CHAPTER 25

222 28 61
                                    

Sikong Changfeng menerobos masuk ke dalam Tianwaitian. Dia menghentakkan tombaknya ke tanah, dan ledakkan energi menghantam banyak prajurit yang mencoba menghalau.

"DONGJUN!" Dia berteriak

"Changfeng, kau masuk ke dalam. Dongjun pasti ada disana, biar aku yang menghadapi tikus-tikus ini!" Perintah Baili Chengfeng

Sikong Changfeng mengangguk, dia berlari masuk ke dalam gua Tianwaitian.

Di dalam Ye Dingzhi sudah bersiap menarik pedangnya Keluar.

"Changfeng!" Baili Dongjun berlari, namun dengan sigap Ye Dingzhi menahan pinggangnya "Yun-ge lepaskan aku!"

"Kau tidak kemana-mana!" Dia membentak "Qi Xuan, Yu Ji bawa dia pergi dari sini!"

Baili Dongjun di seret paksa oleh Qi Xuan dan Yu Ji.

"LEPASKAN AKU! CHANGFENG!!!" Dia berteriak

Ye Dingzhi berjalan ke depan menuju Sikong Changfeng.

"Sikong Changfeng!" Panggilnya

Sikong Changfeng yang sedang melawan beberapa prajurit langsung menoleh, dia menghunuskan tombaknya kepada Ye Dingzhi.

"Ye Dingzhi, dimana Baili Dongjun?!"

"Aman bersama ku"

"Kembalikan dia padaku!"

"Kembalikan?! Dia milikku kau yang telah merebutnya!"

Aura kegelapan merembes keluar dari tubuh Ye Dingzhi. Matanya yang semula berwarna cokelat, kini berubah menjadi ungu.

Kepulan asap ungu menutupi hampir seluruh tubuhnya.

Sikong Changfeng juga ikut mengeluarkan tenaga dalam miliknya, ledakkan tenaga dalam murni berwarna biru muda mengelilingi dirinya.

"Akan ku bunuh kau disini agar Dongjun bisa menjadi milikku seutuhnya!"

Ye Dingzhi melompat terbang dengan kecepatan penuh ke arah Sikong Changfeng sambil menghunuskan pedangnya.

Dengan sigap Sikong Changfeng memutar tombak milik nya dan membuat sebuah perisai.

Benturan tenaga dalam hitam dan putih pun terjadi, ledakkan nya sangat dahsyat dan membuat keduanya terlempar keluar dari dalam gua dan terjatuh di Medan perang.

"CHANGFENG, NAK KAU TIDAK APA-APA?!" Baili Chengfeng berteriak

Tujuh pemuda Beili juga terlihat membantu mereka.

Di belakang Baili Chengfeng, Lei Mengsha melindungi dirinya, sedangkan Liu Yue dan Mo Chen berada di barisan depan.

Sikong Changfeng dan Ye Dingzhi sama-sama memuntahkan darah segar yang cukup banyak akibat benturan energi dahsyat milik masing-masing.

"Ye Dingzhi, tidakkah kau mempunyai hati?! Baili Dongjun sudah cukup menderita karenamu"

"Apakah kau tau arti dari penderitaan! Dia hanya akan bahagia kalau bersamaku!"

"Apakah kau mendengar kata-kata mu sendiri?! Dia bahagia bersama ku kau gila!" Sikong Changfeng berteriak

"Diam! Setelah aku membunuhmu, akan ku berikan dia kebahagiaan!"

Ye Dingzhi menyeka darah yang berada di bibirnya dan menuliskan mantera di pedangnya menggunakan darah itu.

Seketika energi hitam mengalir keluar dari dalam dirinya.

"Sial itu bukannya jurus terlarang!" Pekik Liu Yue

"Sikong Changfeng bisa mati!" Lei Mengsha berkata

   Sementara itu, Baili Dongjun berusaha untuk lepas dari cengkraman Qi Xuan dan Yu Ji

HIS SHATTERED HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang