CHAPTER 6

397 42 9
                                    

  Baili Dongjun berjalan sambil matanya liar melihat-lihat barang yang di jajahkan di pasar.

Perhatiannya tertuju pada kue Mantou yang beru saja selesai di kukus. Dengan langkah kecil dia berjalan menuju kedai itu.

Dia menghirup aroma wangi dari uap panas mantou yang menerpa wajahnya.

"Eh Tuan Muda, mau beli mantou?" Tanya si pedagang

Baili Dongjun mengangguk "Ya. Beli dua!" Jawabnya

Dengan senang hati pedagang itu membungkus mantou pesanan Baili Dongjun.

"Dongjun!"

Mendengar namanya di panggil, Baili Dongjun langsung menoleh mencari pemilik suara yang menyebut namanya.

"Eh Changfeng"

"Dongjun, aku menemukan rumah kosong di dekat hutan, pemilik nya sudah lama pergi. Kita bisa tinggal disana untuk sementara"

"Baguslah! Oh ya Changfeng ini mantou untukmu" Baili Dongjun memberikan mantou yang hanya tersisa satu pada Sikong Changfeng"

Sikong Changfeng dengan senang hati menerima Mantou itu "Terima kasih" Ucapnya "tapi errr...."

"Kenapa?"

"Ada satu masalah"

"Apa itu?"

"R-rumahnya kan sudah lama kosong jadi sangat kotor dan berdebu"

"Oh- ya sudah kita bersihkan bersama-sama"

"Kau tidak keberatan?"

"Keberatan? Kenapa harus keberatan?" Baili Dongjun bingung

"Kau kan kaya raya, biasa hidup enak, pasti tidak nyaman untukmu membereskan sesuatu yang kotor"

"Astaga Sikong Changfeng kau ini. Aku terlahir kaya bukan terlahir manja. Aku sering membersihkan barang-barang ku sendiri. Malah memasak untuk diriku sendiri"

"Aaaah..." Sikong Changfeng tersenyum malu

"Yasudah ayo kita pergi sekarang untuk melihat rumahnya"

Sikong Changfeng menganggukkan kepalanya.

Mereka berdua berjalan bersama, sesekali Sikong Changfeng mencuri pandang untuk menatap wajah Baili Dongjun secara diam-diam.

Tiba-tiba Baili Dongjun menghentikan langkahnya, wajahnya terlihat panik.

"Ada apa?" Tanya Sikong Changfeng

"Itu... Di depan, mereka adalah prajurit dari kediaman Hou"

"Kediaman Hou?"

"Kediaman keluarga Baili. Kediamanku! Changfeng bagaimana kalau mereka melihatku" Baili Dongjun mulai panik

"Tenang. Ikut aku" Sikong Changfeng menggenggam tangan Baili Dongjun dan menarik dirinya masuk kedalam gang. Dia menjepit Baili Dongjun pada sebuah dinding, menutupi dirinya dengan tubuhnya sendiri.

Sikong Changfeng menjadikan dirinya perisai untuk Baili Dongjun.

Tidak tau kenapa, sesuatu didalam dada Baili Dongjun melonjak naik ketika Sikong Changfeng menghimpit dirinya. Dia tanpa sadar menatap wajah Sikong Changfeng hingga tidak berkedip.

Di sisi lain Sikong Changfeng masih memperhatikan jalanan di depan gang, menunggu para prajurit yang di katakan Baili Dongjun untuk lewat.

Tidak lama mereka melewati gang, Sikong Changfeng dengan refleks semakin menghimpit tubuh Baili Dongjun yang lebih kecil darinya ke dinding.

HIS SHATTERED HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang