32

1.5K 222 6
                                    

Lisa menatap jennie dengan tatapan  penuh rasa ingin tau, melihat jennie yg wajah nya memerah tak bisa membuat lisa tenang. Ia menangkul wajah jennie agar mereka bertatapan 'buat apa itu?" Tanya nya semakin mendesak

Jennie mencoba lepas dari jeratan lisa 'bukan urusanmu! Sana tidur disofa!' ia terus mengusir lisa

Lisa mah semakin tertantang, ia mendekat dan mendorong tubuh jennie membuat wanita itu terjatuh diatas kasur dan ia menindih tubuh jennie menahan pergerakan nya 'aku tidak akan pergi sampai kamu memberitahu ku!"

Jantung jennie berdetak kencang saat lisa menatap nya, mereka begitu dekat dan pikiran jennie beralih ke momen panas mereka, wajah nya kembali merah dan nafas nya menjadi agak sesak.

"KAN AKU SUDAH BILANG! BUKAN URUSAN MU-'

Lisa memotong ucapan jennie dengan ciuman nya yg begitu panas.

Saat malam semakin larut suasana di rumah jennie menjadi semakin intens, lisa yg merasa semakin tergoda oleh jennie tiba tiba mencium bibir jennie. Tangannnya dengan kuat menahan tubuh wanita itu agar tidak bisa bergerak, ia tidak ingin membuat jennie bicara lebih.

Jennie terkejut dan panik, ia menyadari bahwa membawa lisa kerumah nya ternyata merupakan kesalahan yg besar. Meskipun tubuh nya tidak bisa bergerak, jennie tidak bisa menoleh getaran yg mulai menguasai nya. Pegutan lisa membuat nya gemetar, detak jantung nya berpacu dan seiring waktu dia mulai tenggelam dalam pegutan itu.

Tangan lisa yg senulai menahan, kini mulai bergerak lebih lembut menjelajahi perut jennie.

Kesadaran jennie cepat kembali, ia memukul dada lisa. Memaksa pegutan mereka terlepas

Nafas kedua nya terengah engah dan wajah jennie memerah karna campuran rasa malu dan keinginan yg tidak bisa ia kendalikan, dengan cepat jennie memalingkan wajah nya berusaha menghindari tatapan lisa yg intens.

Lisa mendekat lagi kali ini tangan nya yg dingin  menyentuh dagu jennie, memaksanta untuk kembali menatap nya 'beru tau aku! Atau aku akan menciumu lagi' desis nya dengan suara yg rendah namun penuh dengan dominasi

"Ah iya iya' jennie berusaha mencari kata kata tubuh nya melemah seolah olah tidak bisa melawan lisa " Itu.. Itu untuk kenikmatan wanita kalau dia kesepian'

"Berarti kamu sebelumnya kesepian, terus kamu pakai benda ini?' lisa langsung mengerti kearah sana

Jennie merasa hati nya semakin malu, rasanya seakan ia mengungkapkan bahwa selama ini ia telah bermain sendiri dengan benda itu. Rahasia buruk nya telah terbongkar dan sekarang lisa mengetahui nya, wajah nya semakin panas dan dia tidak berani menatap lisa.

Lisa memandang benda itu dengan rasa ingin tau yg bercampur dengan kebingungan "jadi wanita akan menikmati benda ini' ucap nya dengan nada ragu " Bagaimana cara menggunakan nya?'

"Kan benar! Vampire jamet ini keppo nya lebih lebih dari emak emak komplek' gerutu jennie dalam hati, ia berusaha menjauh merasa semakin terpojok 'kamu ini banyak nanya ya!' geram nya

Lisa semakin mendekat memaksa jennie untuk memberikan jawaban yg jujur

Dengan wajah yg semakin panas dan malu jennie akhir nya mengaku 'i-itu dimasukin aja! Udah ah gak usah banyak tanya! '

'Dimasukin?' lisa semakin bingung

Jennie semakin merasa malu dan gelisah, wajah nya memerah seperti tomat dan rasa panik mulai menyelimuti nya. Tanpa berpikir panjang jennie mendorong lisa menjauh 'udah ah jangan ganggu aku! Itu bukan urusanmu!' seru nya mencoba mengusir lisa dari kamar

Lisa yg didorong oleh jennie terpaksa menjauh, dia berdiri diluar pintu kamar yg segera ditutup dengan keras oleh jennie 'kamu marah?' tanya nya, suara nya sedikit menyesal.

VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang