"Aduhhh gimana nih' jennie membatin pasrah
" Kenapa diam?" Tanya lisa dengan nada menggoda, gigi nya menggigit lembut leher jennie dan tangan nya mulai merayap menyentuh kedua payudara jennie yg besar membuat jantung jennie berdebar semakin cepat.
"I-itu" Suara jennie terbata bata, merasa kebingungan untuk menjawab nya
"Hm?" Lisa memandang jennie dengan penuh rasa ingin tau, jarang sekali ia melihat jennie sebingung ini.
"Alat itu.. Semacam.. Alat yg digunakan manusia untuk mencegah kita memiliki anak' jawab jennie akhir nya, suara nya pelan dan penuh rasa malu.
" Mencegah lahir nya keturunan manusia?' lisa sedikit ternganga, lalu mengarah kan pandangan nya pada pengaman di tangan nya
"Iya seperti itu" Jennie berusaha menjelaskan dengan canggung, merasa semakin tidak nyaman dengan pembicaraan ini
"Dan rasa Strawberry nya untuk apa? Dia kan benda jahat kenapa rasanya enak? Apa caranya dimakan?' lisa kembali bertanya, suara nya terdengar sedikit geli namun masih penasaran.
" Itu hanya.. ' jennie merasa lidah nya kelu, sulit sekali bagi nya untuk menemukan kata kata yg tepat.
"Hanya?'
" Ada rasanya saja! Biar enak tuan' jennie mencoba tertawa kecil namun rasanya lebih seperti tertawa gugup, ini benar benar canggung untuk nya.
"Lalu ini di makan?" Tanya lisa lagi
"Tidak dimakan!" Jennie menaikkan nada suara nya karna mulai merasa greget dengan lisa yg tampak nya sangat serius namun kudet
"Lalu?" Lisa masih menunggu penjelasan yg membuat jennie semakin panik
"Dipakai disana!" Jennie tanpa berpikir panjang menunjuk ke arah benda dibawah milik lisa dengan gerakan cepat
"Oh" Lisa menatap jennie dengan ekspresi yg sulit diartikan, namun ada sedikit senyum di bibirnya.
Jennie hanya bisa menunduk berharap bumi menelannya saat ini juga, rasanya ia baru saja melangkah kedalam perangkap yg ia buat sendiri.
Lisa tersenyum nakal, senyuman yg selalu membuat jennie merasa jantung nya berdetak lebih cepat
Tanpa ragu lisa membuka kancing celana nya menampilkan penis nya yg sudah begitu mengeras dan jennie langsung memalingkan wajah nya menutup mata nya erat erat sambil berteriak kecil.
"Tuan.. Kenapa membuka itu?!" Suara jennie terdengar malu dan panik, sikap lisa yg tiba tiba membuat nya merasa sangat canggung.
'Aku hanya penasaran saja, aku ingin coba memakai nya' jawab lisa dengan nada santai
"Dasar.. " Jennie menggumam berusaha keras untuk tidak menatap lisa, wajah nya memerah dan tubuh nya terasa panas.
Jennie dengan tergesa berjalan cepat menuju meja kecil di ruangan itu, dimana terdapat sebuah botol berwarna gelap "duhh berdebu! Tapi kenapa tutup nya aneh?' gumam nya sembari membuka botol tersebut
Lisa menghampiri jennie 'sayang.. ' panggil nya terdentar sedikit cemas
" Tidak tuan! Jangan kesini! ' jennie semakin menghindar, ia menutup mata dan butu buru membuka botol itu dan meneguk isi nya dengan cepat. Ia akan meminum semua air yg ada di botol itu dan botol kosong nya akan ia gunakan sebagai senjata untuk memukul vampire jamet itu, minuman itu habis dan tiba tiba kepala jennie mulai terasa pusing. Penglihatan nya berputar putar dan dunia di sekeliling nya mulai menjadi kabur, jennie tak menyadari bahwa botol itu berisi wine tua yg telah lama disimpan oleh lisa.