakan di hadapan nya

"Anjir vampire jamet ini kok..?" Jennie membatin cengo kemudian segera bangkit dan memeriksa keadaan pakaian nya yg berantakan, disamping nya lisa tidur dengan nyenyak tanpa beban sedikit pun 'aku diapain bejir?' gumam nya kecil seraya mengecek tubuh nya sendiri, untung tidak ada tanda tanda mencurigakan. Jennie lupa dengan kejadian semalam dan ia berusaha mengingat nya, terakhir kali jennie ingat melukai jari nya di tengah makan malam keluarga. Ia melihat jari nya sesaat 'luka nya udah di plester"

"Tapi kenapa aku disini? Baju ku berantakan! Disebelah aku juga ada dia' jennie mulai keringat dingin kembali karna tak ingat apapun, ia mulai berpikir yg macam macam.

" Haus' lisa terbangun sejenak dan ia cukup gembira melihat jennie yg sudah bangun 'sayang udah bangun ya? Aku mau ASI-'

BUGHH!!

Respon ini memang seharusnya sudah diduga oleh lisa, jennie langsung menghajar lisa dengan satu kepalan tinju nya membuat vampire itu terjatuh dari atas kasur.

"Tuan apain saya semalam?' jennie bertanya panik dan was was, pada akhir nya lisa kembali di hajar lagi

VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang