13

799 105 49
                                        

"Kookie," Seokjin menatap tepat pada mata bulat polos Jungkook.

"Ya Hyungie."

Seokjin diam sejenak, bergelut dengan pikirannya sendiri, "Apa kamu mau membantu Hyung?" tanyanya.

Tanpa ragu, Jungkook langsung mengangguk, "Mau Hyung," jawabnya, tanpa tahu apa bantuan yang Seokjin inginkan.



*****



Setelah itu Seokjin terdiam, kembali bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Apa yang perlu aku bantu Hyungie?" tanya Jungkook.

"Itu...." Seokjin ragu ragu.

Jungkook hanya diam, menunggu Seokjin menyelesaikan kalimatnya.

Seokjin tersenyum, "Tidak jadi, Hyungie bisa melakukannya sendiri."

"Eh? Kenapa tidak jadi Hyung?"

"Tidak apa apa, Hyungie bisa melakukannya sendiri."

"Serius Hyung? Kookie mau kok bantu Hyung."

"Tidak perlu, Hyungie bisa melakukannya sendiri. Kamu istirahatlah," Seokjin beranjak dari duduknya, ia mengusak rambut Jungkook sejenak, lalu ia pun hendak berlalu pergi dari sana.

"Hyungie sebentar!" Jungkook menarik pergelangan tangan Seokjin, dan entah tarikannya yang terlalu kuat atau bagaimana, yang pasti Seokjin terjatuh padanya dan menimpanya.

Keduanya sama sama membulatkan matanya, terutama Seokjin, ia menindih tubuh Jungkook, untungnya wajahnya tidak sampai menempel juga pada wajah Jungkook. Kalau itu terjadi, entah bagaimana jadinya.

"Kookie...."

"H-Hyungie, ke-kenapa ada yang ke-"

"Sshhtt!" Seokjin menempelkan jari telunjuknya pada bibir Jungkook, "Jangan mengatakan apapun," ucapnya, lalu ia menempelkan bibirnya pada bibir Jungkook.

Kedua mata Jungkook semakin membulat, ia terdiam mematung, tak tahu harus bagaimana.

Setelah beberapa saat hanya menempel, Seokjin pun mulai melumat kecil bibir Jungkook. Sementara Jungkook benar benar hanya diam, tak tahu harus berbuat apa.

"H-Hyungie..." ucap Jungkook saat Seokjin telah selesai menciumnya secara sepihak.

Seokjin tersenyum, "Jangan katakan pada siapapun kalau kita pernah seperti ini, paham?"

Jungkook menganggukkan kepalanya dengan ragu.

"T-tapi Hyungie, apa yang keras-"

"Sshht, jangan membahasnya, lupakan itu."

Seokjin beranjak dari atas tubuh Jungkook, lalu ia pun langsung pergi dari kamar itu.

"Sial sial sial!!" umpat Seokjin saat memasuki kamarnya, ia segera masuk ke dalam toilet.

"Sshh ahh Jeon Jungkook, hmhh fuck! Aahh."

"Seharusnya aku- sshh bisa melakukannya dengannya aahh fuck Jungkook!!"

Sementara itu di kamar lain, Jungkook masih terdiam mematung.

"A-apa yang ke-keras tadi? Ke-kenapa terasa....besar sekali? A-apa itu?"

"Ah lupakan saja Jungkook, Hyungie bilang juga lupakan," ia pun beranjak dan kembali membaringkan dirinya di tengah kasurnya.

"KooBun, aku sudah dicium Hyungie sebanyak....dua kali? Aku lupa lagi, tapi sepertinya dua kali. Apa ini tidak masalah KooBun? Apa ini tidak apa apa?" tanya Jungkook pada bonekanya yang pemberian dari Seokjin.

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang