Terima kasih sudah menunggu...
Cerita ini agak lama karena author nyari ilustrasinya agak lama..
Selamat membaca...
Segera komen kalau ada typo
◆◈◆◈◆◈◆◈
KERAJAAN ANANTA◆◈◆◈◆◈◆◈
Suatu pagi terdengar kabar bahwa Dua Ratu Ananta sedang mengadakan pesta minum teh khusus wanita bangsawan. Pesta itu diadakan untuk membahas calon ratu Ananta dengan perwakilan wanita terbaik seantero raya, tak lain ialah bakal calon istri dari Ukino nanti. Biasanya para calon yang diundang akan menampilkan diri mereka dan menunjukkan kebolehan yang dapat memikat sang Pangeran, dan hari itu pesta teh dilaksanakan.
Memasuki usia 19 membuat Ukino sudah layak menikah berdasarkan hukum Antero Raya. Pertemuan perjodohan itu tetap dilaksanakan walaupun tanpa persetujuan Ukino, terkesan terpaksa namun dirinya tidak bisa melawan kemauan Raja dan Ratu. Ukino masih patuh, mengikut, dan membiarkan orang tuanya membuat acara yang tidak mungkin dia batalkan itu.
Ukino baru mendapatkan kabar perjodohan malam sebelumnya dan membuat dirinya menjadi cukup panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Merpati membantunya bersiap-siap dan bisa Merpati rasakan kalau perasaan Kino sedang tidak baik-baik saja. Kontak batinnya dengan Ukino terbentuk kuat karena sihir hubungan suku pegunungan dan kerajaan utama. Tapi Merpati juga tahu, cepat atau lambat, selama Ukino hidup sebagai pangeran, dia harus menikah dan punya keturunan apapun perasaannya kepada wanita itu.
◆◈◆◈◆◈◆◈
KAMAR UKINO
◆◈◆◈◆◈◆◈Merpati membantu Ukino menyiapkan diri untuk menghadiri pesta teh acara temu jodohnya. Ukino selesai mandi, walaupun sedih dia tetap harus menyiapkan diri. Dia tidak mau statusnya sebagai pangeran dipandang lemah, dianggap tidak menghargai tradisi dan membuat Ananta malu.
"Tenang Pangeran, kau tidak akan dijodohkan langsung. Hari ini hanya untuk memperkenalkan dirimu kepada calon terbaik yang ada, anda bisa mendekati wanita terbaik diantara yang datang dan saling mengenal satu sama lain" ucap Merpati sambil menyisir rambut Kino yang sangat halus, lembut seperti benang sutra, berkilau seperti kaca dan sangat harum sampai Merpati harus menahan dirinya agar tidak kelepasan menghirup rambut itu.
"Bagaimana bila aku tidak mau menikahi mereka semua? Rakyat akan curiga, kerajaan akan kehilangan kepercayaan, dan musuh akan menjadikan itu kelemahan kita" ucap Kino sambil menahan air matanya saat berkaca "Pangeran yang tidak memiliki Ratu tidak akan menjadi Raja Pati."
"Pangeran, hatimu adalah milikmu sendiri, tidak ada yang bisa memaksakan siapa yang akan kau nikahi dan kau cintai. Semua pasti berlalu begitu saja selagi kau menjalaninya dengan tenang, kalau waktunya tepat, cinta sejatimu akan datang sendirinya." ucap Merpati sambil mengoleskan parfum ke leher Kino walaupun tubuh Putra Mahkota sendiri sudah harum tanpa tambahan parfum.
"Lama sekali kalian berdandan" Semino mengintip dari luar kamar dan masuk menyelonong, terlihat dia sudah menggunakan baju kesatria kerajaan yang keren dan cocok dengan wajah tegas dan badannya yang tegap.
"Ibu Ratu meminta Putra Mahkota untuk memakai jubah dengan 99 permata, butuh waktu untuk memasangnya" ucap Merpati yang merapikan jubah Ukino.
"Kau terlihat seperti patung kaca yang kena pantulan matahari" ejek Semino karena Kino benar-benar menggunakan jubah perak panjang dengan 99 permata yang bukannya tampak mewah, malah tampak berlebihan, belum lagi hiasan emas di jubah itu sangat banyak, berkilau dan berat. Satu sisi tampak elegan tapi kalau dilihat lama terkesan norak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANAU PELANGI
FantasyCerita BL dewasa bergenre fantasi kolosal yang akan membawamu ke dunia fantasi di masa lampau. Tentang dua orang pangeran yang terlahir di kerajaan Ananta. Putra Mahkota Ukino dan Kesatria terbaik Semino. Dua bersaudara itu menjalani kehidupan kepan...