23. RAMALAN

268 25 139
                                    

Note : Bab ini cukup panjang
Mohon di baca perlahan, di resapi dan dipahami

Author Aktif di Instagram dan siap di DM kalau ada pertanyaan.

Mohon komentari bilang ada Typo agar langsung author edit dan pembaca berikutnya bisa menikmati dengan lebih baik.

Selamat membaca teman-teman

⋅•⋅⋅•⋅⊰⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅∙∘☽༓☾∘∙•⋅⋅⋅•⋅⋅⊰⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅

"Ahhh ahhh Akselor" Desah Ukino saat torpedo sang kakek macan bermain di lubang sempitnya seperti piston yang bergerak dengan mesin turbo.

Mereka melakukannya di kursi, berpindah ke lantai, gaya berdiri berpegang di meja dan lanjut duduk di sofa kamar tamu Akselor.

Akselor menjilati dada Putra Mahkota dengan penuh semangat, membuat cupang di sekitar puting kiri dan kanan Ukino menggunakan gigi tajamnya. Menghentakkan pinggul naik turun dengan cepat sampai lubang basah Ukino menyipratkan hasil buah manis persetubuhan mereka sedari tadi.

Tubuh Akselor berkeringat, berpadu dengan tubuh Ukino yang juga basah dengan keringatnya karena tenaga sang kakek cukup membuatnya kewalahan. Lubangnya melebar dan becek karena air cinta sang kakek meluber di dalam sana sedari tadi.

Gubrakkk...

Sorai si siluman kambing terjatuh dari ranjang dan memegang kepala-nya karena pusing dari efek bius. Dia melihat Ukino dan Akselor yang sedang adu goyang di atas sofa, sedang memasuki ronde ke lima terlihat dari lelehan putih kental di lubang Putra Mahkota yang meluber ke paha sang macan. Sorai berdiri sempoyongan lalu jatuh ke lantai.

"Berapa banyak bius yang kau pakai kepadanya Kek" Tanya Ukino langsung memakai jubah kerajaannya yang tadi berserakan di lantai setelah dibuka kasar oleh si Macan.

Ukino memakai celananya walaupun pantatnya masih basah karena kental manis Akselor yang daritadi diisi si kakek di lubangnya.

"Oi, aku masih belum puas ini" Protes Akselor kesal .

"Dia sudah bangun, kita lanjut nanti. Bebersih sana" Ukino menunjuk ke arah kamar mandi.

"Mengganggu sekali siluman itu" keluh Akselor sambil berjalan ke kamar mandi dengan batang masih tegang.

"Kau lupa kau juga siluman hah" Ukino membaringkan Sorai di ranjang lalu mengobati beberapa organ vitalnya yang melemah karena efek bius. Ukino juga mencium kening Sorai agar kesadaran nya kembali.

Tak butuh waktu lama untuk Ukino menyembuhkan si siluman kambing.

Sorai membuka mata dan menatap Ukino dengan pandangan bingung "Kau Putra Mahkota yang rumornya memiliki penyembuhan terbaik itu?"

Ukino mengangguk.

"Tolong sembuhkan rekanku pangeran, dia tersambar petir dan lukanya sangat parah" ucap Sorai memegang tangan Ukino yang lembab karena ada sisa punya Akselor di jarinya.

"Baik, sebelumnya izinkan aku membersihkan diriku, kami habis..."

"Aku mengerti, aku juga harus mengeluarkan dia dari tubuhku.

"Aku mandi dulu" Ukino pamit undur diri dan masuk ke kamar mandi yang dipakai Akselor.

"Kita lanjut disini?" Tanya Akselor.

"Keluar... Cepat keluar" Tolak Ukino.

"Satu ronde lagi lah..."

"Panggil Limo , cepat..." Perintah Ukino

DANAU PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang