Cerita BL dewasa bergenre fantasi kolosal yang akan membawamu ke dunia fantasi di masa lampau.
Tentang dua orang pangeran yang terlahir di kerajaan Ananta. Putra Mahkota Ukino dan Kesatria terbaik Semino. Dua bersaudara itu menjalani kehidupan kepan...
Pangeran Semino, Merpati dan Beo pergi ke pertunjukan siluman dan membawa balik Penari Ular yang Semino namai Nira. Saat Terbangun, Nira menyadari kalau seekor ularnya yang paling beracun sudah menghilang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi Merpati - Beo)
Merpati dan Beo duduk di luar rumah sambil meminum anggur yang dibeli Pangeran Semino untuk mereka. Beo mengambil daun candu dan melintingnya. Merpati yang melihat itu marah lalu membuang daun yang Beo gulung.
"Kau menghisap daun itu?" Tegur Merpati "Kau tahu itu akan melemahkanmu kan?"
"Kenapa memangnya? ini hiburan para bangsawan. Kau harus coba."
"Beo, kita adalah pelayan pangeran. Tugas kita adalah untuk selalu siap kapanpun mereka butuhkan. Daun itu akan membuatmu mabuk dan kehilangan fokus. Kalau tiba-tiba rumah ini diserang musuh bagaimana?"
"Diserang? Pangeran Semino itu bisa mendengar langkah kaki di seberang hutan darisini. Kalaupun dia diserang 10 orang, dia akan tetap menang tanpa senjata. Lagipula, anggur ini juga memabukan dan kau mau saja minum. Sama saja kan dengan daun ini. Kenapa hanya orang kaya yang boleh memakainya dan kita kasta rendah tidak boleh?" Beo mengelus leher Merpati.
"Jangan melawan, atau aku terpaksa membuatmu tertidur" Ancam Merpati yang mengancam akan menggunakan kemampuannya untuk membuat orang tertidur.
"Pati, pangeran sedang bersenang-senang dengan mainannya di dalam rumah itu. Kenapa kita harus serius dan tegang. Santailah sedikit... " Beo menggunakan Wimaswaranya untuk menirukan suara Putra Mahkota Ukino "Ayo kita berbaring di dalam"
"Hentikan trik murahanmu itu" Pati mendorong Beo menjauhinya.
"Tutup saja matamu sayang, nikmati belaianku" bisik Beo dengan suara Kino.
"Beo aku bisa membuatmu tidur kalau ku mau" Pati meletakkan telapak tangannya di wajah Beo, bila tangannya menempel di sana selama 10 Detik maka Beo akan tertidur lelap.
"Apa kau tidak ingin menikmati hidupmu Pati, kita hanyalah budak. Kita akan mati demi para pangeran. Apa salahnya sesekali kita memuaskan diri" Beo menghisap jari tangan Merpati "Apa kau tidak bosan hanya bisa mengocok burungmu dan membayangkan pangeran itu menghisap punyamu dengan mulut saktinya?"
