Cerita BL dewasa bergenre fantasi kolosal yang akan membawamu ke dunia fantasi di masa lampau.
Tentang dua orang pangeran yang terlahir di kerajaan Ananta. Putra Mahkota Ukino dan Kesatria terbaik Semino. Dua bersaudara itu menjalani kehidupan kepan...
UKINO DAN SEMINOMERATING KEMAMPUAN RANJANG PRIA-PRIA ANANTA
+ cerita pendek dan konten lainnya...
Hanya untuk fun yaaaaaa
Tapi masih canon dan ada di timeline terkait.
🐟🐟🐟🐟🐟🐟
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pendapat Arwana tentang Kino :
"Kino... Aku kenal dia dari kami kecil karena memang hubungan Ananta dan sungai selatan itu bagus sekali. Aku juga kenal dengan Semino, mereka kenal juga dengan adikku Gapi. Hubungan kami baik, kerajaan dan suku baik, tidak ada masalah.
Hah? lebih bahas masalah hubungan romantis?... Jadi ya kita semua tahu kalau semua orang menyukai Ukino, aku juga tidak menahan diriku untuk menyukainya. Dia sangat menawan, seperti ikan cupang paling cantik di semesta ini. Dia membuatku ingin menciumnya, ingin hidup dengannya, ingin bersamanya sampai aku tua. Aku tidak perduli dunia bilang apa tapi bila aku bisa bersamanya dan mencintainya dengan sepenuh hatiku, aku akan memperjuangkan Kino. Masalah ranjang? hmm, biarkan dia yang menilai hahahaha"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ILUSTRASI ARWANA UNTUK NEXT CHAPTER)
Ada apa di next chapter??
QNA
Q : Ceritain awal kalian menjadi sangat dekat, pasti paham yang dimaksud SANGAT DEKAT itu bagaimana!
A (UKINO) : Aku tidak ingat awal kami kenal karena kami sudah mengenal sedari sangat kecil, beranjak dewasa kami sering ada di pelatihan ke-pangeranan yang sama. Aku sekamar dengan Semino namun kadang Semino sering tidur di luar kamar kami dan Arwana sering datang dan menemaniku. Seingaku kami benar-benar dekat saat aku masuk ke 15. Saat itu dia pernah mencoba melawan seekor buaya putih dan terluka parah. Orang tuanya sampai datang ke Ananta dan memohon agar aku mau menyembuhkannya karena gigitan buaya putih sangat sulit sembuh. Waktu itu aku menyembuhkan beberapa hari, menemaninya dan membantunya pemulihan. Setelahnya dia sering datang menemuiku untuk memberi hadiah.
