Jennie mengangkat dagu nya sedikit menatap lisa dengan tatapan menggoda 'kalau sekarang mau makan krim nya?' tanya nya dengan suara lembut penuh godaan
Lisa tidak bisa menahan diri lagi "apa?" Dia menggumam kan jawaban nya, mata nya tetap fokus pada pandangan di hadapan nya. Senyum menyeringai terbentuk di wajah nya dan saat itu dia merasa diri nya berada di puncak kebahagian, melihat jennie yg begitu manja dan menggoda di depannya lisa tau bahwa dia tidak akan menolak. Perlahan ia mendekap, siap untuk menikmati hadiah yg ditawarkan jennie dengan sepenuh hati
Lisa mulai menjiilat krim strawberry yg ada di ujung puting jennie
"Nghh' jennie melenguh saaat merasakan sapuan ujung lidah lisa di puting nya
Selain menjilat lisa juga menghisap puting jennie dengan penuh hasrat membuat jennie gak mampu menahan diri lagi, jennie memeluk lisa dengan erat. Merasakan setiap hisapan yg semakin dalam dan intens, setiap desahan yg keluar dari bibir jennie hanya membuat lisa semakin gencar.
Setelah beberapa saat lisa akhirnya berhenti, ia menatap jennie yg tampak begitu berantakan namun mempesona dimatanya. Rambut nya kusut, nafas nya tersenggal dan wajah nya memerah dengan semburat nikmat yg tak terbendung. Melihat jennie dalam keadaan seperti ini membuat lisa merasa bangga, dia tau bahwa hanya dia yg bisa melihat jennie dalam kondisi seperti ini.
Lisa tersenyum miring "strawberry memang enak' ucapnya dengan suara rendah yg terdengar lebih seperti bisikan " Apalagi jika di padukan dengan ASI mu sayang!'
Tanpa menunggu jawaban jennie, lisa langsung mencium bibir wanita itu dengan lembut. Ciuman itu terasa manis dengan sisa rasa krim strawberry yg masih tersisa dimulut mereka. Lidah mereka bertemu, menyatu dalam ciuman yg semakin intens. Seolah mereka tidak ingin melepas satu sama lain
Tubuh lisa bereaksi terhadap setiap sentuhan dan dia tidak bisa berbohong pada dirinya, jennie terlihat sangat seksi kali ini. Tidak ada pria yg tidak akan tergoda melihat nya seperti ini 'sayang.. ' bisik lisa, tangan nya merayap turun "hanya aku yg bisa membuat mu seperti ini' tangan nya semakin erat memeluk jennie " Dan aku akan selalu menjagamu! Memastikan bahwa aku yg bisa menikmati setiap bagian dari dirimu'
Jennie hanya bisa mendesah, merasa ada yg semakin membara dalam dirinya. Tangan nya gemetar saat menyentuh wajah lisa yg dingin
Lisa mengeluarkan penis nya yg menegang kemudian ia menatap jennie yg ada dihadapan nya "aku juga harus menyelesaikan ini' bisik nya pada jennie lalu ia menjilat telinga wanita itu.
Jennie bereaksi sebentar tapi tiba tiba ia menjadi salah fokus 'itu sosis?' seru nya sambil melihat penis lisa yg menegang, efek gigitan lisa berubah menjadi rasa polos dan halusinasi yg hebat. Jennie kemudian turun melihat penis itu lebih dekat, nafas bangat jennie menerpa penis lisa.
'Mau dimakan? Makanlah.. ' ucap lisa agak ragu
Mata jennie berbinar kemudian detik selanjutnya nya ia menggigit penis lisa dengan amat keras
"AAAK!' lisa berteriak karna merasa sakit, ia kemudian memaksa jennie melepaskan penis nya " Kenapa di gigit? "
Jennie terkejut dan diam ditempat 'tuan marah?"
Lisa memegang kepala nya mencoba mengatasi rasa pening yg muncul karna gigitan jennie 'tidak! Aku tidak marah!" Jawab lisa sambil menarik nafas dalam dalam, mencoba meredakan rasa sakit yg masih tersisa 'hanya saja sakit jika di gigit seperti itu"
Jennie menatap lisa dengan bingung, wajah nya masih memerah karna rasa malu "tapi.. Tadi tuan bilang itu sosis! Kalau makan sosis ya di gigit" Suaranya lemah
Melihat jennie yg merasa bersalah lisa akhir nya tersenyum lembut 'tidak apa apa sayang! Aku yg salah' ujar nya sambil mengisap lembut rambut jennie "kamu selalu penuh kejutan ya' ujar nya dengan nada yg lebih riang