Seorang anak kecil berpipi gembil, dengan cepolan rambut khas seorang pangeran muda tengah berlari seorang diri di dalam hutan.
Di tangannya, ada sebuah pedang yang terbuat dari kayu.
Dia adalah Xiao Ling Chen, anak tunggal dari Xiao Ruofeng dan Situ Xue sang istri.
Xiao Ling Chen benar-benar versi mini dari Xiao Ruofeng, memiliki hidung mancung dan kecil, mata yang sayu bulat, dan senyuman yang merekah serta pipi yang gembil nan menggemaskan.
Mereka memilih untuk tinggal jauh dari lingkungan istana.
Xiao Ling Chen berlari masuk lebih dalam ke area hutan. Dia mengejar seekor kelinci kecil yang kabur darinya.
"Kelinci kecil, ayo sini jangan lari!" Xiao Ling Chen kecil berteriak
Tidak di sangka-sangka, kelinci kecil itu masuk ke dalam sela-sela sebuah pohon besar.
Xiao Ling Chen mencoba memasukkan tangannya, merogoh kelinci kecil itu, dia tidak sadar kalau ada seseorang yang berdiri tepat di belakangnya.
Menyadari ada bayangan besar berdiri di belakangnya, Xiao Ling Chen langsung berbalik.
Itu adalah Ye Dingzhi, Ye Dingzhi terseyum sungging pada Xiao Ling Chen.
"Apa kabar, Ruofeng kecil?"
Xiao Ling Chen terlihat sangat takut melihat wajah Ye Dingzhi yang sangat menyeramkan.
"Ling Chen?" Tiba-tiba Situ Xue muncul, dia tertegun ketika melihat Ye Dingzhi
"K-kau..."
"Niang..." Xiao Ling Chen Terdengar sangat ketakutan
"Nona Xue. Salam kenal, Akhirnya kita bertemu juga"
Tiba-tiba di belakang Situ Xue, Xiao Xie sudah menghadang. "Apa kabar, kakak ipar?"
Kediaman Hou
Xiao Ruofeng tengah duduk pada tangga di depan pintu kamarnya. Sudah tiga hari dia menginap di rumah keluarga Baili, tapi dua hari ini dia tidak melihat Sikong Changfeng ataupun Baili Dongjun, hanya Sikong Qianluo yang terus mengajak bermain Xiao Chuhe bersama dirinya.
Dia menatap ke atas langit, melihat bulan yang malam ini hanya seorang diri.
"Bulan, kau sendirian ya? Sama aku juga. Ayo temani aku" dia berbicara sendiri
Xiao Ruofeng menyesap arak hangat yang Ia bawa sendiri dari Tianqi, tidak terasa sudah lebih dari sepuluh botol yang Ia minum, tapi anehnya dia tidak mabuk sama sekali, bahkan di lidahnya arak itu hanya terasa seperti air.
Xiao Ruofeng tersenyum "Aku sudah tidak bisa merasakan apapun" bisiknya
Tidak di duga-duga, Baili Dongjun menghampiri dirinya. Semakin lama Baili Dongjun terlihat sangat cantik. Meskipun bajunya sangat sederhana, justru itu membuatnya terlihat sangat anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIS SHATTERED HEART
FanficBaili Dongjun hancur, benar-benar hancur ketika dirinya dipaksa untuk berpisah dengan Ye Dingzhi, cinta pertamanya dan di jodohkan oleh Xiao Ruofeng. memutuskan untuk kabur dari rumah untuk membuka rumah arak, dan disaat itulah dia bertemu dengan Si...