"Mmm aku harus bagaimana ini? Tidak bisa napas, berarti aku harus..."
Seokjin yang memejamkan matanya tentu tidak bisa melihat apa yang Jungkook lakukan, hingga ia merasakan ada sesuatu yang menempel di bibirnya, ia membuka kedua matanya dan seketika itu juga ia terbelalak kaget melihat Jungkook yang sedang menciumnya, lebih tepatnya sedang memberinya napas buatan. Wajah Seokjin mulai memerah, bahkan hingga ke telinga dan juga lehernya, jantungnya berdebar lebih kencang lagi.
*****
Setelah beberapa saat, Jungkook berhenti, "Hyungie, kenapa wajah Hyung merah sekali?" tanyanya saat melihat wajah Seokjin yang benar benar merah.Seokjin tidak menjawab, ia hanya diam seperti patung.
"Hyungie, apa Hyung benar benar mati?!" tanya Jungkook dengan panik, karena tidak ada respon apapun dari Seokjin, bahkan matanya yang terbuka lebar itu tidak berkedip.
Akhirnya Seokjin menoleh pada Jungkook, ia menatap tepat pada mata Jungkook dengan intens, yang di balas dengan tatapan polos oleh Jungkook.
"Hyungie? Oh syukurlah Hyungie tidak ma-hmp," ucapan Jungkook terpotong karena tiba tiba Seokjin menarik tengkuknya dan mencium bibirnya.
Perlahan Seokjin memejamkan kedua matanya, bibirnya mulai melumat kecil bibir tipis Jungkook.
Sementara Jungkook, tentunya ia hanya bisa diam saja, ini pertama kalinya ia berciuman, dan ia juga tidak mengerti apapun tentang hal ini, ia tidak bisa membalas ciuman Seokjin, yang bisa ia lakukan hanya diam menatap Seokjin masih dengan tatapan polosnya.
"H-Hyungie..." kedua pipi Jungkook tiba tiba saja terasa memanas setelah Seokjin menyudahi ciumannya.
"Kookie..."
Jungkook hanya diam menatap Seokjin.
Seokjin tersadar, ia pun memalingkan wajahnya dari Jungkook dan bangkit, "Umm H-Hyungie akan mencari baju untukmu," ucapnya, setelah itu ia bergegas menuju kamarnya.
"Oh sial, apa aku baru saja menodai anak polos itu? Aish Kim Seokjin, kendalikan dirimu, ingat dia masih di bawah umur, belum legal."
Sementara itu, Jungkook masih terdiam, ia memegangi bibirnya yang baru saja di nodai oleh Seokjin.
"Bibirku dicium? B-bukankah ini termasuk pemerkosaan? HUWAAAA EUNUUU KOOKIE DI PERKOSA OLEH HYUNGIE!!"
Seokjin yang mendengar teriakan Jungkook tentu saja terkejut, ia bergegas keluar kamar dan menghampiri Jungkook.
"Hey Kookie, jangan berteriak seperti itu!"
"HUWAAAA HYUNGIE MEMPERKOSAKU!!" Jungkook memukuli tubuh Seokjin.
"Hey Kookie dengarkan Hyungie dulu, ini bukan pemerkosaan," Seokjin menangkap kedua tangan Jungkook yang hendak memukulinya lagi.
"Lalu apa?! Eunu bilang kalau ada yang mencium Kookie atau menyentuh tubuh Kookie itu artinya Kookie di perkosa, dan pemerkosaan itu katanya suatu kejahatan yang harus di laporkan!"
'Haish bagaimana ini, dia tidak salah, aku melakukannya secara sepihak.'
"Hyungie!!"
"Ah ya?"
"Kenapa malah diam! Kookie akan melaporkan Hyungie!!"
"Hey Kookie tenang dulu, dengarkan Hyungie dulu, ya? Apa kamu menyukai Hyungie?"
"Ya, aku menyukai Hyungie tampan."
Seokjin pun tersenyum, "Nah, Hyungie juga menyukai Kookie, kita sama sama saling suka, jadi ciuman itu bukan pemerkosaan, karena kita saling menyukai satu sama lain."

KAMU SEDANG MEMBACA
(Sugar) BABY [JinKook]
Fanfiction[Completed] (Kurang chapter bonus) Karena tantangan konyol dari temannya, Seokjin jadi harus mencari seorang Sugar Baby, dan harus laki laki. Setelah beberapa hari, akhirnya ia mendapatkannya dengan bantuan dari sahabatnya. Namun sialnya, sahabatnya...