16

920 114 64
                                        

"Kali ini Hyungie tidak akan kalah."

"Kita lihat saja nanti."

"Ok, ayo kita mulai."

"Ayo!!"

Jungkook langsung melompat dari kasur, membuat Seokjin terkekeh gemas melihatnya. Mereka pun ke ruang tengah, dan bermain PS yang masih berada disana.



*****


"Hyungie, Kookie mau bertanya," ucap Jungkook dengan mata bulat polosnya yang menatap Seokjin.

Sejenak Seokjin mengusak rambut Jungkook karena merasa gemas, "Kookie mau tanya apa hm?" tanyanya dengan lembut.

"Sebenarnya Sugar Baby itu apa Hyung? Kookie belum terlalu paham," tanya Jungkook, mata bulatnya itu mengerjap dengan lucu.

"Kookie tidak tahu itu apa artinya?" tanya balik Seokjin sambil tersenyum, Jungkook menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Kamu tahu apa artinya baby?"

"Tahu Hyungie, baby itu artinya bayi, iya kan?"

"Tidak benar, tapi tidak salah juga. Lalu sugar, kamu tahu artinya?"

"Sugar itu gula, jadi kalau di satukan jadi bayi gula? Bukankah itu aneh Hyungie? Kenapa disebut bayi gula? Memangnya gula punya bayi?"

Seokjin terkekeh mendengar pertanyaan polos Jungkook, "Terjemahanmu tidak salah, tapi Sugar Baby yang ini bukan seperti itu maksudnya."

"Lalu seperti apa Hyungie?"

"Mmm...begini saja, gula itu manis kan?"

Jungkook mengangguk.

"Nah Sugar Baby itu berarti bayi yang manis, Kookie sekarang adalah bayi manisnya Hyungie, kamu anggap saja seperti itu artinya, paham?"

"Oh jadi Kookie Sugar Babynya Hyungie itu berarti Kookie bayi manisnya Hyungie ya?"

"Iya, anggap saja seperti itu."

"Memangnya Kookie manis ya seperti gula?"

Seokjin terkekeh mendengar pertanyaan Jungkook yang lucu menurutnya, "Tentu, Kookie itu sangat manis, bahkan lebih manis daripada gula."

"Benarkah? Apa mungkin Hyungie akan memakanku?"

Kali ini Seokjin menyeringai, "Tentu," ia mendekat pada Jungkook, "Hyungie akan memakanmu suatu saat nanti," bisiknya pada telinga Jungkook.

"Kenapa di makan? Aku bukan makanan yang manis Hyungie, aku manusia."

"Oh ya, tentu, kamu bukan makanan, tapi kamu itu manusia yang sangat manis yang bisa Hyungie makan."

"Bagaimana caranya?"

Seokjin menyeringai, "Kamu ingin tahu?"

Jungkook mengangguk dengan antusias, tanpa tahu apa yang sedang menunggunya di depan sana.

"Yakin ingin tahu, hm? Kamu ingin Hyungie makan sekarang juga? Hm?"

"Iya hyungie."

"Sayangnya, kamu belum bisa Hyung makan sekarang, Hyung baru bisa memakanmu saat umurmu sudah dua puluh nanti."

"Kenapa begitu Hyungie? Kenapa harus menunggu dua puluh tahun?"

"Karena kamu sekarang belum matang sayang, ibaratkan seperti masakan, sekarang kamu itu masih di masak, dan matangnya saat umurmu dua puluh tahun, jadi Hyung belum bisa memakanmu sekarang, paham?"

"Paham Hyungie, tapi dua puluh tahun masih lama sekali, aku ingin tahunya sekarang," Jungkook mengerucutkan bibirnya cemberut.

"Sebenarnya, sekarang pun bisa."

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang