16

2.1K 267 8
                                    

Lisa berjalan santai kearah ruang pertemuan keluarga, ia merasa kesal karna tidur nya terganggu. Ia memijat matanya mencoba menghilangkan rasa kantuk yg masih terasa "ada apa sih? Jadwal tidurku jadi terganggu" Gerutu nya pelan sambil melangkah masuk kedalam ruangan, yang lebih membuat nya jengkel adalah yg memanggilnya itu rose kakak tertua yg paling menjengkelkan "ada apa rose?' tanya nya dengan nada tenang, meskipun mata nya sedikit menutup karna kantuk

Rose berdiri diujung ruangan, tangan nya memegang pelipis seolah sedang menahan sakit kepala. Tatapan nya tajam dan penuh kemarahan, seolah olah lisa adalah duri didalam keluarga nya 'pakai nanya? Kamu tidak sadar apa yg sudah kamu lakukan semalam?' ia berseru, suaranya terdengar penuh dengan kemarahan yg tertahan

Lisa mengangkat bahu nya acuh tak acuh 'apa sih? Tinggal bilang saja! Jangan membuat semuanya jadi drama" Balas nya santai, meskipun ia mulai merasa penasaran dengan apa yg sebenarnya membuat rose marah.

"Inilah sebab nya aku lebih suka kamu tidak ada dalam keluarga ini" Rose mendengus, tatapan nya penuh kebencian

"Aku juga tidak ingin sekeluarga denganmu' balas lisa tanpa mengurangi nada santai nya

Rose menghela nafas panjang, ia berusaha menahan kemarahan nya yg semakin memuncak 'dasar! Kamu harus tau posisimu sebagai vampire bangsawan! Jangan membuat skandal yg memalukan'

Lisa kini mulai merasa jengkel, nada rose yg selalu merendahkan nya membuat darah nya mulai mendidih 'apa maksudmu?"

"Kemarin kamu pergi bersamaku seorang pelayan dan memberikan jaketmu! Lisa.. Berhubungan dengan pelayan itu diluar batas! ' rose berteriak, jelas jelas menuding apa yg terjadi antara lisa dan jennie

Dalam sekejap lisa berubah ekspresi matanya yg tadi setengah tertutup kini terbuka lebar dan dalam sekejap ia sudah berdiri didepan rose menarik kerah kakak nya dengan kuat 'jaga bicaramu rose!' desis lisa dengan nada penuh ancaman 'jangan ikut campur dengan urusanku!

Rose tidak gentar, ia balas menatap lisa dengan dingin 'aku akan ikut campur karna apa yg kamu lakukan membawa mama keluarga! Mau berapa kali lagi kamu membuat malu kita semua? Bahkan kemarin diacara makan malam penting kamu saja tidak datang!" Rose balas menarik kerah lisa mencoba menegaskan posisi nya sebagai kakak 'sadari posisi mu disini lalisa! Jangan seenak nya!'

Taring lisa mulai menajam kemarahan didalam dirinya memuncak, dengan gerakan cepat ia menyerang rose. Menggoreskan cakaran nya ke wajah sang kakak sebagai ancaman

Rose bergerak cepat namun masih tak cukup cepat untuk menghindari goresan itu, wajah nya terluka. Tapi bukan itu yg membuat nya marah melainkan fakta bahwa adiknya selalu melawan, tanpa berpikir panjang rose mendorong lisa dengan kekuatan penuh membuat lisa mundur beberapa langkah membuat lisa mendengus kasar. Darah mengalir dari luka diwajah rose, tapi ia tidak peduli.

Dalam kemarahan lisa, ia berbalik membelakangi rose dengan sikap dingin

"Kamu tidak pernah mendengar kan ku! ' rose berteriak dari belakang, suara nya penuh dengan frustasi.

Lisa berhenti sejenak " Tidak! Dan akan selalu begitu" Dengan satu gerakan tajam lisa membanting pintu dengan keras meninggal kan rose yg masih berdiri ditempat nya, merasakan sakit yg lebih dari sekedar luka diwajah nya. Ia masih merasakan panas di pipinya akibat goresan lisa, ia tau adik nya tidak akan pernah tunduk padanya atau ada siapapun. Tapi kali ini rose bertekad untuk tidak membiarkan masalah ini berakhir begitu saja

Lisa berdiri diluar berusaha menenangkan dirinya setelah pertengkaran sengit dengan rose 'aku benar benar membenci nya' gumam lisa, disisi lain pikiran nya terus menerus memikirkan jennie. Entah kenapa keinginan nya untuk bertemu dengan wanita itu begitu kuat

VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang