"Boleh Kookie, silahkan, asalkan nanti kembalikan ke tempat semula, ok?"
"Ok Hyungie, terima kasih!" lagi lagi Jungkook langsung memutus sambungan teleponnya begitu saja tanpa menunggu balasan dari Seokjin.
Setelah mendapat izin, Jungkook pun segera masuk ke kamar Seokjin dan memindahkan PlayStation di kamar itu ke ruang tengah.
*****
Ding
Dong"Oh, itu pasti mereka," Jungkook bergegas menuju pintu dan langsung membukanya tanpa mengecek terlebih dahulu siapa yang datang.
"Cepat masuklah," suruh Jungkook tak sabaran.
"Kamu tidak mengecek dulu siapa yang datang?" tanya Mingyu.
"Aku tahu itu kalian, untuk apa di cek lagi," jawab Jungkook.
"Kookie jangan seperti itu, jangan membuka pintu sembarangan, kamu harus mengecek terlebih dahulu siapa yang datang, kalau ternyata tadi yang datang bukan kita berdua bagaimana?" ucap Eunwoo menasihati Jungkook agar tidak langsung membuka pintu apartemen sembarangan.
Jungkook terdiam, ia menundukkan kepalanya, merasa bersalah, "Maaf, lain kali Kookie akan mengeceknya terlebih dahulu," ucapnya pelan.
"Sudah, cepat kita masuk," ucap Mingyu, dan mereka pun masuk ke dalam.
"Kookie, apa kamu tahu apa masalah Hyungie-mu?" tanya Eunwoo saat mereka telah duduk di sofa.
"Tidak, Hyungie bilang Kookie tidak perlu tahu," jawab Jungkook.
"Sepertinya lebih baik kamu tahu masalahnya, kalau itu benar, kamu harus mulai menjauh dari Hyungie-mu," ucap Mingyu.
"Kenapa Kookie harus menjauhinya? Hyungie baik kok pada Kookie."
"Kookie, dengarkan Eunu ya, masalah Hyungie-mu ini masalah yang serius, kamu bisa terkena masalah kalau yang di beritakan itu benar."
"Apa masalah Hyungie memangnya?"
"Kita belum tahu ini benar atau tidak, Hyungie-mu ini katanya punya masa lalu yang tidak baik," ucap Mingyu.
"Masa lalu apa?" tanya Jungkook.
"Katanya, Hyungie-mu itu pernah membuat seseorang hamil di masa sekolahnya," jawab Eunwoo.
Jungkook hanya diam, tiba tiba kedua matanya terasa memanas, namun ia tak tahu kenapa.
"Kalau memang itu benar, berarti saat ini Hyungie-mu itu sudah memiliki seorang anak, dan suatu saat dia pasti akan datang pada Hyungie-mu bersama ibunya, mereka pasti akan menjadi keluarga suatu saat nanti. Maka dari itu, kalau memang berita itu benar, kamu harus mulai menjauh dari Hyungie-mu, Eunu tidak mau perasaan Kookie nanti lebih dalam padanya, sementara kalian nanti harus berpisah."
Hening.
"Kookie?" panggil Mingyu karena Jungkook hanya diam saja.
"Eunuu Minuu hiks," Jungkook mulai menangis, lalu ia menaruh telapak tangan kanannya di dadanya, "Kenapa disini terasa tidak enak hiks," ucapnya dengan tangan yang mengusapi dadanya sendiri.
Eunwoo pun segera menarik tubuh Jungkook dan mendekapnya erat, tangan kanannya mengusapi kepala Jungkook dengan lembut.
"Kenapa dada Kookie terasa tidak enak hiks."
Mingyu ikut mengusapi punggung Jungkook untuk menenangkannya.
"Tenang ya, ini belum tentu benar," ujar Eunwoo dengan lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
(Sugar) BABY [JinKook]
FanficKarena tantangan konyol dari temannya, Seokjin jadi harus mencari seorang Sugar Baby, dan harus laki laki. Setelah beberapa hari, akhirnya ia mendapatkannya dengan bantuan dari sahabatnya. Namun sialnya, sahabatnya itu ternyata mengirimkannya seoran...