34

637 103 29
                                    

Namjoon menghela napas, "Baiklah, malam ini saja."

"Yes! Kookie kita tetap tidur bersama malam ini!!" Seokjin berhambur memeluk Jungkook dengan erat, saking senangnya.

Tn.Kim menghela napas dan memijati keningnya, "Apa aku terlalu memanjakannya, sampai di umurnya yang sekarang masih bertingkah seperti anak kecil?" gumamnya.



*****



"Apa kamu tidak keberatan dengan keputusan tadi?" tanya Seokjin, ia kini sedang berbaring dengan Jungkook di atas kasur di kamarnya, dengan posisi saling berpelukan.

"Tidak, setelah mendengar penjelasan Appa, Kookie jadi tahu kalau ternyata menikah memang tidak se-mudah itu," jawab Jungkook.

'Aku yang sebenarnya sedikit keberatan, aku harus menunggu dua tahun lagi. Hahh...sabar Seokjin, ini lah resiko mencintai anak di bawah umur,' batin Seokjin.

"Baiklah kalau tidak keberatan."

Setelah itu hening.

'Bagaimana kalau aku lakukan saja? Setidaknya sekali ini saja. Ah tidak tidak, aku tidak yakin akan cukup hanya satu kali.'

"Selamat malam Hyungie," ucap Jungkook yang kesadarannya tersisa setengah, ia menyamankan posisinya.

Seokjin tersenyum, "Selamat malam juga sayang, I love you."

Hening, tidak ada jawaban.

"Padahal Hyungie ingin mendengar balasan darimu."

Jungkook bergerak dalam pelukan Seokjin, ia semakin mengeratkan pelukannya dan merapatkan tubuh mereka, wajahnya mengusal di dada Seokjin tanpa sadar.

Seketika Seokjin terdiam membeku, sejenak napasnya terhenti.

"Ohh, tenang Seokjin tenang, tolong tenang, relax, jangan berpikiran kotor, tenang."

"Tidak, jangan, tolong tenang, jangan- oh shit! Kenapa kau bangun sih?!"

Seokjin melepas pelukan Jungkook secara lembut dan perlahan, lalu ia bergegas memasuki kamar mandi dan mengunci pintunya dari dalam.

"Aaarrghh!! Ini sungguh menyiksa! Membuatku frustasi!"

"Ahh sshh Jeon Jungkook! Hmhh."

Dan malam itu berakhir dengan Seokjin yang tidur membelakangi Jungkook setelah masturbasi sebanyak dua kali, ia membelakangi Jungkook karena jika menghadapnya nafsunya itu akan tiba tiba memuncak begitu saja, dan itu membuatnya tersiksa setengah mati.

•••••

"Hyungie bangun Hyungie, bukankah Hyungie harus pergi sekarang, bangun Hyungie," ucap Jungkook, ia menggoyangkan tubuh Seokjin yang tak kunjung bangun.

"Hm ya," sahut Seokjin dengan suara paraunya.

"Dari tadi iya terus tapi tidak bangun juga!"

"Sepuluh menit lagi saja sayang."

"Iiiihh!!" Jungkook mengambil bantal, lalu ia memukuli tubuh Seokjin dengan bantal itu.

"Bangun Hyungie! Banguunn!!"

Seokjin menangkap bantal itu, menariknya dari Jungkook dan memeluknya.

"Baiklah kalau begitu!"

Jungkook beranjak dari kasur, ia berlalu masuk ke dalam kamar mandi.

DUG!!

"HYUNGIIEEE!! TOLONG KOOKIIEE!! HUWAAAAA!!" teriak Jungkook setelah menendang kuat pintu kamar mandi dengan sengaja.

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang