(Sugar) BABY [JinKook]

18

"Hyungie hiks," Jungkook duduk berlutut di samping Seokjin, kedua tangannya memegang kedua sisi wajah Seokjin.

"Hyungie jangat mati hiks," ucap Jungkook.

Seokjin terkekeh kecil, "Hyungie tidak se-lemah itu sayang," balasnya dengan pelan, lalu ia terbatuk lagi, dan kedua matanya terpejam.

"Hyungie jangan mati!!"

*****

"Cih, lemah," ejek Taehyung.

"Kau pikir aku sudah tidak mampu berbuat apa apa lagi? Aku bahkan masih bisa memukulimu ratusan kali," balas Seokjin sambil membuka kedua matanya.

Taehyung menyeringai, "Kau ingin tahu kenapa aku melakukan itu padanya?"

Seokjin tidak menjawab, ia hanya diam.

"Karena aku ingin tahu, bagaimana rasanya meniduri wanita se-cantik itu, dan aku ingin tahu bagaimana suara desahannya, dan ternyata wow sangat memuaskan."

Rahang Seokjin mengeras, kedua tangannya terkepal.

"Kau tahu berapa kali aku melakukannya? Kita sudah melakukannya sebanyak sepuluh kali, tanpa sepengetahuanmu. Cih, ternyata dia wanita murahan, mau menyerahkan tubuhnya pada orang lain, padahal sudah memiliki kekasih. Aaah, aku pikir itu karena kau tidak mau melakukannya, jadi dia mencari pelampiasan lain. Cih, dasar jalang."

Seokjin bangkit kembali, dan ia langsung memukul Taehyung satu kali.

BUGH!

"Hyungie!!"

"Jangan mengarang cerita!! Dia bukan orang seperti itu!!"

"Kalau kenyataannya seperti itu, kau mau apa?"

"Tidak, aku yakin kau yang menggodanya, kau yang memaksanya, benar kan? Jangan beromong kosong Kim Taehyung!!"

"Aku tidak bohong, sungguh dia yang memintanya, dan kau tahu apa yang sering dia katakan? Dia selalu berkata, bahwa dia menyukai penisku, maka dari itu dia lagi dan lagi terus memintanya."

BUGH!

"SUDAH AKU KATAKAN JANGAN MENGARANG CERITA!!" Seokjin mencengkeram baju Taehyung.

"ITU KENYATAANNYA!!"

Seokjin terdiam, "Apa kau serius?"

"Apa untungnya aku bercanda?"

Perlahan, cengkeraman Seokjin terlepas, ia sungguh tidak percaya dengan kenyataan yang baru terungkap ini.

"Tapi ya, namanya laki laki, pasti menggunakan kesempatan itu. Aku menyukainya, sedari kelas satu aku sudah menyukainya, tapi keduluan olehmu. Aku mencoba menggodanya satu kali, aku tak menduga ternyata dia sangat mudah tergoda, jadi ya sudah aku kencani saja diam diam di belakangmu."

"Jadi sebenarnya, siapa yang salah disini?"

"Jujur itu memang kesalahanku, aku tidak pernah memakai pengaman setiap melakukannya, karena aku tidak menyukainya. Dia sempat menolak, tapi aku tak bisa menahannya."

"Brengsek!! Itu sama saja kau yang salah!!"

BUGH!

"HYUNGIE STOP!!" teriak Jungkook.

Seokjin yang hendak kembali memukul Taehyung pun berhenti.

"Stop Hyungie jangan bertengkar hiks," lirih Jungkook.

"Patuh sekali kau pada pelacur-mu itu."

Seokjin hanya bisa menahan amarahnya, kedua matanya menjadi merah, bahkan wajahnya pun merah karena menahan emosi.