Benar dugaan Seokjin, pasti ada yang mengenali mereka, karena begitu tiba di lobby, beberapa orang ada yang mendekati mereka, atau memotret mereka dari jarak jauh. Dan bisa di pastikan, jika di bandara nanti akan ada yang menunggu mereka, karena berita kepulangannya itu pasti akan tersebar cepat.
Mereka berdua masuk ke dalam salah satu mobil yang dibawa oleh pengawal, yang berisi mereka berdua, dan dua orang pengawal di depan mereka. Mobil pun langsung melaju menuju bandara.
*****
Setibanya di bandara, dugaan Seokjin benar, ada banyak orang yang berkumpul di dalam bandara itu, menunggu mereka datang.
"Haish sial, harus bagaimana ini," gumam Seokjin.
"Sorry, is there any other way?" tanya Seokjin.
"No, Sir. This is the only way to come in to this airport."
Seokjin menghela napas, "Ok, I got it."
"Sayang, jangan jauh dariku ok?" Seokjin mengambil tangan Jungkook dan menggenggamnya, "Jangan lepaskan genggaman ini, mengerti?"
"Iya Hyungie."
Ke-lima pengawal itu telah berkumpul di luar, menunggu Seokjin dan Jungkook keluar dari dalam mobil, namun salah satu dari mereka ada yang mengurus koper Seokjin dan Jungkook.
Tak lama kemudian, Seokjin dan Jungkook keluar dari mobil, ke-empat pengawal itu segera mengelilingi mereka.
"Jangan lepaskan genggaman Hyungie," ucap Seokjin, yang dibalas anggukan kepala oleh Jungkook.
Mereka pun melangkah masuk ke dalam bandara itu, seketika orang orang pun mendekati mereka berdua yang dijaga dengan ketat oleh ke-empat pengawal itu. Siapapun yang berani mendekati Seokjin dan Jungkook, mereka akan langsung mendorongnya menjauh, tanpa pandang bulu.
Dalam bandara itu pun jadi riuh, banyak yang melontarkan pertanyaan untuk Seokjin.
"Hyungie, mereka menakutkan," cicit Jungkook, ia beralih memeluk lengan Seokjin.
"Tenanglah, kamu aman, ada Hyungie disini," ujar Seokjin dengan lembut.
-----
"Oh akhirnya bisa duduk dengan tenang juga," ucap Seokjin, kini ia dan Jungkook telah berada di dalam pesawat dengan aman dan selamat, tanpa luka sedikitpun.
"Apa tadi itu penggemar Hyungie semua?" tanya Jungkook yang duduk tepat di samping Seokjin seperti sebelumnya.
"Tentu saja, memangnya siapa lagi," jawab Seokjin.
"Wah, Hyungie se-terkenal itu ternyata ya."
"Tapi Hyungie sedikit tidak menyukainya."
"Loh kenapa?"
"Menjadi orang terkenal tidak se-menyenangkan itu Kookie, kita tidak akan bisa bebas saat berada di luar, yang ada malah berbahaya kalau berada di luar tanpa pengawalan. Bayangkan kalau tadi tidak ada yang menjaga kita, pasti kita akan terluka kan?"
Jungkook mengangguk setuju, "Ternyata ada tidak enaknya juga menjadi terkenal."
"Iya, jadi Hyungie merasa sangat bersalah padamu karena sekarang kamu juga di kenali banyak orang, apalagi statusmu dengan Hyungie, itu benar benar bisa membahayakanmu, bisa saja suatu saat ketika kamu sedang pergi sendiri, tiba tiba ada yang menghampirimu, bertanya segala macam hal padamu tentang kita."
"Tidak perlu merasa bersalah Hyungie."
"Tetap saja."
"Appa Kookie dulu pernah bilang sesuatu saat Kookie melakukan kesalahan, katanya manusia itu tidak ada yang sempurna, yang namanya manusia pasti ada berbuat salah, dan itu hal wajar, jadi jangan terlalu terlarut dalam rasa bersalah. Itu kata Appa Kookie dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
(Sugar) BABY [JinKook]
Fanfiction[Completed] (Kurang chapter bonus) Karena tantangan konyol dari temannya, Seokjin jadi harus mencari seorang Sugar Baby, dan harus laki laki. Setelah beberapa hari, akhirnya ia mendapatkannya dengan bantuan dari sahabatnya. Namun sialnya, sahabatnya...