Lisa memutuskan untuk menolak jisoo dengan tegas, mata jisoo tampak berkilat dengan amarah yg tidak terungkap. Jelas dia tidak bisa menerima pengkhianatan ini.
Rose kakak lisa bangkit dari kursi nya dengan kemarahan yg memuncak, dia berjalan mendekati lisa dan dengan kasar mendorongnya membuat suasana semakin tegang "apa maksudmu? Dasar gila!' suata rose bergemuruh menggema ditengah dinginnya ruangan
Seluruh pelayan yg hadir terdiam, takut bergerak sedikit pun termasuk jennie.
" Aku bilang aku membatalkan perjodohan ini!" Lisa menegaskan, taring nya mulai terlihat. Menahan dorongan untuk menunjukkan kekuatan nya
"Kenapa kamu tiba tiba begini? Mempermalukan keluargabsaha! Apakah karna pelayan itu?!' rose menunjuk kearah jennie
Semua mata tertuju pada jennie, jennie langsung menunduk. Jantung nya berdebar kencang, mendengar bisikan bisikan dari pelayan lain yg mulai membicarakan nya.
" Tuan lisa tergoda jalang murah haha' bisikan bisikan itu menusuk hati jennie
Jennie mengernyitkan alis nya dan menatap tajam kearah pelayan wanita yg membicarakan nya
Lisa menurunkan tangan rose yg masih menunjuk kearah jennie "jangan asal menunjuk orang begitu" Tegasnya lagi, ia tidak suka jennie di perlakukan seperti itu.
Jisoo mulai menitikan air mata, ia menangis tersedu. Sementara ayah dan ibu lisa mencoba menenangkan nya dan berusaha membawa jisoo keruangan lain, namun jisoo menolak.
"Kenapa kamu tega melakukan ini padaku?" Jisoo berteriak pada lisa, air mata nya terus mengalir mencari keadilan dari situasi yg menyakitkan ini
Lisa menatap jisoo dengan tajam "dari awal aku tidak pernah menyukaimu! Bahkan menyentuhmu saja aku sudah jijik" Ucap lisa dengan nada dingin, ia mengambil cincin tunangan dari sakunya dan melemparkan nya kearah jisoo membuat suasana semakin memanas
Faktanya lisa tidak pernah memakai cincin pertunangan itu dan ia lega bisa mengembalikan nya
"Brengsek!' rose melayangkan tinju nya kearah lisa
Lisa dengan cepat menghindar beberapa kali sampai akhir nya ibu mereka berteriak untuk menghentikan pertengkaran
" Hentikan! Berhentilah bertengkar!" Teriak Tiffany, suara nya terdengar penuh kekhawatiran
Lisa dan jisoo berhenti, mereka menagap Tiffany yg menggelengkan kepala nya dengan kecewa.
"Kita harus bicara di ruangan lain nona jisoo' ujar Tiffany sambil menenangkan jisoo yg masih menangis " Lisa! Kamu juga harus ikut! ' lanjut nya mencoba memanggil lisa untuk bergabung dalam pembicaraan
"Tidak mau!' lisa menolak dengan tegas, dia tau bahwa percakapan itu hanya akan berakhir dengan negosiasi yg memaksanya tetap berada dalam perjodohan yg tidak diinginkan nya
" Kami ini keras kepala sekali?!" Rose kembali mengangkat tangan nya untuk memukul lisa
Jleb!
Tiba tiba sebuah garpu melayang dan menancap di tangan rose
Lucas adik mereka yg masih kecil adalah pelakunya, Lucas melempar garpu itu dari sebrang meja ketangan rose dengan sengaja. Meskipun masih kecil, sorot mata nya menunjukkan ketegasan yg luar biasa.
'Kata mommy jangan bertengkar!' ucap lucas dengan nada polos namun tegas
Rose tertawa kecil "dasar penjaga kedamaian keluarga! Baiklah aku akan menurut" Ia mencoba mengendalikan amarahnya, meskipun jelas masih kesal.
Lisa mengambil langkah maju, menatap ibu dan ayah nya dengan rasa hormat "maaf mom, dadd! Biarkan aku menjalani kehidupan ku sendiri! Biarkan aku memilih hal yg aku inginkan! Aku tau aku anak yg memalukan, tapi aku juga punya perasaan" Ucap lisa kemudian membungkuk sebentar pada kedua orang tua nya, setelah itu lisa mulai melangkah pergi. Namun sebelum pergi ia mendadak menarik tangan jennie dan membawa wanita itu bersama nya tanpa memberikan kesempatan untuk menolak.