29

865 105 33
                                        

Setelah itu, Seokjin melepas jaketnya sendiri, lalu ia melepas jaket yang di kenakan Jungkook. Kemudian, ia ikut membaringkan tubuhnya di samping Jungkook, memeluk tubuh Jungkook dengan erat, tak lupa ia juga menarik selimut agar tubuh mereka tetap hangat.

"Selamat malam Kookie sayang," ucap Seokjin.

Chup

Ia mengecup pucuk kepala Jungkook, dan tak lama kemudian ia pun ikut terlelap.



*****



"Selamat pagi Kookie sayang," sapa Seokjin dengan suara paraunya, ia baru saja terbangun, sementara Jungkook sudah duduk di kasur itu dan memainkan ponselnya.

"Oh Hyungie sudah bangun," Jungkook menoleh sekilas pada Seokjin, karena ia sedang bermain game.

"Masih pagi sudah main game," ucap Seokjin, ia mendekat pada Jungkook dan memeluk pinggangnya dari samping, kepalanya ia rebahkan pada perut Jungkook yang duduk setengah berbaring.

"Menunggu Hyungie bangun, Kookie bosan, jadi main game saja dulu."

"Kenapa tidak membangunkan Hyungie?"

"Tidur Hyungie terlihat sangat pulas, jadi Kookie tidak tega kalau membangunkan Hyungie."

"Uhh bayi Hyungie ini perhatian sekali."

Chup

Seokjin mencuri satu kecupan di bibir Jungkook.

"Ish Hyungie diam duluu~ nanti Kookie kalah," rengek Jungkook.

Namun Seokjin tidak menghiraukannya, ia kembali mengecup bibir dan pipi Jungkook berkali kali.

"Hyungiiee~ kan jadi kalah."

Seokjin menarik ponsel di tangan Jungkook, menaruhnya di meja nakas.

"Beri Hyungie morning kiss dulu, nanti main lagi."

"Tidak mau!!"

"Kenapa tidak mau hm?"

Kedua mata Jungkook terlihat mulai berkaca kaca, "Hyungie jahat, membuat Kookie kalah. Padahal level itu sedikit lagi selesai, tapi gagal karena Hyungie hiks, level itu sulit di selesaikan," ucap Jungkook dengan nada bergetar, kedua tangannya bergerak mengusapi air matanya sendiri.

Melihat Jungkook yang hingga menangis, membuat Seokjin jadi merasa bersalah, ia pun ikut mendudukkan dirinya dan segera mendekap Jungkook.

"Maaf sayang, maafkan Hyungie, maaf ya."

"Kookie sudah berusaha dari pagi tadi hiks, barusan hampir selesai, tapi gagal hiks."

"Maaf sayang maaf, Hyungie tidak tahu, jangan menangis ya, mau Hyungie bantu selesaikan levelnya?"

Jungkook menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah, nanti Hyungie selesaikan, jangan menangis lagi ya, maafkan Hyungie, Hyungie tidak sengaja. Mau kan memaafkan Hyungie?"

Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.

Seokjin melepas pelukannya, "Sudah, jangan menangis, maafkan Hyungie, nanti Hyungie selesaikan levelnya," ujarnya dengan lembut sembari mengusapi air mata di wajah Jungkook.

"Apa kamu sudah mandi?" tanya Seokjin.

Jungkook menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Baiklah, kalau begitu Hyungie mandi dulu ya, setelah itu kita sarapan, baru nanti setelah sarapan Hyungie selesaikan game-mu, ok?"

Jungkook kembali hanya menganggukkan kepalanya.

Chup

Seokjin mengecup bibir Jungkook, "Tunggu sebentar ya, Hyungie mandi dulu," ucapnya, ia pun beranjak dari kasur dan masuk ke dalam kamar mandi.

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang