Baili Dongjun dan Sikong Changfeng berjalan bersama, tangan mereka saling bergandengan, sesekali mereka saling menatap dan bertukar senyum.
Mereka berjalan sambil menelusuri pasar, mencari jajanan dan makanan ringan.
"Eh ada kue osmanthus" Sikong Changfeng berkata
"Kau mau?"
"Eh tidak usah-"
"Aish tidak usah sungkan, uangku masih ada. Kalau habis aku masih ada banyak perhiasan yang bisa di jual"
"Eh Dongjun-"
"Kau tunggu disini ya!"
Baili Dongjun berlari masuk kedalam antrian, meninggalkan Sikong Changfeng.
Senyuman tidak pernah meninggalkan wajah Sikong Changfeng semenjak dia mengenal Baili Dongjun.
Tiba-tiba sebuah ide terlintas didalam kepalanya "Dongjun, tunggu sebentar ya, aku akan segera kembali"
Baili Dongjun mengangguk "Iya!" Jawabnya
Sikong Changfeng berlari menuju sebuah kedai aksesoris.
Sedangkan Baili Dongjun masih menunggu pesanannya di buatkan.
"Ini Tuan" pedagang itu memberikan sebuah kantung kertas berisi dua kue osmanthus.
Baili Dongjun masih menunggu Sikong Changfeng untuk kembali sambil melihat orang-orang yang lalu lalang melewati dirinya.
"Dongdongjun!"
Baili Dongjun terpaku, sudah lama tidak ada yang memanggilnya dengan sebutan itu, dan suara itu. Sudah hampir enam tahun dia tidak mendengar suara itu.
Tiba-tiba sebuah tangan menarik dirinya, dan memeluknya erat.
"Dongdongjun ini Yun-ge! Aku sangat merindukanmu" dia semakin mengeratkan pelukannya pada Baili Dongjun
"Y-Yun-ge... K-kau masih hidup!" Baili Dongjun berkata dengan tidak percaya
"Iya ini aku! Aku dengar kau kabur dari rumah karena mereka menjodohkanmu dengan raja Langya, kau pasti kabur karena kau masih menungguku, kan?! Ayo Dongjun kita pergi sekarang. Aku janji aku akan membahagiakanmu. Aku memang tidak sekaya raja Langya ataupun keluarga Baili sekarang, tapi aku akan bekerja keras untukmu!"
Ye Dingzhi menarik tangan Baili Dongjun, namun Baili Dongjun justru melepaskan genggaman tangan Ye Dingzhi.
"Dongjun, kau kenapa?" Tanyanya bingung
"Yun-ge aku senang kau masih hidup. T-tapi aku tidak bisa ikut denganmu"
Ye Dingzhi tertegun "K-kenapa?!" Tanyanya, tidak percaya
"Dongjun?" Sikong Changfeng memangilnya
Baili Dongjun langsung menoleh.
"S-siapa dia?" Tanya Ye Dingzhi
"Maaf Yun-ge, aku permisi dulu"
Baili Dongjun berjalan kearah Sikong Changfeng.
Sikong Changfeng menunggu Baili Dongjun dengan sabar, senyuman bahagia terpancar di wajahnya ketika dia mengelus lembut kepala Baili Dongjun.
"Dia siapa?" Tanya Sikong Changfeng
Baili Dongjun menggeleng "Ayo pulang"
Sikong Changfeng mengangguk. Dia memeluk pundak Baili Dongjun dan mereka berjalan bersama meninggalkan Ye Dingzhi yang masih belum percaya dengan apa yang Ia lihat.
Air mata kemarahan menetes dari mata elang Ye Dingzhi. Tangannya terkepal, wajahnya memerah. Dia sangat terluka, sangat sakit hati, dan sedih.
"Baili Dongjun, kau kira bisa meninggalkan ku seperti ini?" Bisiknya, suaranya bergetar menahan amarahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HIS SHATTERED HEART
FanfictionBaili Dongjun hancur, benar-benar hancur ketika dirinya dipaksa untuk berpisah dengan Ye Dingzhi, cinta pertamanya dan di jodohkan oleh Xiao Ruofeng. memutuskan untuk kabur dari rumah untuk membuka rumah arak, dan disaat itulah dia bertemu dengan Si...