Chapter 1 : Tiny Troubles, Big Hearts 4

658 42 0
                                    

Warning!🔞

Hari semakin larut, setelah makan malam, sedikit berbincang di ruang tengah, akhirnya semuanya benar-benar tenang.

Jeonghan baru saja menemani Minghao tidur di ranjangnya, ia baru saja masuk ke dalam kamarnya, dan sudah di sambut dengan pelukan Seungcheol.

"Yah... Aku lupa, aku udah layanin anak-anak tapi aku belum layanin ayahnya," ujar Jeonghan sambil mengusap puncak kepala Seungcheol.

"Bentar, mas, aku mau skincare-an dulu, eh... tapi nanti kamu cium-cium pipi aku, nggak manjur itu perawatannya nanti." Jeonghan mempoutkan bibirnya.

"Akhh!" Jeonghan berteriak, tapi ia langsung menutup mulutnya. Takut membangunkan anak-anaknya.

Seungcheol benar-benar deh, Jeonghan benar-benar terkejut ketika tangan Seungcheol tiba-tiba menelusup masuk ke dalam piyamanya.

Jeonghan melenguh pelan ketika Seungcheol mulai memelintir putingnya, dan Seungcheol langsung membawa Jeonghan ke ranjang, mengukungnya.

Seungcheol melumat bibirnya, ia menjamah mulut Jeonghan menggunakan lidahnya. Tangan Seungcheol tidak berhenti di sana, ia mulai melepaskan kancing piyama yang Jeonghan kenakan.

Seungcheol menarik diri ketika ia merasa Jeonghan sudah kehabisan napas. Bibirnya mulai turun dan meninggalkan tanda kemerahan di leher Jeonghan.

"Kamu cantik, Han."

Jeonghan menutupi wajahnya yang merah. Seungcheol tidak heran, ia tahu dengan baik kalau Jeonghan tidak kuat dengan sekedar pujian kecil darinya.

Seungcheol lalu menyingkirkan tangan yang menutupi wajahnya.

"Kenapa malu? Kita udah punya tiga anak, sayang."

Jeonghan hanya diam sambil menatapmu balik.

Kedua tangan Jeonghan ia genggam di atas kepalanya. Dan mulut Seungcheol meraup puting kiri Jeonghan, tangannya yang lain, yang gunakan untuk melepaskan celana yang masih terpasang dengan baik.

Desahan-desahan kecil mulai keluar dari mulut Jeonghan, apalagi ketika dua jari Seungcheol berhasil masuk ke dalam lubangnya.

"Nghhh... Mas, pelan-pelan..."

Seungcheol tersenyum, ia mulai menggerakkan jarinya dari pelan hingga cepat. Precum keluar dari penis Jeonghan.

Tangan Jeonghan di lepaskan, cukup pemanasannya, Seungcheol akan masuk ke permainan inti. Ia menurunkan celananya. Seungcheol langsung memasukkan penisnya ke dalam lubang Jeonghan, dalam sekali hentakkan kemaluannya berhasil tertanam sempurna di lubang analnya.

"Ahh.. Mas..." Jeonghan mencengkram lengan Seungcheol.

"Mas gerakin ya, sayang..."

Seungcheol mulai bergerak di bawah sana, awalnya perlahan namun ia menambah kecepatannya, desahan-desahan mereka saling bersahutan.

Jeonghan melingkarkan lengannya di leher Seungcheol, ia lalu menyambar bibirnya. Mereka saling memandang satu sama lain dengan penuh cinta. Meskipun sudah memiliki tiga anak, berhubungan badan dengan tubuh Jeonghan selalu menjadi candu untuk Seungcheol.

"Ahhh.... Mas, di sana..."

"Aku kencengin, rileks, Han..."

Dan desahan Jeonghan seirama dengan gerakan Seungcheol. Benar-benar suatu kenikmatan.

Kuku cantik Jeonghan menusuk punggung Seungcheol, tak masalah, Seungcheol justru suka. Jeonghan rasa ia akan mencapai puncaknya.

"Mas, aku mau keluar...."

Jeongcheol & the Magic of FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang