yuwin dan nana

3.7K 213 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen udah double up nih....





Berbeda dengan kedua pasangan yang sedang berduka pasangan ini tengah bahagia pasalnya kini mereka sedang menikmati cuti berlibur yuta dengan pergi ke pantai

"hyung, apa mereka baik baik saja? Aku jadi tak enak meninggalkan mereka" ucap winwin yang sedang bersender di bahu yuta

"apanya yang tak enak?" tanya yuta

"yaa kita meningalkan mereka di saat johnny hyung masuk rumah sakit juga jaehyun dan taeyong yang sedang tak akur" jawab winwin

"eh? Jaehyun dan taeyong tak akur?" heran yuta

"iyaa memang kamu gak tau?" tanya kembali winwin yang di jawab gelengan oleh yuta

"kemadin tuh waktu si mark pulang sekolah jaehyun hyung gak bisa ikut jemput terus bukanya langsung kabarin taeyong malah kabarin ten" jelas winwin

"jaehyun mungkin mau berusaha lupain taeyong mungkin"

"iya ya kasian jaehyun hyung dari lama ngejar taeyong tapi taeyong gak mau, padahal kalo di lihat lihat jaehyun hyung mapan, tampan ah pokonya sempurna deh-

"jadi kalo taeyong gak mau kamu mau?" tanya yuta sinis

"y-ya engga lah... Kamu juga sama sempurna nya ko" ucap winwin

"kamu sama samain aku sama cowo lain?" tanya dramatis yuta

"engga ko kamu masih ada bedanya yang bikin aku pilih kamu" jawab winwin

"apa emang?"

"mesum hahahaha" ucap winwin lalu berlari di atas pasir menjauhi yuta

Yuta terus mengejar winwin yang berlari dengan tertawa

Tanpa sadar mereka berlari meninggalkan jaemin yang sedang bermain pasir

"HUWAAAA BUNA AYAH!! JANAN TINDALIN NANA!! AAAAA HUWAA HIKS... HIKS..." teriak tangis jaemin

Aksi kejar kejaran winwin dan yuta

"astagaa aku lupa kalo kita sekarang punya buntut" ucap yuta sambil melirik winwin

"hahaha aku juga lupa sayang, ayo kita samperin keburu nangis kejer" ucap winwin

Lalu mereka berjalan mendekati jaemin yang menangis sambil melempar barang mainannya ke bawah

"hei hei sayang... Jangan marah okee" ucap yuta menenangi sang anak

"hiks...hiks...huwaaa" tangis jaemin masih belum berhenti

"sayang... Buna dan ayah minta maaf ya"  winwin berusaha membujuk

"buna hiks.. Mawu buan nana?" tanya jaemin sambil menangis

"engga sayang... Ayah gak mungkin buang anak semanis kamu" ujar yuta dengan mencolek dagunya

"benelan?" tanya Jaemin kembali

"beneran dong... Sini peluk"

Mereka bertiga berpelukan dengan jaemin di tengahnya

"ayo makan yu buna lapar," ajak winwin pada yuta dan jaemin

"iya ayo matan nana cudah macak" ucap girang jaemin

"hah? Nana masak apa memang?" tanya yuta

"acak...- yah matanannya tumapah! Ni cemua calah buna dan ayah!" ucapan nana terpotong kala ia melihat piring mainannya yang berisi pasir dan kerang tumpah

"hahaha yasudah nanti masak lagi bersama buna yaa," ucap winwin yang di angguki jaemin

(づ ̄ ³ ̄)づ(づ ̄ ³ ̄)づ

Kini mereka sedang berada di atas kasur menikmati tontonan jaemin karna anak itu menginginkan film kartun yang tentu saja yuta tak menyukainya

"nana kita nonton film horor saja yu" bujuk yuta

"ndak mawu! Nana tatut!" tolak jaemin dengan mulut yang maju

"yeuh dasar bocil tatut tatut aja," ucap kesal yuta

"ya namanya juga anak kecil mana mau di ajak nongon yang serem" winwin membela jaemin

Drt...
Drt...
Drt...

"bentar ada yang telf" ucap yuta lalu pergi ke balkon

"siapa?!" tanya winwin cepat sebelum yuta menjauh

"orang tua ku sayang.." jawab yuta sambil memperlihatkan layar hp

Dengan begitu winwin mengangguk percaya

"bunaa nana mawu pulan caja"bucap tiba tiba jaemin

"eh ko pulang sayang?"

"nana tanen nono chaca dan ta malt" ujar jaemin

"yasudah kamu bilang ke ayah ya.. Tapi jangan memaksa kalo ayah bilang tidak bisa pulang sekarang" ucap winwin memberi pengertian pada jaemin

"tenapa tida boleh cetalan buna?"

"sudah malam sayang... Nanti kalo ada monster bagaimana?" jawab winwin terpaksa menakiti sang anak karna ia tau jaemin akan terus bersikeras

"hih... Nana tatut bunaa" ucap jaemin memeluk erat winwin

"haha kalo di sini tidak ada kan ini di kamar"

"talo di lual tamal ada moctel?" tanya jaemin dengan mendongakan kepalanya

"iyaa ada"

"AYAH PAT CEPAT MACUK CINI!! DA MOCTEL TII!!" teriak jaemin pada yuta

"eh sayang jangan berteriak" tegur winwin

"nanti ayah di matan moctel buna! AYAH! CINI!" teriak kembali jaemin

"apa sih na?" tanya yuta sambil menghampirinya

"cini macuk celimut nanti ayah di matan moctel"

"ih kamu tuh! Ayah kira ada apa"

























































Hai hai jangan lupa vote dan komen

Tetimakasih♡

Terlanjur sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang