14

2.3K 300 5
                                    

Ditengah pertikaian yg memanas lisa menahan amarah nya saat rose terus mengejek dan menghina nya, rose tak henti henti nya melontarkan kata kata kasar, meremehkan lisa didepan semua orang yg ada disana.

"Kamu hanya lah seorang vampire yg tidak berguna di keluarga ini! Selalu menyusahkan! Sejujur nya aku senang kamu tidak suka datang saat makan malam, akan lebih baik kamu tidak datang selama nya' kata rose dengan nada penuh cemooh

Mendengar hinaa itu darah lisa mendidih, tanpa pikir panjang ia melayangkan pukulan kuat kearah rose membuat nya tersungkur. Semua orang yg hadir terkejut namun rose justru tertawa mengejek, pukulan itu sama sekali tak berarti bagi nya.

'Kamu selalu sok berani! Tapi itu hanya untuk sementara' ujar rose sambil  bangkit dengan tatapan tajam, ia merencanakan sesuatu. Disaat yg sama ia mengincar jennie dengan kuku tajam nya, ia bergerak cepat untuk menyerang pelayan itu.

Lisa yg menyadari bahaya itu dengan sigap menahan pergelangan tangan rose sebelum serangan itu mengenai jennie, mata lisa menyala dengan kemarahan yg membarabdan taringnya mencuat 'jangan menyentuh nya!' ucap nya dengan nada mengancam, ia tidak akan membiarkan jennie disentuh oleh siapapun

Rose terdiam tersentak,biar tersenyum kecil melihat reaksi adiknya. Kemudian ia beralih ke kakek tua ketua pelayan 'kakek tua! Jelaskan aturan dan hukuman nya, hukuman ini tetap harus dilaksanakan kan? Adikku ini sangat keras kepala' kata nya dengan seringai jahat 'mau sekeras apapun kamu berusaha lisa! Kamu tidak bisa melanggar aturan di keluarga ini'

Lisa menggertakan gigi nya, ia terdiam di tempat. Dirinya yg masih terikat dikeluarga ini memang sungguh menyusahkan.

Kakek tua itu mengangguk 'pelayan yg keluar tanpa izin harus di pukul tangan nya dengan kayu yg pipih sebanyak 50 kali'

Jennie merasa ngeri mendengar hukuman itu, hati nya berdegup kencang. Keringat dingin mulai membasahi dahi nya, jika hukuman itu dilaksanakan. Pasti akan menimbulkan luka fisik yg sakit, tapi resiko lain yg lebih besar membuat nya lebih cemas. Bagaimana jika rose menyadari bahwa dia bukanlah vampire, melainkan manusia

Semua pelayan disini bahkan lisa tau bahwa jennie adalah manusia, vampire memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dirinya sendiri tapi jennie tidak karna ia manusia.

Jennie menelan ludah berusaha menenangkan diri, tapi rasa takut terus menghantui nya. Rose orang yg jahat menurut jennie, bahkan kata kata nya saja sangat tidak pantas diucapkan seseorang kakak.

'Suatu saat aku bakal gampar mulut kau!! Dasar vampire tupai gak ada akhlak " Batin jennie seraya menatap sinis pada rose

Lisa melihat ketakutan dimata jennie dan dia tau bahwa dia tidak bisa membiarkan ini terjadi, lisa juga merasa khawatir ketika mendengar hukuman itu, ia tidak mau jennie terluka 'biar aku saja yg menggantikan hukuman nya! Aku yg akan menjalani hukuman itu' jata lisa dengan suara tegas membuat semua orang yg hadir tercengang sesaat.

Rose dan yg lain begitu terkejut mendengar pernyataan itu, jennie menatap lisa dengan mata penuh ke khawatiran dan tidak percaya.

'Tuan.. ' lirih jennie pada lisa

Rose tersenyum tipis, senang melihat lisa yg akhir nya terpojok dan dan menyerahkan  diri "baiklah hukuman  tetap harus dilaksanakan sesuai aturan' ujar nya dengan nada meremehkan

Lisa tetap berdiri tanpa ragu, siap menanggung semua semua melindungi jennie. Kilat mata nya benar benar memancarkan keyakinan.

Jennie merasa hati nya sesak melihat lisa menanggung hukuman itu untuk nya, punggung yg tegap itu begitu berani. Berdiri tegak didepan jennie untuk melindungi nya, saat lisa mengulurkan tantan nya untuk di pukul, jennie berteriak "TUAN! jANGAN!'

VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang