CHAPTER 15

314 35 17
                                    

   Akhirnya hari pernikahan tiba juga. Semua orang di dalam kediaman Hou sangat sibuk berlari kesana kemari menyiapkan berbagai keperluan.

Kediaman Hou yang memang sudah sangat mewah terlihat lebih mewah lagi ketika hiasan merah dan emas membalut dinding dan pilar-pilar raksasa.

Semua orang berkumpul di aula utama. Mulai dari delapan pemuda Baili, Li Changseng, dan orang tua Baili Dongjun.

Sikong Changfeng terlihat sangat gugup. Keringat dingin mulai mengucur pada dahinya, dan tangannya terlihat gemetar ketika menunggu Baili Dongjun untuk berjalan melalui pintu di depannya menggunakan gaun pengantin yang sangay cantik.

Perlahan Lei Mengsha berjalan mendekati Sikong Changfeng, diam-diam dia memberikan sebuah sapu tangan sutera padanya.

"Ini untuk keringatmu, kalau tidak segera di lap bisa-bisa akan terjadi banjir di kediaman Hou MUAHAHAHAHAH" Dia yang awalnya berbisik berakhir dengan tawa yang sangat kencang.

"T-terima kasih Tuan Muda Zhuomo"

"PENGANTIN AKAN MEMASUKI AULA..."

Ketika mendengar teriakkan kalau Baili Dongjun akan segera datang, tiba-tiba Sikong Changfeng seperti lupa caranya bernafas.

"Astaga... Astaga... Dewa... Dewa dia datang bagaimana ini!" Dia mulai panik

Tiba-tiba Lei Mengsha kembali mendekati dirinya "Hei nak, kalau kau panik coba ingat satu hal ini. Kakeknya adalah jenderal besar Baili, ayahnya adalah jenderal penerus, ibunya adalah puteri keluarga Wen dari lembah racun. Kalau kau pingsan disini dan mengacaukan pernikahan, ketika bangun kau sudah akan berpindah alam"

Mendengar kata-kata motovasi dari Lei Mengsha membuat Sikong Changfeng langsung menegakkan tubuhnya.

"T-terima kasih atas bantuannya Tuan Muda Zhuomo. Aku tidak jadi pingsan, malaha le-lebih bugar dari sebelumnya"

"Heheh..."

Dan akhirnya kaki Baili Dongjun melangkah masuk kedalam aula utama.

Wajahnya di tutupi oleh kain merah, tapi Sikong Changfeng tau benar dia pasti terlihat sangat cantik.

Baili Dongjun berdiri menghadap Sikong Changfeng. Sikong Changfeng tidak bisa melihat, tapi Baili Dongjun tidak bisa berhenti tertawa di balik penutup kepala itu.

"Membungkuk kepada surga dan bumi"

"Membungkuk kepada orang tua"

"Membungkuk kepada satu sama lain"

Dan akhirnya mereka resmi menjadi pasangan.

Semua orang yang menyaksikan pernikahan ini bersorak gembira sembari bertepuk tangan.

Tapi tiba-tiba sebuah ledakkan energi menghantam pintu aula utama yang membuat semua orang terkejut.

Ye Dingzhi berdiri tegak tepat di depan aula utama dengan pedang teracung. Auranya terasa sangat berbeda, seperti aura penganut ilmu iblis.

"Ye Yun?!" Baili Chengfeng memekik tidak percaya

Baili Dongjun langsung membuka penutup kepalanya "Yun-ge!?"

Sikong Changfeng membelalak kaget mendengar apa yang di katakan oleh Baili Dongjun "Y-Yun-ge?! Dia Yun-ge?!"

Dengan cepat Xiao Ruofeng langsung melangkah maju menutupi tubuh Baili Dongjun.

"Ye Dingzhi kau mau apa?"

"Membawa pengantinku tentunya" Jawabnya enteng

"Jangan menguji kesabaranku, ENYAH!" Xiao Ruofeng membentak

HIS SHATTERED HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang