55

673 89 37
                                    

"Kita lanjut di dalam kamar ya?" ucap Seokjin, Jungkook mengangguk, karena ia juga menginginkannya lagi.

Seokjin tersenyum, ia segera mengangkat tubuh Jungkook dan membawanya ke dalam kamar.

Akhirnya, mereka menghabiskan malam itu dengan kegiatan panas bersama, yang berakhir pada pukul 3 pagi.



*****



Seokjin dan Jungkook terbangun di jam 9 pagi, itu pun karena dering ponsel Seokjin.

"Ya? Siapa?" tanya Seokjin dengan suara seraknya pada sambungan telepon.

"Apa kalian belum bangun?!"

"Oh Hoseok-a, ada apa?"

"Aku tebak kalian pasti tidak akan ikut lagi kalau kita ajak main keluar, iya kan?"

"Hm, sepertinya tidak ikut, Kookie pasti lelah."

"Kalian ini, benar benar bulan madu. Ya sudah, kita semua mau pergi keluar. Jangan di gempur terus terusan istrimu itu, kasihan dia. Sudah ya, bye."

"Hm ya."

Sambungan telepon pun terputus, Seokjin menaruh ponselnya dan kembali memeluk Jungkook dari belakang.

"Siapa Hyungie?" tanya Jungkook yang terbangun.

"Hoseok. Ayo tidur lagi," jawab Seokjin.

"Sudah siang Hyungie, kita harus bangun."

"Tapi Hyungie masih ingin tidur sayang."

"Ya sudah, tidur lagi sebentar."

"Atau kita lanjut yang semalam?"

"Ish Hyungiiee, Kookie masih lelah, lemas, badan Kookie juga sakit sakit."

"Apa Hyungie se-ganas itu semalam?"

"Dasar tidak sadar diri!"

Seokjin terkekeh, ia pun mengecup pucuk kepala Jungkook.

Chup

"Maafkan Hyungie ya sayang, Hyungie terlalu menikmati."

"Menikmati sih menikmati Hyungie, tapi kan bisa pelan pelan."

"Hyungie tidak bisa pelan pelan kalau dengan kamu sayang."

"Kalau dengan aku? Apa itu artinya Hyungie melakukannya dengan orang lain juga? Dan Hyungie melakukannya pelan pelan dengan orang itu?" Jungkook jadi murung.

"Tidak tidak, bukan seperti itu maksud Hyungie, kamu salah paham sayang."

"Apa kali ini Hyungie benar benar selingkuh? Bukan hanya bercanda?"

"Kookie sayang, bukan seperti itu maksud Hyungie, maaf Hyungie salah bicara, Hyungie tidak selingkuh darimu."

Tidak ada balasan, namun tiba tiba Seokjin mendengar isakan kecil.

"Sayang?"

"Hyungie jahat hiks."

Seokjin segera memutar tubuh Jungkook agar menghadap padanya.

"Hey Kookie sayang, jangan menangis, tidak seperti itu maksud Hyungie. Hyungie tidak selingkuh darimu, sungguh, Hyungie tidak punya orang lain, Hyungie hanya punya kamu," ujar Seokjin dengan lembut, ia menangkup wajah Jungkook dengan kedua tangannya, kedua ibu jarinya bergerak mengusapi air mata di wajah sang istri dengan lembut.

"Bohong," ucap Jungkook dengan nada bergetar.

"Tidak sayang, Hyungie tidak bohong, Hyungie tidak akan pernah selingkuh darimu, meski sedetikpun Hyungie tidak akan pernah melakukannya. Kamu percaya kan pada Hyungie?"

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang