36

766 110 39
                                        

"Hyungie harap kamu baik baik saja selama disana, Hyungie harap tidak ada orang jahat disana nanti, Hyungie harap kamu pulang pada Hyungie nanti tanpa membawa luka sedikitpun."

Chup

Seokjin mengecup kening Jungkook, dan tanpa diminta, air matanya kembali mengalir. Ia mengeratkan pelukannya pada Jungkook, dan perlahan ia ikut tertidur.



*****



Tibalah hari dimana Jungkook akan mulai menjalankan kewajibannya sebagai laki laki berkewarganegaraan Korea, yaitu wajib militer. Ia di antar oleh Seokjin tentunya, lalu Namjoon, Hoseok, Yoongi, Eunwoo, Mingyu, dan Taehyung. Mereka menggunakan mobil dari agensi atas suruhan Namjoon, agar mereka bisa satu mobil, dan Yoongi yang menyetir.

Sedari mereka berangkat, Seokjin tak sedetikpun melepas pelukannya pada Jungkook yang duduk di pangkuannya.

"Hyungie, mau sampai kapan Hyungie memelukku?" tanya Jungkook yang juga tentunya membalas pelukan Seokjin.

"Hyungie tidak mau melepaskannya," jawab Seokjin yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Kita sudah sampai," ucap Yoongi, ia pun memarkirkan mobilnya.

"Bisakah kalian semua turun? Aku ingin berdua dengan Jungkook sebentar," pinta Seokjin.

Tak ada yang melawan, mereka semua segera turun dari mobil meninggalkan Seokjin dan Jungkook berdua di dalam.

"Hyungie, kenapa kita tidak keluar?" tanya Jungkook.

"Kookie..." Seokjin membenamkan wajahnya pada leher Jungkook, dan saat itu juga air matanya keluar, hingga membasahi leher Jungkook.

"Hyungie menangis?" tanya Jungkook terkejut.

Seokjin tidak menjawab, ia hanya diam menangis di leher Jungkook.

"Hyungie kenapa menangis?"

"Hyungie sulit merelakanmu untuk masuk militer sekarang, Hyungie takut terjadi sesuatu padamu, Hyungie tidak mau kamu terluka."

"Kookie akan baik baik saja Hyungie."

"Janji ya? Kamu harus pulang dengan kondisi utuh tanpa ada luka sedikitpun."

"Iya Hyungie, Kookie janji."

"Ah tapi Hyungie tidak bisa mengirimmu kesana, Hyungie takut."

"Tidak perlu takut Hyungie, Kookie saja tidak takut."

Jika biasanya Seokjin akan sedikit terhibur oleh ucapan Jungkook, tetapi kali ini tidak, ia tidak bisa terhibur sedikitpun, ia sangat khawatir dan takut.

"Hyungie tidak ingin berpisah denganmu sayang."

"Kookie juga tidak ingin berpisah dengan Hyungie, tapi Kookie harus melakukannya."

Seokjin melepas pelukannya, ia menarik tengkuk Jungkook dan mencium bibirnya, dengan air mata yang tak berhenti mengalir pada wajahnya, hingga ciuman itu terasa asin karena air mata Seokjin.

"Jaga diri baik baik ya sayang, Hyungie mohon, ya?" mohon Seokjin dengan lirih, wajahnya telah basah oleh air mata, matanya juga merah.

Jungkook tidak menjawab, ia hanya diam menatap wajah Seokjin. Dan tak terasa, air matanya ikut mengalir pada wajahnya.

"Hyungiiee...hiks jangan menangis terus hiks."

Seokjin tersenyum tipis, ia menarik tubuh Jungkook dan mendekapnya erat.

"Janji ya, kamu akan pulang dengan kondisi baik dan sehat, tanpa ada luka goresan sedikitpun?"

"Iya Hyungie, Kookie janji hiks."

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang