"Lah yg bener aja? Masa dia suka sama aku?' jennie membatin aneh, bingung dengan tingkat dan pernyataan lisa. Masa bisa vampire seperti nya suka dengan dirinya? Apalagi reaksi tersipu lisa yg seperti itu, lisa tidak terlihat seperti berbohong
" Maaf sayang' ucap lisa dengan pelan 'aku pikir kekuatanku tidak akan berefek pada manusia, aku tidak bisa mengontrol nya. Biasanya hanya terjadi pada vampire wanita yg ku gigit"
Jennie baru ingat satu hal, lisa adalah playboy. Pasti dia juta sudah menggigit wanita lain berkali kali, tapi kenapa rasany agak sesak bagi nya mengetahui fakta ini? Jennie mengepalkan tangan nya merasa geram mengetahui fakta itu. Namun disisi lain jennie juga harus mengingat satu hal, kesepakatan mereka. Lisa juga sudah melindungi nya dari lucas adik lisa yg sebelum nya ingin menginterogasi dirinya.
"Biar saya pompa dulu ASI nya tuan' ucap jennie ingin memompa ASI nya untuk lisa
" Iya sayang" Lisa tersenyum tipis dan setia menunggu jennie disana
"Jangan panggil sayang lagi!" Jennie kesal sekali ketika mendengar panggilan itu berkali kali 'bagaimana cerita nya tuan bisa memiliki kekuatan itu?' tanya nya disela sela dirinya memompa ASI
'Ya sebenarnya yg bisa memiliki kekuatan seprti itu adalah vampire bangsawan" Jawab lisa dengan santai, ia menopang satu tangan nya di dagu seraya memperhatikan jennie dari belakang.
Jennie mengernyit kan alis nya 'hari tuan bangsawan?' ia cukup tercengang mengetahui fakta itu
Lisa membelalakan mata nya 'astaga! Kamu baru sadar sayang? Coba lihat sekeliling! Mana ada vampire yg memiliki banyak pelayan dan mension semegah ini kalau bukan bangsawan?'
'Jadi vampire itu ada banyak jenis nya?'
"Bisa di bilang begitu! Kamu juga terlibat kontrak dengan keluarga kita, jadi vampire lain tidak akan asal mengganggumu, tapi bagiku.. " Lisa mendekat tiba tiba dan menyentuh pundak jennie dari belakang "aku tidak akan membiarkan mu di dekati oleh vampire manapun! Bahkan keluarga ku sendiri, karna kamu hanya milikku sayang" Bisik lisa yg membuat jennie langsung merinding.
"Ugh.. Menjauhlah dari saya tuan!' kepala jennie pening mendengar hal itu, ia fokus memompa ASI . Sementara lisa hanya tersenyum di belakang jennie.
Jennie merasa canggung dengan suasana yg tiba tiba menjadi lebih diam, lisa dengan tatapan lembut tapi penuh maksud tetap mengawasi nya dari belakang. Jennie mencoba mengalihkan perhatian nya ke proses memompa, tetapi kata kata lisa terus berputar di kepala nya.
"Apa tuan selalu menggoda pelayan seperti ini? " Tanya jennie mencoba mengalihkan topik
Lisa tertawa kecil "tidak selalu! Hanya kamu yg sering aku dekati"
Jennie merasakan pipi nya memanas, ia tidak tau harus merespon bagaimana 'tuan! Jangan terus seprtti ini! Tidak enak jika di lihat keluarga tuan yg lain nya' ucap nya teringat tentang lucas yg banyak bertanya padanya
"Biarin! Kan aku yg mau seperti ini, mereka juga tidak mempermasalahkan itu" Lisa terus saja menatap punggung jennie sambil tersenyum, betapa manis dan menggoda nya jennie pikir nya. Lisa memperhatikan jennie saat sedang memompa ASI penuh perhatian "sayang.. "
Jennie merasakan perasaan yg tidak enak "ada apa tuan?' tanya nya dengan waspada
" Aku kan sudah menolong ku dari lucas adiku tadi! Aku ingin imbalan' jawab lisa dengan nada menggoda yg terkesan nakal
"Mulai lagi ni si buaya jamet' batin jennie 'imabalan apa tuan? Jangan yg aneh aneh' ucap jennie dengan tegas memperingati lisa
" Aku ingin memegang pinggang mu ya!' pinta lisa sambil tersenyjm