Sudah beberapa hari jennie bekerja disini dan beberapa kali juga jennie menampar lisa karna sikap kurang ajar nya, walau sudah di tampar berkali kali lisa selalu mengulangi nya tanpa rasa bersalah. Kalau dinilai dari segi pekerjaan, memang sikap jennie tidak sopan pada tuan nya. Tapi ia juga harus melawan, bahkan sekarang situasi nya tetap sama.
"Astaga sayang.. Kan aku mau lihat!' lisa beralasan dengan nada yg memelas namun tetap usil
" Sayang sayang.. Apalagi tuan? Kan saya bilang tidak tuan! Jangan panggil saya sayang lagi!' jennie membalas dengan tegas, wajah nya memerah karna marah dan malu. Lisa dengan tidak tau malu nya ingin melihat bentuk dari sumber ASI jennie, kejadian ini berlangsung beberapa hari setelah lisa meminta ASI secara mendadak
Pada suatu malam ketika jennie bersih bersih didapur lisa tiba tiba muncul di ambang pintu dapur, jennie menghela nafas sudah bisa menebak apa yg akan terjadi.
"Tuan mau ASI lagi?' tanya jennie langsung pada inti nya
'Bukan itu! Aku hanya penasaran jennie, bagaimana bentuk sumber ASI itu? Karna rasanya sangat enak' lisa menjawab dengan nada tidak bersalah meskipun mata nya berbinar usil
Jadi maksud nya lisa ingin melihat payudara jennie? Masalah nya lisa itu sangatlah agresif, ia bahkan dengan cepat sudah berada di dekat jennie agar jennie segera menuruti keinginan nakal nya.
Jennie menatap taun nya tajam tanpa berpikir panjang ia mengayunkan tangan nya dan menampar lisa lagi agar menjauh, lisa hanta terkekeh seolah olah tamparan itu tidak berarti apa apa bagi nya.
"Mundur tuan! Apakah anda tidak merasa malu?' jennie bertanya frustasi
" Sedikit" Jawab lisa dengan senyum lebar "tapi rasa penasaran ini lebih kuat dari rasa malu'
Jennie mendengus merasa bingung bagaimana harus menghadapi tuan vampire yg keras kepala ini, ia mencoba pendekatan lain agar tuan nya ini melupakan keinginan bejat nya.
" Tuan saya bisa memberikan ASI lagi tanpa harus memperlihatkan apa apa, tapi tuan jangan terlalu dekat dengan saya' kata jennie dengan nada lebih lembut mencoba menenangkan situasi
Lisa berpikir sejenak kemudian mengangguk 'boleh"
Walau meng iyakan jennie bisa mendengar cekikikan dari tuan nya ini, lisa itu memang tidak bisa di percaya.
Hari hari berikut nya jennie terus berusaha menjaga batasan antara dirinya dan lisa, setiap kali lisa mencoba mendekat jennie selalu siap untuk melindungi dirinya.
Pada suatu hari lisa datang dengan membawa sepiring ayam goreng, jennie terkejut melihat nya 'apa ini tuan?'
'Ayam goreng untukmu! Kali ini aku buat sendiri, kamu kan waktu itu mau banget' kata lisa dengan senyum tulus
"Sejak kapan tuan bisa masak ayam goreng?" Jennie bertanya penasaran, kemarin lisa orang yg tidak tau apa apa tapi sekarang dia bisa masak ayam goreng, itu aneh sekali.
"Aku belajar dari seseorang, cobalah!"
Entah siapa seseorang yg dimaksud jennie tidak ingin tau, ia lebih ngiler dengan ayam goreng dihadapan nya yg terlihat enak dan matang sempurna "baik lah tuan akan saya coba' jennie mengambil sepotong dan langsung memakan nya
" Gimana? Enakkan?' lisa menatap jennie dengan mata berbinar, perlu diketahui lisa adalah vampire yg cukup bersemangat. Lisa itu vampire yg tidak pernah mendapatkan penghinaan atas kerja keras nya melakukan sesuatu tapi kali ini berbeda
BUGH!
Jennie langsung teler dan jatuh kebawah, wajah nya berubah menjadi pucat. Lisa langsung panik ditempat, ingin menyentuh jennie dengan ragu.