Beberapa hari kemudian jennie dan love benar benar menyusup kedalam penjara bawah tanah tempat lover pernah dikutung, Suasana disana benar benar mengerikan. Ruang ruang gelap dengan jeruji besi berkarat yg dipenuhi jeritan dan desahan putus asa, hewan liar berkeliaran. Sementara vampire vampire yg dijadikan budak terkurung dalam keadaan tak berdaya
Jennie memegang semprotan bawang putih ditangan nya dengan erat, ini adalah senjata yg dia gunakan untuk melawan penjaga penjaga vampire disana. Ketika mereka bertemu dengan salah satu penjaga yg menghalangi jalan, jennie tak ragu ragu menyemprotkan cairan bawang putih itu tepat di wajah nya membuat nya terhuyung kesakitan.
Love yg berjalan disamping jennie menggeram pelan ketika mereka mendekati area yg lebih dalam, disana mereka berhadapan dengan seorang vampire besar yg tampak sangat berbahaya. Vampire itu memandang love dengan tatapan penuh kebencian
"Anjing nakal! Kau kembali lagi kemari hah?' desis nya dengan nada marah
Love mendengus 'kali ini kau akan kalah!"
Pertarungan singkat terjadi antara love dan vampire besar itu, namun kekuatan love ternyata jauh lebih unggul. Dalam waktu singkat vampire itu jatuh tak berdaya di hadapan jennie dan love, love menginjak leher nya dan mulai menginterogasi nya.
'Siapa yg mengelola tempat ini?' tanya love
Vampire besar itu awal nya menolak untuk menjawab, namun setelah tekanan yg terus menerus dari love akhir nya dia menyerah "tuan park' bisik nya lemah " Penjara ini milik tuan park ayah dari rose'
Ternyata rumor itu benar, mata jennie menyipit marah dan lega sekaligus. Kebenaran akhir nya terungkap "jadi tuan park benar benar terlibat? Ini bukti kuat yg kita butuhkan, kita bisa gunakan ini sebagai ancaman supaya tuan park gak bisa membantu rose lagi!'
" Ya benar! Rose akan kekurangan kekuatan' love setuju dengan ucapan jennie, ia melepaskan cengkraman nya dan vampire besar itu tergeletak tak berdaya "ini baru permulaan! Sekarang kita harus kembali dan menyusun rencana selanjut nya! Tuan park, rose dan jisoo. Mereka semua harus di hentikan"
Ketika mereka kembali ke rumah, jennie duduk di meja dan mulai menulis semua informasi yg mereka peroleh. Dengan ini dia bisa menghancurkan mereka satu persatu, tapi ada satu hal yg terus menghantui nya, yaitu lisa.
'Lucas! Aku dapat bukti tentang tuan park! Kita bisa bergerak, tapi aku khawatir sama lisa. Dia harus bangun' isi pesan jennie pada Lucas
"Jangan bilang ayah kedua ku terlibat? Ya jennie aku akan terus jaga lisa oppa! Tapi hati hati jennie, aku tidak begitu tau sifat ayah kedua seperti apa" Balas Lucas.
Jennie menatap ponsel di tangan nya, mata nya penuh tekad 'aku akan hati hati! Aku gak bisa biarin mereka terus menerus menghancurkan hidup kita!"
Disisi lain irene yg tetap setia membantu lucas terus mengawasi keadaan di mension, khusus nya memantau jisoo yg berkali kali mengunjungi lisa.
Setiap kali jisoo datang, dia selalu memperhatikan perhatian yg berlebihan pada lisa. Mengelus wajah nya dengan lembut seakan akan dia memiliki hak atasnya, pemandangan itu membuat irene merasa risih dan dia tau pasti bahwa jennie akan sangat marah jika mengetahui hal itu.
"Jennie pasti bakal naik pitam kalau tau lisa di sentuh sentuh gitu" Gumam irene pelan seraya memandang jisoo dari balik pintu, namun ia tak bisa berbuat banyak selain berpura pura menyapu lantai untuk menyamarkan kehadiran nya.
Tak lama kemudian Tiffany datang berjalan dengan anggun kedalam ruangan
"Festival bulan merah tahun ini akan meriah seperti biasanya! Akan ada pertunjukan teater, pesta topeng dan berbagai hiburan lain nya. Jisoo apa kamu siap menyanyi di gedung teater utama?' tanya Tiffany sambil tersenyum penuh harap
