Saat ini memang johnny pulang cepat namun bukan hanya karna permintaan anaknya tapi juga tubuh yang drop
Sekitar menunggu 30 menit chaca menunggu sang daddy akhirnya pintu terbuka memperlihatkan sang anak
Chaca senang dengan mata yang berbinar mulut yang terbuka menyambut kedatangan johnny
"WAH DADDY BENAL PUL-
belum sempat haechan membereskan kalimatnya terlihat sang daddy yang limbung akan jatuh ke bawah namun untungnya saja ada winwin yang kebetulan sekali berada dekat di sana
"hyung! Kau kenapa? YUTA HYUNG TENIE BANTU AKU" teriak winwin meminta bantuan karna menopang badan johnny takan kuat
"cha panggil mommy mu" pinta winwin
"iya buna-
Saat haechan akan pergi menemui sang mommy, ten lebih dahulu keluar dari dapur
"astaga sayang!" dengan segera ten membantu winwin
Tak lama yuta pun datang langsung membantu mereka membawa johnny ke atas sofa
"hiks..daddy tenapa? Cha natal?" tangis haechan sambil memegang dada johnny
Tak ada jaeaban dari johnny yang lemas
"chaa kamu minggir dulu mommy susah mau urus daddy nyaa" ucap ten
"ndak! Mau cha cama daddy!" chaca malam semakin mendekati johnny dan berusaha menaiki tubuh johnny
"win" kode ten pada winwin melalui kontak matanya
Winwin yang mengerti langsung menggendong paksa tubuh haechan menjauhkanya dari johnny agar ten bisa mengurusnya
"AAAAA LEPAS CHA! CHA MAWU MA DADDY!! HUWAAA DADDY.. HIKS.. NDAK NDAK!! JANAN!" chaca yang memberontak dan winwin yang kewalahan akhirnya tubuh itu di ambil alih oleh jaehyun yang baru saja datang
"ada apa ini?" tanya taeyong yang baru datang dengan jaehyun
"entah lah johnny tiba tiba sakit...tapi aku sudah menghubungi dokter" jawab ten dengan nada panik
"daddy jo tenapa yah?" tanya jaemin yang didekat kaki yuta
"sakit sayang..nana ajak chaca dan yang lain masuk playroom ya" pinta yuta
"tapi tan tita mawu pelgi" jawab jaemin dengan wajah yang mengerut
"iyaa nanti ya sayang bentar lagi sekarang ajak dulu teman mu" jawab yuta sambil mengelus kepala jaemin lalu di angguki jaemin
"no ayo tita te playlom, eh tapi ajak juda cha dan ta malt" ajak jaemin pada jeno
"tapi ta malt dan cha di dendon daddy" (tapi kak mark dan chaca di gendong daddy) ucap jeno sambil menunjuk haechan dan mark yang berada di gendongan jaehyun
"turun dulu yu..daddy jae mau bantu daddy jo masuk ke kamarnya" ucap jaehyun pada kedua anak yang di gendonganya
"NDAK!" tolak mark cepat
Haechan memang tak menjawab namun tangan kiri nya memegang baju jaehyun erat serta tangan kanannya yang menggenggam tangan kiri mark
"yut lo sendiri deh yang bantuin si jo ni anak anak pada gak mau di turunin" ucap jaehyun pada yuta
"yeuh gue udah rapi begini ah elah" grutu yuta
"YAUDAH GAK USAH GUE BISA SENDIRI KO" teriak ten
"hehe ten gue cuma bercanda ko, ayo sini" ucap yuta sambil mengambil tangan johnny
"gak usah!" tolak ten
"ten jangan begitu, kamu gak akan kuat kasian johnny nya" ujar taeyong
"t-tapi-
"yuta hyung cuma bercanda tenie.." ucap wi win mrmotong ucapan ten
"gak lucu lo ya! Bercanda di situasi kaya gini" marah ten pada yuta
"iya iya gue minta maaf" sesal yuta
"udah buruan yut kasian itu body si johnny" ucap jaehyun
Dengan susah payah mereka membawa tubuh johnny ke kamar di lantai dua dan tak lama menunggu akhirnya dokter pun datang
"ada bagaimana dok?" tanya ten cemas
"sepertinya tuan seo terkena racun pada makanan lebih baik di bawa ke rumah sakit karna saya hanya mampu memeriksa sampai sini" ujar sang dokter membuat semua kaget
Dengan segera yuta memanggil ambulan untuk membawa johnny karna jika memakai mobil sendiri akan agak kesulitan menopang tubuh johnny
"jae hyung itu chaca sama mark tidur, baringin gih takutnya tak nyaman, tangganmu juga pasti sakit" ucap winwin pada jaehyun
Jaehyun menganggukan kepalanya lalu keluar memasuki kamarnya lalu menidurkan bagi harimau itu di samping bayi beruang
"ah pegal sekali..." ucap jaehyun meregangkan tanganya
"jae malam ini aku mau pergi" ucap taeyong pada jaehyun yang baru datang
"mau kemana?" tanya jaehyun
"pergi bersama mingyu" jawab taeyong
"kenapa harus malam?"
"memangnya kenapa?" bukanya menjawab taeyong malah balik bertanya
"malam itu sangat rawan, juga jeno kan tidak bisa di tinggal jika malam hari" jawab jaehyun sambil menggulung lengan atasnya
"apa pedulimu sih?! Tentang jeno aku akan memberi pengertian padanya" ucap taeyong dengan nada tak suka
"sampai saat ini belum bisa menerimaku?" tanya jaehyun lirih.
Tak ada jawaban untuk jaehyun
"tae kumohon jawab aku, apa kurangnya aku? Apa yang harus aku lakukan untukmu? Demi mendapatkanmu?"
"tak usah kau memang sempurna namun aku memang tak menyukaimu aku tak mencintaimu sampai kapanpun aku takan menerimamu" jawab pedas taeyong
"baiklah aku menyerah," ucap jaehyun. Ia lelah terus menerus mengemis balasan cinta dari taeyong usahanya sia sia jaehyun sedah memberikan perhatian lebih seluruh miliknya ia berikan pada taeyong jika dia menginginkanya namun mungkinn ini sudah takdir
"bagus!" ucap taeyong membelakangi jaehyun
"kau bisa meninggalkan kami kapan saja tapi kumohon jangan tinggalkan mereka begitu saja" ucap jaehyun
"kau mengusirku?"
"tidak..kau bisa di sini semaumu" ucap jaehyun lalu pergi meninggalkan kamar itu
Hiks... Aku terpaksaa..hiks...
(づ ̄ ³ ̄)づ(づ ̄ ³ ̄)づ
K
ini ten yuta dan winwin berada di rumah sakit ruanggan rawat johnny
"yut sebenernya lo mau kemana sih sama winwin?" tanya ten
"si nana pengen ke pantai tapi gak mau ajak siapa siapa cuma pengen sama gue sama winie" jawab yuta
"yaudah lo pergi aja sekarang gapapa ko maaf ya repotin ganggu juga" ucap ten tak enak
"dih kemasukan apa lo? Pake minta maaf segala" heran yuta
"hehe aneh ya?, tapi serius gue gapapa kalo kalian mah pergi jo pasti gue yang jaga kalo si chaca masih ada jaehyun atau taeyong" ucap ten
"liat nanti deh kalo si nana masih maksa kita ya bakal pergi kalo engga ya lain kali aja"
Hai hai jangan lupa vote dan komen
Terimakasih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur sayang
FanfictionTiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan di panti asuhan namun karna sesuatu bayi bayi itu terpaksa di titipkan dan di rawat oleh ke tiga pas...