Baili Dongjun hancur, benar-benar hancur ketika dirinya dipaksa untuk berpisah dengan Ye Dingzhi, cinta pertamanya dan di jodohkan oleh Xiao Ruofeng. memutuskan untuk kabur dari rumah untuk membuka rumah arak, dan disaat itulah dia bertemu dengan Si...
Baili Dongjun masih tertidur pulas di dalam kamarnya, dia menendang semua bantal, guling, bahkan selimut yang berada di dekat dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba dia merasakan kecupan demi kecupan di wajahnya, kecupan itu berubah menjadi gigitan kecil di pipi, bibir bahkan lehernya.
"Aaah Changfeng geli!" Dia berkata, matanya masih tertutup, tapi tawanya sudah terdengar
"Ayo bangun Furen..." Bisik Sikong Changfeng, dia masih tetap menggigiti leher Baili Dongjun
"Aku masih mengantuk!" Dia merengek
"Buka matamu anak nakal atau ku kunyah lehermu sampai habis!" Sikong Changfeng mengancam
Dengan malas Baili Dongjun membuka kedua matanya, senyumnya merekah ketika melihat wajah Sikong Changfeng.
"Pagi Fuqi.... Heheh"
Sikong Changfeng menatap kesal padanya.
"Pagi-pagi sudah merajuk? Kali ini apa yang ku lakukan?"
"Tadi malam kenapa kau tidur di kamarnya Xiao Ruofeng! Kalian ngapain!"
"Hah?" Baili Dongjun memukul kepala Sikong Changfeng "Kau kira kami ngapain? Aku menemaninya minum. Itu saja"
"Tidak ada peluk-pelukan lagi kan?!"
"Ada. Aku memeluk Xiao Ruofeng erat, aku duduk di pangkuannya, dan kami-"
Sikong Changfeng menabrak bibir Baili Dongjun, dia melumat habis bibir mungil itu, tangannya menahan kedua lengan Baili Dongjun di atas kepala ranjang.
Setelah beberapa saat, Sikong Changfeng melepaskan bibir Baili Dongjun, dia mengistirahatkan kepalanya pada dada sang istri dan mulai merengek
"Hehehehe" berbeda dengan Sikong Changfeng, Baili Dongjun tertawa kegirangan "Aku suka saat kau cemburu begini"
"Tidak enak cemburu, Dongjun!" Sikong Changfeng berkata kesal
"Tapi aku suka, artinya kau masih mencintaiku"
Sikong Changfeng mengangkat kepalanya, dia mengernyit bingung. Dia lalu meremas kuat pipi Baili Dongjun "Suami mana yang tidak cemburu melihat istrinya dekat dengan mantan tunangannya hmmmm...." Dia menarik gemas pipi Baili Dongjun "lama-lama ku gigit bibirmu!"
"Kan sudah sering kau gigit ehehe"
Sikong Changfeng membelalak "Kau ini, kalau tidak menggodaku tidak senang ya!"
"Hehehehe kau kan suamiku, bukan suami orang. Jadi tidak apa-apa kalau ku goda habis-habisan. Paling-paling ujung-ujungnya kita buat anak" Baili Dongjun menatap nakal Sikong Changfeng. Dia menarik tali hanfu nya untuk menampakkan dada putihnya, dan mulai melebarkan kedua kakinya.
"Ini masih pagi... Kau mau tidak bisa berjalan?"
"Coba saja?" Dia menantang
Sikong Changfeng langsung melumat bibir Baili Dongjun, tangannya mulai masuk ke dalam hanfu Baili Dongjun untuk bermain dengan bunga krisan kembar miliknya, sedangkan Baili Dongjun mulai menurunkan celananya.