Baili Dongjun di serahkan kepada Xiao Ruo Jin dengan keadaan tangan dan kaki terikat, dan mulut di sumpal oleh sapu tangan.
Karena dia memang sudah sakit, ditambah dengan racun yang di berikan Wenjun, Baili Dongjun tidak bisa bergerak sama sekali. Bahkan hanya untuk membuka matanya dia kesusahan.
Xiao Ruo Jin berjalan mendekatinya. Dia menatap Baili Dongjun dengan seksama, senyuman puas tertoreh di wajahnya.
"Apa kabar Dongjun, masih ingat aku?" Dia berjongkok, tangannya menyentuh wajah Baili Dongjun dan dengan perlahan turun untuk menyentuh pinggangnya "Sudah lama tidak bertemu kau semakin cantik saja. Andai dulu kau mau di nikahi oleh Xiao Ruofeng, aku pasti akan terus bisa menandangimu atau bahkan lebih"
Tiba-tiba Xiao Xie, atau yang biasa di kenal sebagai pangeran Qing berjalan memasuki kamar Xiao Ruo Jin.
"Ruo Jin?" Dia menatap pada Baili Dongjun yang tergeletak di lantai "Ruo Jin bukankah dia Baili Dongjun?!"
Xiao Ruo Jin mengangguk "Ya. Akhirnya aku mendapatkannya"
"Hebat kau! Ayahanda pasti sangat senang kau bisa membawa Baili Dongjun masuk ke sini!"
Xiao Xie berjalan mendekatinya, seperti Xiao Ruo Jin, dia juga mulai menyentuh Baili Dongjun.
"Cantik bukan?" Tanya Xiao Ruo Jin
Dia mengangguk "pantas Ruofeng sangat tergila-gila padanya, sampai-sampai mau menghajar mu habis-habisan. Mau langsung kau berikan pada ayahanda?"
"Masih belum pasti"
"Hei secantik ini tidak kita pakai untuk bersenang-senang terlebih dahulu?"
Xiao Ruo Jin berpikir sejenak "Ide bagus! Bagaimana kalau kita hompimpah terlebih dahulu, yang menang jadi yang pertama menyicipi dia"
Xiao Xie mengangguk setuju.
Mereka berdua mulai melakukan suit sebanyak tiga kali.
"Yey aku menang!" Xiao Xie berkata kegirangan. Dia mulai mengendurkan pakaiannya "ngomong-ngomong bagaimana bisa kau mendapatkan dia begitu mudah disaat Xiao Ruofeng sendiri yang melindunginya?"
"Yi Wenjun memberikan ini sebagai hadiah"
"Wenjun, sekarang dimana dia?"
"Entahlah biarkan saja dia minggat kau kira aku suka sekali dengannya dan wajah cemberutnya itu"
Xiao Xie tertawa, dia membalikkan tubuh Baili Dongjun dan perlahan mengendurkan pakaian luar milik Baili Dongjun.
"Hei jangan lama-lama aku juga mau!"
"Waiyoh besok saja berikan pada ayahanda, malam ini kita senang-senang dulu"
Disaat Xiao Xie sudah naik di atas tubuh Baili Dongjun yang tidak berdaya, tiba-tiba kasim Song menerobos masuk.
"Maaf lancang Pangeran!"
"Ada apa?" Xiao Ruo Jin bertanya
"Pangeran Xiao Ruofeng bersama Tuan Li Changseng dan Sikong Changfeng menerobos masuk kawasan istana dan mulai mencari selir Yi"
"Sial! Kau bawa dia ke paviliun belakang, jangan biarkan siapapun mendekati paviliun itu. Mengerti!"
Kasim Song mengangguk. Dia memanggil beberapa pelayan untuk menyeret Baili Dongjun.
"Eeeh lewat belakang, jangan sampai kelihatan siapapun"
Kasim Song mengangguk "Baik, pangeran"
Xiao Ruofeng bersama Sikong Changfeng dan Chunsui terus berjalan masuk. Semua pelayan yang lewat langsung berjalan pergi ketakutan karena mereka tau betul wajah Xiao Ruofeng kalau sedang marah.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIS SHATTERED HEART
FanfictionBaili Dongjun hancur, benar-benar hancur ketika dirinya dipaksa untuk berpisah dengan Ye Dingzhi, cinta pertamanya dan di jodohkan oleh Xiao Ruofeng. memutuskan untuk kabur dari rumah untuk membuka rumah arak, dan disaat itulah dia bertemu dengan Si...