"Hihi geli Hyungie."
Chup
Seokjin kembali mengecup telinga Jungkook.
"Hyungiiee gelii~" rengek Jungkook.
Seokjin terkekeh kecil, namun ia kembali mengecup telinga Jungkook berkali kali hingga membuat Jungkook semakin merengek karena merasa geli.
*****
"Terima kasih sudah membujuknya Jin," ucap Namjoon.
"Bukan apa apa Hyung, aku juga harus menjaganya."
Namjoon tersenyum, dengan ini ia merasa lebih tenang karena Jungkook berada di tangan yang tepat.
"Oh ya, Appa mengundang Hyung untuk makan malam bersama nanti, Hoseok juga, pokoknya semua orang terdekatku, katanya untuk membicarakan hubunganku dengan Jungkook juga."
"Jin, tolong jangan menikahinya dulu, biarkan dia menikmati masa bebasnya dulu setelah lulus sekolah," pinta Namjoon.
"Iya Hyung, aku tidak akan menikahinya sekarang, mungkin setelah Jungkook selesai militer nanti."
"Ih Hyungie~ kenapa di tunda terus sih, Kookie ingin cepat menikah dengan Hyungie."
"Bukannya yang tua yang ingin cepat cepat nikah, ini malah yang muda," gumam Hoseok.
"Kookie sayang, menikah tidak se-mudah itu," ujar Seokjin dengan lembut.
"Apanya yang tidak mudah?"
Seokjin tersenyum, tangannya pun mengusap lembut kepala Jungkook, "Kamu tidak akan paham, intinya tidak se-mudah itu untuk menikah, jadi kita tunda itu sampai kamu selesai militer."
"Tapi lama Hyungie~" rengek Jungkook.
"Waktu akan terasa cepat berlalu, percayalah pada Hyungie, dua tahun bukan apa apa."
Jungkook pun cemberut, ia menunduk sedih.
-----
Di malam harinya, mereka makan malam bersama di rumah orang tua Seokjin. Ada yang telah berkumpul di ruang makan formal itu, ada keluarga Seokjin lengkap, keluarga Jungkook juga, lalu Hoseok, Yoongi, Jaehwan dan Junghwan yang diundang juga, dan kini hanya tinggal menunggu Eunwoo dan Mingyu yang diundang oleh Seokjin atas suruhan sang ayah.
Selagi menunggu kedatangan Eunwoo dan Mingyu, mereka mengobrol ringan, dan diisi sedikit canda tawa juga. Hingga tak lama kemudian, yang ditunggu pun tiba, mereka menghentikan obrolan mereka disaat mendengar orang menyapa mereka.
"Selamat malam, maaf kami terlambat," ucap Eunwoo, ia pun membungkuk diikuti Mingyu.
"Eunuu Minuu!!" Jungkook segera beranjak dan berlari menghampiri kedua sahabatnya itu, lalu ia memeluk mereka berdua dengan erat.
"Kookie rindu kalian berdua," ucap Jungkook.
"Kita juga merindukan bayi kita yang sudah bertunangan ini," balas Mingyu.
"Oh?" Jungkook melepas pelukannya, "Kalian tahu juga?" tanyanya.
"Tentu saja, Hyungie-mu itu mengirimkan video saat prosesnya," jawab Mingyu.
"Aigo bayi polosku ini sudah mulai dewasa, sudah dilamar orang, hingga menangis. Kamu tahu? Eunu juga ikut menangis saat menonton video itu, rasanya ikut bahagia melihatmu yang sebentar lagi akan menjadi milik seorang Kim Seokjin," ucap Eunwoo sambil tersenyum.
"Eunuu~" Jungkook kembali memeluk Eunwoo erat, dan ia mulai menangis, entah kenapa.
"Eunuu hiks."
"Hey, kenapa kamu menangis? Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?" tanya Eunwoo khawatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
(Sugar) BABY [JinKook]
Fanfiction[Completed] (Kurang chapter bonus) Karena tantangan konyol dari temannya, Seokjin jadi harus mencari seorang Sugar Baby, dan harus laki laki. Setelah beberapa hari, akhirnya ia mendapatkannya dengan bantuan dari sahabatnya. Namun sialnya, sahabatnya...