39

1.4K 209 5
                                    

Dengan tangan gemetar jennie meraih ponsel nya, dia tidak tau harus berbuat apa. Satu satu nya yg terpikirkan adalah menghubungi seseorang yg bisa membantu nya, dengan cepat ia menelepon kepala pelahan di mension berharap bahwa bantuan akan segera datang.

"Tuan.. Tolong.. Lisa terluka dalam! Dia tidak sadarkan diri' suara nennie tersendat diantara isakan tangis, sementara tangan nya terus menggenggam erat tubuh lisa yg sudah penuh dengan darah.

" Kamu akan segera kesana nona jennie! Bertahanlah! Kami akan datang secepat nya'

Jennnie menutup telepon nya dan kembali memeluk lisa erat, dia tidak  bisa membiarkan lisa pergi dengan keadaan seperti ini. Jennie mengusap wajah lisa yg pucat berharap bisa membangunkan nya, dalam keheningan malam yg mencekam hanya isak tangis jennie yg terdengar.

Pada akhir nya orang orang mension datang bersama seulgi yg membantu mengangkat lisa kemobil, malam yg sunyi kembali menyelimuti mension saat seulgi membawa mobil menuju pintu utama dengan terburu buru. Seluruh penghuni mension sudah siap menyambut mereka, namun suasana berubah menjadi tegang ketika jennie turun dari mobil dengan lisa yg tak sadarkan diri di pelukan nya. Tangan nya gemetar memegang erat tangan lisa, seolah tidak ingin melepaskan nya meskipun beberapa pelayan mencoba membantu nya.

"Biarkan aku bersama nya! Tolong.. ' suara jennie bergetar

Sekelompok orang segera membawa lisa masuk kedalam mension, jennie terus berada di samping lisa tidak ingin berpisah walau sejenak.

Setidak nya didalam mension ibu lisa berlari mendekat dengan wajah penuh kecemasan, dia langsung menangis melihat putra mya yg terbaring lemah dengan cairan merah yg terus mengalir dari luka di perut nya.

"Lisa.. Anakku.. ' jerit Tiffany, air mata nya mengalir tanpa henti

Ayah tiri lisa segera menenangkan istri nya, menahan tangan nya yg gemetar saat dia hendak mencoba menyelamatkan lisa dengan darah nya sendiri.

Tiffany tau apa yg dibutuhkan anak nya, ini bukan terjadi sekali.

"Jangan istriku! Kau terlalu lemah, kau tidak bisa memaksakan dirimu seperti ini!' kata suami nya dengan lembut

Mereka hanya bisa berharap akan datang nya pertolongan, hingga akhirnya seseorang memasuki ruangan dengan langkah tenang namun penuh wibawa. Jisoo seorang vampire bangsawan datang dengan tatapan serius, dia mendekati lisa, mata nya tajam menatap luka yg menganga di tubuh nya. Tanpa ragu jisoo merobek pergelangan tangan nya dan cairan segar mengalir dari lila itu, ia mengarahkan nya pada mulut lisa yg sedikit terbuka.

'Minumlah lisa!' ucap jisoo singkat

Lisa yg tak sadarkan diri perlahan merespon, beberapa tetes darah bangsawan jisoo cukup kuat untuk membuat luka diperut nya mulai tertutup sedikit demi sedikit.

Jennie yg berdiri disisi lain hanya bisa diam dan melihat segalanya, rasa syukur karna lisa bisa di selamat kan bercampur dengan perasaan sedih dan kecewa. Mengapa dia tidak bisa membantu lisa? Kenapa dirinya yg manusia ini begitu tak berguna saat lisa berada di ambang kematian? Pikiran mya di penuhi dengan keraguan akan dirinya sendiri, dia tidak memiliki apapun yg lisa butuh kan.

Semua nya memuji jisoo ketika luka lisa perlahan membaik dan Tiffany juga memeluk jisoo dan sangat berterima kasih.

Dengan hati yg berat jennie membalikkan badan berusaha pergi dari sana, ia merasa diri nya tidak dibutuhkan disana. Dia hanyalah manusia biasa yg tidak bisa apa apa untuk lisa, sepanjang perjalanan pikiran nya mulai berisik.

Jisoo menghentikan langkah jennie saat berjalan di lorong 'berhenti disana!' titah jisoo yg sontak membuat jennie berhenti "perjodohan lisa denganku akan segera dilanjutkan' ucap jisoo dengan nada yg terkesan sombong seraya mendekati jennie 'kau tidak ingin menjadi vampire bangsawan bukan? Sayang sekali.. Terima kasih telah merawat lisa selama ini! Tapi sekarang dia milikku lagi, manusia memang tidak bisa bersama vampire" Lanjut mya berbisik

Kata kaya jisoo menusuk hati jennie, perasaan tidak berharga yg sudah menyelimuti pikiran nya kini semakin jelas. Dia tau dirinya dan lisa berara di dunia yg berbeda, apa yg bisa dia lakukan?

"Lebih baik kau menyingkir dari sini dan jangan pernah mengganggu perjodohan kami' ucap jisoo dengan dingin sebelum berbalik dan meninggalkan jennie sendiri dengan pikiran pikiran nya yg semakin hancur

Perasaan sesak menguasai hati jennie, malam sebelum nya terasa begitu indah. Tapi sekarang semua tampak behitu jelas, ia mulai menyadari tempat nya bukan disini. Lisa tidak membutuhkan nya, ia tidak memiliki kekuatan apalagi cairan merah bangsawan yg dibutuhkan lisa. Ia memutuskan untuk meninggalkan mension, hati nya hancur namun ia tau mungkin inilah keputusan yg tepat. Jennie tidak ingin mengganggu hidup lisa yg akan bersama jisoo, ia tau jelas bahwa lisa lebih membutuhkan jisoo untuk hidupnya.

Jennie memasuki kamar nya dan ia mulai merapikan barang barang nya dengan hari yg berat, ia tidak bisa berada disini lebih lama 'aku.. Aku gak bisa disini terus " Gumam nya pada diri sendiri dengan air mata yg masih mengalir, saat jennie hendak keluar. Lucas muncul berdiri di ambang pintu menatap nya dengan tajam

"Apa segini saja usahamu untuk lisa?" Lucas bertanya dengan nada dingin "dia mencintaimu jennie! Dia rela mengorbankan dirinya untukmu!'

Jennie menggigit bibir nya, rasa bersalah menghantam hati nya 'terus aku harus apa? Aku hanya manusia yg gak bisa ngapa ngapain dibanding jisoo! Lisa lebih butuh dia, aku disini hanya pengganggu untuk mereka" Tangisan nya pecah, lalu ia menunduk. Sesaat kemudian ia tersadar terlah menggunakan nada tinggi pada Lucas "maaf atas ucapan saya tuan' jennie cepat cepat meminta maaf

Lucas menghela nafas nya, mata nya masih menatap jennie dengan tajam " Jadi.. Kamu merelakan perasaan mu agar lisa bisa terus hidup?"

Jennie terdiam, pertanyaan itu menusuk hatinya. Sejak kemarin segala nya mulai jelas seperti puzzle yg mulai terbentuk, semua momen itu, malam itu dan yg lisa melindungi nya, akhir nya jennie sadar akan satu hal. Ternyata ia juga mencintai lisa, itu tak bisa ia pungkiri lagi.

Air mata mulai mengalir di pipi jennie dan Lucas melihat nya dengan prihatin 'dasar kalian pasangan bodoh! Yg satu tengil dan yg satu denial, gadehh.. " Lucas menggelengkan kepala nya 'mari bantu aku!" Lanjut nya 'kau ingin memperjuangkan lisa kan?'

Jennie menatap Lucas dengan bingung 'apakah saya benar benar bisa tuan? Saya tidak mengerti tentang dunia vampire'

Lucas berjalan mendekat 'biar ku jelaskan! Ada banyak hal yg menurutku aneh, vampire campuran itu sebenarnya kuat. Ada beberapa kasus seperti lisa oppa dan setelah aku mencari tau lebih lanjut, seperti nya ada yg salah dengan ritual saat lisa oppa menjadi vampire"

"Jadi?" Jennie bertanya masih bingung

'Kita harus mempersiapkan ritual lagi untuk lisa oppa! Agar dia bisa menjadi vampire campuran yg lebih kuat" Jelas Lucas 'dan kita harus menguak siapa dalang dari kekacauan malam ini'

Jennie masih ragu, tatapan mata nya dipenuhi keraguan 'saya tidak yakin dengan diri saya tuan! Apakah saya dibutuhkan untuk ini?"

Lucas tersenyum tipis "ya! Karna lisa lebih membutuhkan mu untuk hidup! Percayalah padaku jennie! Bahkan kejarian malam ini seperti nya hasil rekayasa seseorang' ia berkata dengan yakin

Jennie menatap Lucas dengan perasaan yg campur aduk, mungkin inilah saat nya dia berhenti meragukan diri nya sendiri, ia harus memperjuangkan lisa.

Jennie akhir nya mengangguk setuju dengan ajakan Lucas untuk bekerja sama, mereka sepakat untuk bertemu besok malam. Mereka akan merencanakan langkah langkah yg perlu diambil untuk menyelamatkan lisa dan mengungkap misteri yg menyelimuti keluarga manoban

VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang